Osmoprotektan: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: +{{Authority control}} |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{biologi-stub}} |
{{biologi-stub}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Biologi]] |
[[Kategori:Biologi]] |
Revisi per 5 Juli 2021 12.36
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2016. |
Osmoprotektan atau Zat Terlarut Kompatibel merupakan senyaawa yang diproduksi secara alami oleh organisme atau sintetik yang bertujuan melindungi sel dari keadaan aktivitas air yang rendah. Senyawa ini tidak boleh bersifat inhibitor terhadap sel. Senyawa yang digunakan sebagai osmoprotektan bersifat larut air, seperti turunan gula, alkohol, dan asam amino.[1]
Jenis
Jenis osmeoprotektan yang dihasilkan oleh bakteri sangat beragam:
- Bakteri nonfototrofik atau Cyanobacteria air tawar memproduksi asam amino (glutamat atau prolin) atau sukrosa dan trehalosa.[1]
- Cyanobacteria laut memproduksi alfa glukosilgliserol.[1]
- Alga laut memproduksi manitol. glikosida, dimetilsulfoniopropionat.[1]
- Cyanobacteria danau asin menghasilkan glisin betain.[1]
- Bakteri ungu menghasilkan glisin betain, ektoin, trehalosa.[1]
- Archaea halofilik ekstrem menghasilkan KCl.[1]
- Dunaliella, khamir xerofilik, dan cendawan xerofilik menghasilkan gliserol.[1]