Lompat ke isi

Adonis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan tanda <nowiki>"[["</nowiki>)
k menambahkan foto #WPWP
 
Baris 1: Baris 1:
'''Adonis''' ([[Yunani Klasik|Yunani]] {{Polytonic|Ἄδωνις}} dari [[Semitik Barat laut]] [['A-D-N]]) adalah tokoh yang berasal dari [[Semitik Barat]] yang merupakan tokoh sentral dalam pemujaan berbagai [[agama misteri]] yang menyertai [[mitologi Yunani]] pada [[budaya Helenistik|masa Helenistik]].<ref>The standard modern survey and repertory is W. Atallah, ''Adonis dans la littérature et l'art grecs'' (Paris) 1966.</ref> Dia selalu dihubungkan dengan [[Osiris]] dari Mesir, [[Tammuz (dewa)|Tammuz]] dari Semit, dan [[Baal]] [[Hadad]], Atunis dari Etruska dan [[Attis]] dari Frigia. Semua tokoh tersebut merupakan dewa yang dibangkitkan kembali dan juga dewa [[tumbuhan]].<ref>Lihat [[Dewa yang hidup-mati-dan terlahir kembali]].</ref> [[pemujaan (agama)|Pemujaan]] terhadapnya dilibatkan dengan wanita: pemujaan Adonis yang mati sangat dikembangkan dalam kelompok gadis muda di sekitar [[Sappho]] di [[Lesbos Island|Lesbos]], sekitar tahun 600 SM, sebagaimana ditunjukkan dalam sebuah fragmen dari Sappho.
[[File:Adonis Mazarin Louvre MR239.jpg|thumb|Sebuah [[patung]] yang diberi nama Adonis Mazarin yang menampilkan sosok Adonis. Patung ini dibuat dari batang kayu tua oleh François Duquesnoy. Patung ini sebelumnya menjadi koleksi Kardinal Mazarin, kemudian dipindahkan dan disimpan di [[Museum Louvre]].]]'''Adonis''' ([[Yunani Klasik|Yunani]] {{Polytonic|Ἄδωνις}} dari [[Semitik Barat laut]] [['A-D-N]]) adalah tokoh yang berasal dari [[Semitik Barat]] yang merupakan tokoh sentral dalam pemujaan berbagai [[agama misteri]] yang menyertai [[mitologi Yunani]] pada [[budaya Helenistik|masa Helenistik]].<ref>The standard modern survey and repertory is W. Atallah, ''Adonis dans la littérature et l'art grecs'' (Paris) 1966.</ref> Dia selalu dihubungkan dengan [[Osiris]] dari Mesir, [[Tammuz (dewa)|Tammuz]] dari Semit, dan [[Baal]] [[Hadad]], Atunis dari Etruska dan [[Attis]] dari Frigia. Semua tokoh tersebut merupakan dewa yang dibangkitkan kembali dan juga dewa [[tumbuhan]].<ref>Lihat [[Dewa yang hidup-mati-dan terlahir kembali]].</ref> [[pemujaan (agama)|Pemujaan]] terhadapnya dilibatkan dengan wanita: pemujaan Adonis yang mati sangat dikembangkan dalam kelompok gadis muda di sekitar [[Sappho]] di [[Lesbos Island|Lesbos]], sekitar tahun 600 SM, sebagaimana ditunjukkan dalam sebuah fragmen dari Sappho.


Adonis adalah salah satu tokoh pemujaan yang sangat kompleks pada masa-masa klasik. Dia memiliki banyak peran, dan banyak cendekiawan sepanjang sejarah memberi perhatian atas makna dan tujuannya dalam [[agama Yunani|iman keagamaan Yunani]]. Dia diperbarui setiap tahunnya, dewa tumbuhan yang selalu muda, [[dewa yang hidup-mati-dan terlahir kembali]]. Namanya sering diidentikkah pada masa modern pada pemuda tampan.
Adonis adalah salah satu tokoh pemujaan yang sangat kompleks pada masa-masa klasik. Dia memiliki banyak peran, dan banyak cendekiawan sepanjang sejarah memberi perhatian atas makna dan tujuannya dalam [[agama Yunani|iman keagamaan Yunani]]. Dia diperbarui setiap tahunnya, dewa tumbuhan yang selalu muda, [[dewa yang hidup-mati-dan terlahir kembali]]. Namanya sering diidentikkah pada masa modern pada pemuda tampan.

Revisi terkini sejak 7 Juli 2021 14.46

Sebuah patung yang diberi nama Adonis Mazarin yang menampilkan sosok Adonis. Patung ini dibuat dari batang kayu tua oleh François Duquesnoy. Patung ini sebelumnya menjadi koleksi Kardinal Mazarin, kemudian dipindahkan dan disimpan di Museum Louvre.

Adonis (Yunani Ἄδωνις dari Semitik Barat laut 'A-D-N) adalah tokoh yang berasal dari Semitik Barat yang merupakan tokoh sentral dalam pemujaan berbagai agama misteri yang menyertai mitologi Yunani pada masa Helenistik.[1] Dia selalu dihubungkan dengan Osiris dari Mesir, Tammuz dari Semit, dan Baal Hadad, Atunis dari Etruska dan Attis dari Frigia. Semua tokoh tersebut merupakan dewa yang dibangkitkan kembali dan juga dewa tumbuhan.[2] Pemujaan terhadapnya dilibatkan dengan wanita: pemujaan Adonis yang mati sangat dikembangkan dalam kelompok gadis muda di sekitar Sappho di Lesbos, sekitar tahun 600 SM, sebagaimana ditunjukkan dalam sebuah fragmen dari Sappho.

Adonis adalah salah satu tokoh pemujaan yang sangat kompleks pada masa-masa klasik. Dia memiliki banyak peran, dan banyak cendekiawan sepanjang sejarah memberi perhatian atas makna dan tujuannya dalam iman keagamaan Yunani. Dia diperbarui setiap tahunnya, dewa tumbuhan yang selalu muda, dewa yang hidup-mati-dan terlahir kembali. Namanya sering diidentikkah pada masa modern pada pemuda tampan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ The standard modern survey and repertory is W. Atallah, Adonis dans la littérature et l'art grecs (Paris) 1966.
  2. ^ Lihat Dewa yang hidup-mati-dan terlahir kembali.