Lompat ke isi

Diskusi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
Baris 58: Baris 58:


{{komunikasi-stub}}
{{komunikasi-stub}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Komunikasi]]
[[Kategori:Komunikasi]]

Revisi per 12 Juli 2021 02.06

Diskusi adalah perundingan atau pertukaran pemikiran untuk memperoleh pemahaman mengenai penyebab suatu masalah dan solusi penyelesaiannya. Kata diskusi berasal dari bahasa Latin discutio atau discusum yang berarti bertukar pikiran dan dalam bahasa Inggris discussion yang berarti perundingan atau pembicaraan. Diskusi dapat dilakukan oleh dua atau beberapa orang sekaligus. Tujuan diskusi adalah memperoleh pemahaman bersama secara teliti dan jelas dari suatu informasi, pendapat, dan pengalaman yang telah telah saling diberitahukan. Diskusi juga digunakan untuk mempersiapkan dan merampungkan kesimpulan, pernyataan, atau keputusan akhir. Diskusi umumunya disertai dengan debat antar peserta diskusi.[1]

Tujuan

  • Menyelesaikan atau memecahkan sebuah permasalahan yang sedang dihadapi.
  • Menambah wawasan, ilmu pengetahuan, serta pemahaman terhadap realitas tertentu.
  • Melatih berbicara di hadapan kelompok dan belajar menjadi pendengar yang baik.
  • Melatih individu untuk saling menghargai pendapat satu sama lain.
  • Suatu upaya untuk meningkatkan tradisi intelektual.
  • Meningkatkan atau menumbuhkan kepedulian serta kepekaan terhadap suatu masalah di lingkungan sosial.
  • Menyamakan visi dan misi serta melatih keberanian dalam mengambil sebuah keputusan.[2]

Jenis

Diskusi panel

  • Panel dipimpin seorang moderator.  
  • Masalah yang sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
  • Dapat memberikan penerangan atau perluasan pengetahuan pada pendengar.
  • Perbedaan pendapat panelis lebih merangsang pendengar.
  • Pendengar akan dibimbing ke arah berpikir kritis dan metatih kemampuan
  • Menganalisis masalah.
  • Berhasil tidaknya panel sangat tergantung kelincahan moderator.[3]

Simposium

  • Bersifat formal.
  • Masalah yang disampaikan disorot dari sudut keahlian masing-masing.
  • Pendengar atau peserta lebih aktif berpartisipasi.
  • Masalah yang dibahas ruang lingkupnya luas.
  • Tidak diambil suatu keputusan.
  • Untuk mendapat perbandingan tentang suatu masalah.[3]

Lokakarya

  • Masalah yang dibahas ruang Iingkupnya tertentu dan dibahas secara mendalam.
  • Pembahasannya melalui prasarana, tanggapan, demonstrasi (peragaan).
  • Pesertanya adalah orang yang bergerak dalam lingkungan kerja seprofes.i
  • Lokakarya diadakan apabila ngin mengevaluasi suatu proyek yang sudah dilaksanakan, mengadakan pembaharuan dan untuk bertukar pengalaman.[4]

Brainstorming

  • Brainstorming atau curah pendapat adalah aktivitas dari kelompok orang yang memproduksi atau menciptakan gagasan yang baru sebanyak-banyaknya.
  • Ingin menentukan informasi.
  • Ingin menentukan kriteria yang tepat.
  • Ingin menentukan gagasan yang sesuai.
  • Ingin mengetahu bagaimana pelaksanaan keputusan setepat-tepatnya.[4]

Seminar

  • Masalah yang dibahas ruang lingkupnya teratas dan tertentu.
  • Tujuannya untuk memecahkan suatu masalah.
  • Pembahasannya secara ilmiah.
  • Diakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan baik berbentuk usul, saran, resolusi atau rekomendasi.[4]

Referensi

  1. ^ Nurdjan, dkk. (2016). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Makassar: Aksara Timur. hlm. 138. ISBN 978-602-73433-6-8. 
  2. ^ Nugraha, Jevi (24 Juni 2020). "7 Tujuan Diskusi dalam Kehidupan Sehari-hari, Kenali Jenis dan Manfaatnya Semua Halaman". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-24. 
  3. ^ a b Sujinah (2017-03-23). Menjadi Pembicara Terampil. Sleman: Deepublish. hlm. 107. ISBN 978-602-453-245-1. 
  4. ^ a b c Sujinah (2017-03-23). Menjadi Pembicara Terampil. Sleman: Deepublish. hlm. 108. ISBN 978-602-453-245-1.