Pitumpanua, Wajo: Perbedaan antara revisi
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tiga "=" pada Subbagian tk. 1 - Penggunaan kode HTML pada Wiki) |
|||
Baris 3: | Baris 3: | ||
|dati2=Kabupaten |
|dati2=Kabupaten |
||
|nama dati2=Wajo |
|nama dati2=Wajo |
||
|luas= + 207,13 km |
|luas= + 207,13 km² |
||
|penduduk=+ 42.422 jiwa |
|penduduk=+ 42.422 jiwa |
||
|kelurahan=- |
|kelurahan=- |
||
|nama camat= Hj.Nisrinah S.STP.,M.Si |
|nama camat= Hj.Nisrinah S.STP.,M.Si |
||
|kepadatan=- jiwa/km |
|kepadatan=- jiwa/km² |
||
|provinsi=Sulawesi Selatan |
|provinsi=Sulawesi Selatan |
||
}} |
}} |
||
'''Pitumpanua''' adalah salah satu dari 14 kecamatan di [[Kabupaten Wajo]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Pitumpanua beribu kota di Siwa. Siwa adalah kota tua yang sudah berabad lamanya. Ia pernah bergabung dengan Kerajaan Luwu kemudian bergabung Kerajaan Wajo di bawah pemerintahan Arung Matoa Wajo IV La Tadampare Puang rimaggalatung. Pada awal abad ke-20 kembali bergabung ke Wajo setelah menggabung ke Bone. Arung Matowa saat itu adalah, Ishaka Manggabarani. Dulung pertama di Kota Siwa, Pitumpanua ialah Karaeng Bella, Petta Kangkung. Kota ini telah berkembang pesat karena hasil buminya yang cukup kuat yaitu cengkih dan coklat serta empang bandeng/udang. Mercu tanda kota ini ialah sebuah Pondok Pesantren yang tersergam indah yang diberi nama Pondok Pesantren Al-Mubarak, Kelurahan Tobarakka. Lembaga Pendidikan Islam ini didirikan oleh tokoh masyarakat Pitumpanua yang dikendalikan langsung oleh Andre Gurutta Haji Ambo Dalle bersama muridnya Andre Gurutta Haji Andi Syamsul Bahri. Selain itu terdapat juga Pondok Pesantren Darussalam yang didirikan oleh Kyai Ilyas Lewa dan Pondok Pesantren Al-Mu'munin di Desa Tellesang yang didirikan oleh toko masyarakat sekitar. Di samping itu, Pelabuhan Bansala'e merupakan dermaga andalan transportasi laut yang menghubungkan dengan Sulawesi Tenggara dan Indonesia bahagian timur. Kota Siwa akan memiliki pasar raya permanen sebagai pusat perekonomian modern masyarakat Pitumpanua. |
'''Pitumpanua''' adalah salah satu dari 14 kecamatan di [[Kabupaten Wajo]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Pitumpanua beribu kota di Siwa. Siwa adalah kota tua yang sudah berabad lamanya. Ia pernah bergabung dengan Kerajaan Luwu kemudian bergabung Kerajaan Wajo di bawah pemerintahan Arung Matoa Wajo IV La Tadampare Puang rimaggalatung. Pada awal abad ke-20 kembali bergabung ke Wajo setelah menggabung ke Bone. Arung Matowa saat itu adalah, Ishaka Manggabarani. Dulung pertama di Kota Siwa, Pitumpanua ialah Karaeng Bella, Petta Kangkung. Kota ini telah berkembang pesat karena hasil buminya yang cukup kuat yaitu cengkih dan coklat serta empang bandeng/udang. Mercu tanda kota ini ialah sebuah Pondok Pesantren yang tersergam indah yang diberi nama Pondok Pesantren Al-Mubarak, Kelurahan Tobarakka. Lembaga Pendidikan Islam ini didirikan oleh tokoh masyarakat Pitumpanua yang dikendalikan langsung oleh Andre Gurutta Haji Ambo Dalle bersama muridnya Andre Gurutta Haji Andi Syamsul Bahri. Selain itu terdapat juga Pondok Pesantren Darussalam yang didirikan oleh Kyai Ilyas Lewa dan Pondok Pesantren Al-Mu'munin di Desa Tellesang yang didirikan oleh toko masyarakat sekitar. Di samping itu, Pelabuhan Bansala'e merupakan dermaga andalan transportasi laut yang menghubungkan dengan Sulawesi Tenggara dan Indonesia bahagian timur. Kota Siwa akan memiliki pasar raya permanen sebagai pusat perekonomian modern masyarakat Pitumpanua. |
||
== Geografi == |
|||
* Utara: Kabupaten Luwu |
* Utara: Kabupaten Luwu |
Revisi per 22 Juni 2021 05.33
Pitumpanua | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kabupaten | Wajo | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Hj.Nisrinah S.STP.,M.Si | ||||
Populasi | |||||
• Total | + 42,422 jiwa jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 73.13.10 | ||||
Kode BPS | 7313120 | ||||
Luas | + 207,13 km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | - | ||||
|
Pitumpanua adalah salah satu dari 14 kecamatan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Indonesia. Pitumpanua beribu kota di Siwa. Siwa adalah kota tua yang sudah berabad lamanya. Ia pernah bergabung dengan Kerajaan Luwu kemudian bergabung Kerajaan Wajo di bawah pemerintahan Arung Matoa Wajo IV La Tadampare Puang rimaggalatung. Pada awal abad ke-20 kembali bergabung ke Wajo setelah menggabung ke Bone. Arung Matowa saat itu adalah, Ishaka Manggabarani. Dulung pertama di Kota Siwa, Pitumpanua ialah Karaeng Bella, Petta Kangkung. Kota ini telah berkembang pesat karena hasil buminya yang cukup kuat yaitu cengkih dan coklat serta empang bandeng/udang. Mercu tanda kota ini ialah sebuah Pondok Pesantren yang tersergam indah yang diberi nama Pondok Pesantren Al-Mubarak, Kelurahan Tobarakka. Lembaga Pendidikan Islam ini didirikan oleh tokoh masyarakat Pitumpanua yang dikendalikan langsung oleh Andre Gurutta Haji Ambo Dalle bersama muridnya Andre Gurutta Haji Andi Syamsul Bahri. Selain itu terdapat juga Pondok Pesantren Darussalam yang didirikan oleh Kyai Ilyas Lewa dan Pondok Pesantren Al-Mu'munin di Desa Tellesang yang didirikan oleh toko masyarakat sekitar. Di samping itu, Pelabuhan Bansala'e merupakan dermaga andalan transportasi laut yang menghubungkan dengan Sulawesi Tenggara dan Indonesia bahagian timur. Kota Siwa akan memiliki pasar raya permanen sebagai pusat perekonomian modern masyarakat Pitumpanua.
Geografi
- Utara: Kabupaten Luwu
- Selatan: Kecamatan Keera
- Timur: Teluk Bone
- Barat: Kabupaten Sidrap