Lompat ke isi

Indriyanto Seno Adji: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 59: Baris 59:
}}
}}


'''Indriyanto Seno Adji''' adalah seorang akademisi dan [[pengacara]] dari Indonesia. Ia adalah [[guru besar]] dari [[Universitas Krisnadwipayana]]. Indriyanto bekerja di bidang hukum meneruskan ayahnya, mantan [[Ketua Mahkamah Agung]] periode (1974-1982), [[Oemar Seno Adji]]<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/02/18/16493091/Plt.Pimpinan.KPK.Indriyanto.Seno.Adji.Guru.Besar.UI.yang.Pernah.Bela.Soeharto Artikel:"Plt Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji, Guru Besar UI yang Pernah Bela Soeharto" di Kompas.com]</ref>. Pada [[18 Februari]] [[2015]], ia ditunjuk oleh Presiden [[Joko Widodo]] menjadi salah satu Plt pimpinan [[KPK]] bersama [[Taufiequrachman Ruki]] dan [[Johan Budi]]<ref>[http://news.detik.com/read/2015/02/18/152415/2836821/10/indriyanto-seno-adji-guru-besar-hukum-ui-yang-jadi-plt-pimpinan-kpk Artikel:"Indriyanto Seno Adji, Guru Besar Hukum UI yang Jadi Plt Pimpinan KPK" di Detik.com]</ref><ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2015/02/18/jokowi-tunjuk-ruki-indriyanto-dan-johan-budi-jadi-plt-pimpinan-kpk Artikel:"Jokowi Tunjuk Ruki, Indriyanto dan Johan Budi Jadi Plt Pimpinan KPK" di Tribunnews.com]</ref>.
'''Indriyanto Seno Adji''' adalah seorang akademisi dan [[pengacara]] dari Indonesia. Ia adalah [[guru besar]] dari [[Universitas Krisnadwipayana]]. Indriyanto bekerja di bidang hukum meneruskan ayahnya, mantan [[Ketua Mahkamah Agung]] periode (1974-1982), [[Oemar Seno Adji]].<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/02/18/16493091/Plt.Pimpinan.KPK.Indriyanto.Seno.Adji.Guru.Besar.UI.yang.Pernah.Bela.Soeharto Artikel:"Plt Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji, Guru Besar UI yang Pernah Bela Soeharto" di Kompas.com]</ref> Pada [[18 Februari]] [[2015]], ia ditunjuk oleh Presiden [[Joko Widodo]] menjadi salah satu Plt pimpinan [[KPK]] bersama [[Taufiequrachman Ruki]] dan [[Johan Budi]].<ref>[http://news.detik.com/read/2015/02/18/152415/2836821/10/indriyanto-seno-adji-guru-besar-hukum-ui-yang-jadi-plt-pimpinan-kpk Artikel:"Indriyanto Seno Adji, Guru Besar Hukum UI yang Jadi Plt Pimpinan KPK" di Detik.com]</ref><ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2015/02/18/jokowi-tunjuk-ruki-indriyanto-dan-johan-budi-jadi-plt-pimpinan-kpk Artikel:"Jokowi Tunjuk Ruki, Indriyanto dan Johan Budi Jadi Plt Pimpinan KPK" di Tribunnews.com]</ref>


Sebelumnya Indriyanto tercatat menjadi advokat yang membela mantan Presiden [[Soeharto]]. Ia menjadi pengacara Soeharto bersama [[Juan Felix Tampubolon]], [[O.C. Kaligis]], Mohamad Assegaf, dan Denny Kailimang, dalam kasus melawan [[majalah Time]].
Sebelumnya Indriyanto tercatat menjadi advokat yang membela mantan Presiden [[Soeharto]]. Ia menjadi pengacara Soeharto bersama [[Juan Felix Tampubolon]], [[O.C. Kaligis]], Mohamad Assegaf, dan Denny Kailimang, dalam kasus melawan [[majalah Time]].

Revisi per 24 Juni 2021 06.02

Indriyanto Seno Adji
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
Pelaksana Tugas
Masa jabatan
20 Februari 2015 – 20 Desember 2015
Menjabat bersama Zulkarnain, Johan Budi & Adnan Pandu Praja
PresidenJoko Widodo
Ketua KPKTaufiequrachman Ruki
Sebelum
Pengganti
Basaria Panjaitan
Alexander Marwata
Saut Situmorang
Laode Muhammad Syarif
Informasi pribadi
AlmamaterUniversitas Indonesia
ProfesiPengacara, Akademisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Indriyanto Seno Adji adalah seorang akademisi dan pengacara dari Indonesia. Ia adalah guru besar dari Universitas Krisnadwipayana. Indriyanto bekerja di bidang hukum meneruskan ayahnya, mantan Ketua Mahkamah Agung periode (1974-1982), Oemar Seno Adji.[1] Pada 18 Februari 2015, ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi salah satu Plt pimpinan KPK bersama Taufiequrachman Ruki dan Johan Budi.[2][3]

Sebelumnya Indriyanto tercatat menjadi advokat yang membela mantan Presiden Soeharto. Ia menjadi pengacara Soeharto bersama Juan Felix Tampubolon, O.C. Kaligis, Mohamad Assegaf, dan Denny Kailimang, dalam kasus melawan majalah Time.

Karier


Referensi