Jati belanda: Perbedaan antara revisi
k Bot: +{{Authority control}} |
k Bot: +{{Taxonbar|from={{subst:#invoke:WikidataIB|getQid}}}} |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{Authority control}} |
{{Authority control}} |
||
{{Taxonbar|from=Q3281935}} |
|||
[[Kategori:Tumbuhan]] |
[[Kategori:Tumbuhan]] |
Revisi per 17 Juli 2021 15.50
Jati Belanda | |
---|---|
Guazuma ulmifolia | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | Guazuma
|
Jati Belanda atau Guazuma ulmifolia merupakan salah satu tanaman suku Sterculiaceae dan dikenal sebagai salah satu tanaman obat.[1] Daun jati belanda sudah umum terdapat dalam jamu pelangsing tubuh dan biasanya dibuat dalam bentuk teh.[1]
Nama Lain
Jati belanda atau Guazuma ulmifolia Lamk. mempunya sinonim nama latin Guazuma tamentosa Kunth.[1] Di Jawa, tanaman ini disebut jati londa atau jatos landi.[2]
Kegunaan
Secara tradisonal, daun jati belanda berkhasiat sebagai obat pelangsing tubuh dan menurunkan kadar lemak tubuh.[3] Bijinya dapat digunakan sebagai obat sakit perut dan kembung serta buahnya dapat digunakan sebagai obat batuk.[1] Selain itu, dekok kulit batang dapat digunakan sebagai obat malaria, diare dan sifilis. Jati belanda juga dapat digunakan untuk mengobati influenza (flu), pilek, disentri, luka dan patah tulang.[4] Ekstrak dari daunnya dapat menekan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Shigella dysenteria, dan Bacillus subtilis secara in vitro.[4]
Referensi
- ^ a b c d Suganda, AG. et al. 2007. Jati Belanda. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan, Direktorat Obat Asli Indonesia. Halaman 4-16
- ^ Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid III. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Rebpublik Indonesia
- ^ Suharmiati, Herti M. 2003. Khasiat dan Manfaat Jati Belanda: Si Pelangsing Tubuh dan Peluruh Kolesterol. Jakarta: Agromedia Pustaka. Hal 10-15
- ^ a b (Inggris) Guazuma ulmifolia