Lompat ke isi

Eddy du Perron: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Mengganti kategori Perancis-Indonesia dengan Prancis-Indonesia
k Bacaan lanjutan: clean up, removed: Kategori:Eropa-Indonesia using AWB
Baris 11: Baris 11:


* Snoek, Kees. 2003. ''Manhafte heren en rijke erfdochters: Het voorgeslacht van E. du Perron op Java''. KITLV Uitgeverij, Leiden.
* Snoek, Kees. 2003. ''Manhafte heren en rijke erfdochters: Het voorgeslacht van E. du Perron op Java''. KITLV Uitgeverij, Leiden.

{{negara-bio-stub|Indonesia}}


{{DEFAULTSORT:Perron, Eddy du}}
{{DEFAULTSORT:Perron, Eddy du}}
[[Kategori:Eropa-Indonesia]]
[[Kategori:Prancis-Indonesia]]
[[Kategori:Prancis-Indonesia]]
[[Kategori:Belanda-Indonesia]]
[[Kategori:Belanda-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh keturunan atau kelahiran Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh keturunan atau kelahiran Indonesia]]


{{negara-bio-stub|Indonesia}}

Revisi per 11 Juli 2021 15.22

Edgar du Perron

Charles Edgar (Eddy) du Perron (biasa ditulis E. du Perron; 2 November 1899 – 14 Mei 1940) adalah sastrawan dan penulis esei Hindia Belanda. Ia adalah kawan dari Ernest Douwes Dekker, tokoh pergerakan nasional Indonesia. Karyanya yang terkenal adalah Het land van herkomst (1935 – Tanah Asal usul) yang juga merupakan autobiografinya.

Eddy du Perron dilahirkan di Meester Cornelis (Jatinegara) dan adalah keturunan dari seorang Huguenot bernama Jean Roch du Perron yang pada abad ke-18 bermigrasi ke Nusantara sebagai pegawai VOC. Darah Prancisnya ini pula yang selalu membuat dirinya "berbeda" dari kebanyakan orang Eropa-Indonesia di Hindia Belanda. Garis politiknya amat simpatik kepada kegiatan nasionalisme Indonesia. Ia berteman dengan Sutan Syahrir dan kerap menyerang penulis yang anti-nasional di majalah Kritiek en Opbouw.

Karya-karyanya yang lain adalah Multatuli, De man van Lebak (1937), Multatuli, tweede pledoi (1938), Van Kraspoekoel to Saidjah, serta sebuah bunga rampai karya sastra dari masa VOC, De muze van Jan Companie (1939). Du Perron juga yang membantu Ernest Douwes Dekker menerbitkan buku cerita untuk anak-anak yang ditulisnya. Ia dikenal dekat dengan sastrawan Poedjangga Baroe, Suwarsih Djojopuspito.

Pada 12 Agustus 1939 Eddy du Perron dan keluarganya bermigrasi ke Belanda, tempat yang menurutnya dirasakan selalu asing, sebagaimana pengakuannya kepada Syahrir. Eddie du Perron wafat di Belanda pada tahun 1940, beberapa hari setelah Jerman menyerang Belanda, karena serangan jantung.

Bacaan lanjutan

  • Snoek, Kees. 2003. Manhafte heren en rijke erfdochters: Het voorgeslacht van E. du Perron op Java. KITLV Uitgeverij, Leiden.