Lompat ke isi

Takamagahara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tyagita (bicara | kontrib)
membuat artikel baru
 
Tyagita (bicara | kontrib)
mengedit referensi
Baris 1: Baris 1:
Menurut mitologi Jepang, '''Tamakagahara''' - “Dataran tinggi surga” merupakan tempat kediaman para dewa dan dewi,<ref>{{Cite book|last=Sogen|first=Omori|date=2012/12 November|url=https://www.google.co.id/books/edition/Introduction_To_Zen_Training/D8UPItijjeMC?hl=en&gbpv=1|title=An Introduction To Zen Training|location=London and New York|publisher=Taylor & Francis|isbn=9781136167331|pages=141|url-status=live}}</ref> yang tercipta seiringan dengan penciptaan langit dan bumi.<ref>{{Cite book|last=McAlpine|first=Helen|date=2002|url=https://www.google.co.id/books/edition/Tales_from_Japan/BSi9UaVp7LEC?hl=en&gbpv=1|title=Tales from Japan|location=Oxford|publisher=Oxford University Press|isbn=9780192751751|pages=3|url-status=live}}</ref> Tamakagahara merupakan salah satu bagian dari tiga alam pembentuk alam semesta saat ini. Dua alam lainnya adalah ''Ashihara'' (tanah padang rumput) atau alam kemanusiaan sebagai tempat berlangsungnya hidup manusia, dan ''Nenokuni'', yang memiliki arti dunia bawah atau tanah tempat orang-orang yang telah mati.<ref name=":0">{{Cite book|last=Issitt|first=Micah|last2=Main|first2=Carlyn|date=2014|url=https://www.google.co.id/books/edition/Hidden_Religion_The_Greatest_Mysteries_a/kmFhBQAAQBAJ?hl=en&gbpv=1|title=Hidden Religion: The Greatest Mysteries and Symbols of the World's Religious Beliefs|location=California|publisher=ABC-CLIO|isbn=9781610694780|pages=262|url-status=live}}</ref>
Menurut mitologi Jepang, '''Tamakagahara''' - “Dataran tinggi surga” merupakan tempat kediaman para dewa dan dewi,<ref>{{Cite book|last=Sogen|first=Omori|date=2012|url=https://www.google.co.id/books/edition/Introduction_To_Zen_Training/D8UPItijjeMC?hl=en&gbpv=1|title=An Introduction To Zen Training|location=London and New York|publisher=Taylor & Francis|isbn=9781136167331|pages=141|url-status=live}}</ref> yang tercipta seiringan dengan penciptaan langit dan bumi.<ref>{{Cite book|last=McAlpine|first=Helen|date=2002|url=https://www.google.co.id/books/edition/Tales_from_Japan/BSi9UaVp7LEC?hl=en&gbpv=1|title=Tales from Japan|location=Oxford|publisher=Oxford University Press|isbn=9780192751751|pages=3|url-status=live}}</ref> Tamakagahara merupakan salah satu bagian dari tiga alam pembentuk alam semesta saat ini. Dua alam lainnya adalah ''Ashihara'' (tanah padang rumput) atau alam kemanusiaan sebagai tempat berlangsungnya hidup manusia, dan ''Nenokuni'', yang memiliki arti dunia bawah atau tanah tempat orang-orang yang telah mati.<ref name=":0">{{Cite book|last=Issitt|first=Micah|last2=Main|first2=Carlyn|date=2014|url=https://www.google.co.id/books/edition/Hidden_Religion_The_Greatest_Mysteries_a/kmFhBQAAQBAJ?hl=en&gbpv=1|title=Hidden Religion: The Greatest Mysteries and Symbols of the World's Religious Beliefs|location=California|publisher=ABC-CLIO|isbn=9781610694780|pages=262|url-status=live}}</ref>


Menurut ajaran shinto, tiga dewa utama mereka berasal dari materi Takamagahara. Kemudian tiga dewa (kami) inilah yang akan melahirkan dewa-dewa yang lainnya, termasuk dewa Izanami dan Izanagi yang merintiskan penciptaan Jepang.<ref name=":0" />
Menurut ajaran shinto, tiga dewa utama mereka berasal dari materi Takamagahara. Kemudian tiga dewa (kami) inilah yang akan melahirkan dewa-dewa yang lainnya, termasuk dewa Izanami dan Izanagi yang merintiskan penciptaan Jepang.<ref name=":0" />

Revisi per 2 Juli 2021 12.48

Menurut mitologi Jepang, Tamakagahara - “Dataran tinggi surga” merupakan tempat kediaman para dewa dan dewi,[1] yang tercipta seiringan dengan penciptaan langit dan bumi.[2] Tamakagahara merupakan salah satu bagian dari tiga alam pembentuk alam semesta saat ini. Dua alam lainnya adalah Ashihara (tanah padang rumput) atau alam kemanusiaan sebagai tempat berlangsungnya hidup manusia, dan Nenokuni, yang memiliki arti dunia bawah atau tanah tempat orang-orang yang telah mati.[3]

Menurut ajaran shinto, tiga dewa utama mereka berasal dari materi Takamagahara. Kemudian tiga dewa (kami) inilah yang akan melahirkan dewa-dewa yang lainnya, termasuk dewa Izanami dan Izanagi yang merintiskan penciptaan Jepang.[3]

Gagasan yang berkembang dalam ajaran Shinto lainnya adalah bahwa siapapun yang setia melayani seorang kaisar, maka ia akan menjadi dewa (Kami) setelah kematiannya dan akan menempati Takamagahara selamanya.[4]

Referensi

  1. ^ Sogen, Omori (2012). An Introduction To Zen Training. London and New York: Taylor & Francis. hlm. 141. ISBN 9781136167331. 
  2. ^ McAlpine, Helen (2002). Tales from Japan. Oxford: Oxford University Press. hlm. 3. ISBN 9780192751751. 
  3. ^ a b Issitt, Micah; Main, Carlyn (2014). Hidden Religion: The Greatest Mysteries and Symbols of the World's Religious Beliefs. California: ABC-CLIO. hlm. 262. ISBN 9781610694780. 
  4. ^ Hardacre, Helen (2017). Shinto A History. Oxford: Oxford University Press. hlm. 339. ISBN 9780190621711.