Lompat ke isi

Subsidi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
'''Subsidi''' (juga disebut '''subvensi''') adalah bentuk bantuan keuangan yang dibayarkan kepada suatu bisnis atau sektor ekonomi. Sebagian subsidi diberikan oleh pemerintah kepada produsen atau distributor dalam suatu [[industri]] untuk mencegah kejatuhan industri tersebut (misalnya karena operasi merugikan yang terus dijalankan) atau peningkatan harga produknya atau hanya untuk mendorongnya mempekerjakan lebih banyak [[buruh upahan|buruh]] (seperti dalam subsidi [[upah]]). Contohnya adalah subsidi untuk mendorong penjualan [[ekspor]]; subsidi di beberapa bahan [[pangan]] untuk mempertahankan biaya hidup, khususnya di [[wilayah perkotaan]]; dan subsidi untuk mendorong perluasan produksi [[pertanian]] dan mencapai swasembada produksi pangan.<ref>{{cite book|title=Economic Development|last1=Todaro|first1=Michael P.|last2=Smith|first2=Stephen C.|authorlink=|edition=10th|year=2009|publisher=Addison Wesley|location=|isbn=978-0-321-48573-1|page=839|url=|accessdate=}}</ref>
'''Subsidi''' (juga disebut '''subvensi''') adalah bentuk bantuan keuangan yang dibayarkan kepada suatu bisnis atau sektor ekonomi. Sebagian subsidi diberikan dari pemerintah kepada produsen atau distributor dalam suatu [[industri]] untuk mencegah kejatuhan industri tersebut (misalnya karena operasi merugikan yang terus dijalankan) atau peningkatan harga produknya atau hanya untuk mendorongnya mempekerjakan lebih banyak [[buruh upahan|buruh]] (seperti dalam subsidi [[upah]]). Contohnya adalah subsidi untuk mendorong penjualan [[ekspor]]; subsidi di beberapa bahan [[pangan]] untuk mempertahankan biaya hidup, khususnya di [[wilayah perkotaan]]; dan subsidi untuk mendorong perluasan produksi [[pertanian]] dan mencapai swasembada produksi pangan.<ref>{{cite book|title=Economic Development|last1=Todaro|first1=Michael P.|last2=Smith|first2=Stephen C.|authorlink=|edition=10th|year=2009|publisher=Addison Wesley|location=|isbn=978-0-321-48573-1|page=839|url=|accessdate=}}</ref>


Subsidi dapat dianggap sebagai suatu bentuk [[proteksionisme]] atau [[penghalang perdagangan]] dengan memproduksi barang dan jasa domestik yang kompetitif terhadap barang dan jasa impor. Subsidi dapat mengganggu pasar dan memakan biaya ekonomi yang besar.<ref>{{cite news|url=http://www.economist.com/research/Economics/searchActionTerms.cfm?query=subsidy|work=The Economist|title=Economics A-Z – Economist.com}}</ref> Bantuan keuangan dalam bentuk subsidi bisa datang dari suatu pemerintahan, tetapi istilah ''subsidi'' juga bisa mengarah pada bantuan yang diberikan oleh pihak lain, seperti perorangan atau lembaga non-pemerintah.
Subsidi dapat dianggap sebagai suatu bentuk [[proteksionisme]] atau [[penghalang perdagangan]] dengan memproduksi barang dan jasa domestik yang kompetitif terhadap barang dan jasa impor. Subsidi dapat mengganggu pasar dan memakan biaya ekonomi yang besar.<ref>{{cite news|url=http://www.economist.com/research/Economics/searchActionTerms.cfm?query=subsidy|work=The Economist|title=Economics A-Z – Economist.com}}</ref> Bantuan keuangan dalam bentuk subsidi bisa datang dari suatu pemerintahan, tetapi istilah ''subsidi'' juga bisa mengarah pada bantuan yang diberikan oleh pihak lain, seperti perorangan atau lembaga non-pemerintah.

Revisi per 4 Juli 2021 17.45

Subsidi (juga disebut subvensi) adalah bentuk bantuan keuangan yang dibayarkan kepada suatu bisnis atau sektor ekonomi. Sebagian subsidi diberikan dari pemerintah kepada produsen atau distributor dalam suatu industri untuk mencegah kejatuhan industri tersebut (misalnya karena operasi merugikan yang terus dijalankan) atau peningkatan harga produknya atau hanya untuk mendorongnya mempekerjakan lebih banyak buruh (seperti dalam subsidi upah). Contohnya adalah subsidi untuk mendorong penjualan ekspor; subsidi di beberapa bahan pangan untuk mempertahankan biaya hidup, khususnya di wilayah perkotaan; dan subsidi untuk mendorong perluasan produksi pertanian dan mencapai swasembada produksi pangan.[1]

Subsidi dapat dianggap sebagai suatu bentuk proteksionisme atau penghalang perdagangan dengan memproduksi barang dan jasa domestik yang kompetitif terhadap barang dan jasa impor. Subsidi dapat mengganggu pasar dan memakan biaya ekonomi yang besar.[2] Bantuan keuangan dalam bentuk subsidi bisa datang dari suatu pemerintahan, tetapi istilah subsidi juga bisa mengarah pada bantuan yang diberikan oleh pihak lain, seperti perorangan atau lembaga non-pemerintah.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Todaro, Michael P.; Smith, Stephen C. (2009). Economic Development (edisi ke-10th). Addison Wesley. hlm. 839. ISBN 978-0-321-48573-1. 
  2. ^ "Economics A-Z – Economist.com". The Economist. 

Pranala luar