Lompat ke isi

Edi Saputra Hasibuan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Vfsnet (bicara | kontrib)
Perbaikan pengetikan dan update artikel.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 12: Baris 12:
|occupation = [[Wartawan]]
|occupation = [[Wartawan]]
}}
}}
'''Edi Saputra Hasibuan''' {{lahirmati||13|4|1968|||}} adalah anggota [[Komisi Kepolisian Nasional][[Wartawan]],[[Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia]].
'''Edi Saputra Hasibuan''' {{lahirmati||13|4|1968|||}} adalah Mantan anggota [[Komisi Kepolisian Nasional]], [[Wartawan]], [[Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia]].


== Latar Belakang ==
== Latar Belakang ==

Revisi per 18 Juli 2021 03.23

Edi Saputra Hasibuan
Anggota Komisi Kepolisian Nasional
Masa jabatan
2012 – 2016
Presiden- Susilo Bambang Yudoyono
- Joko Widodo
Informasi pribadi
Lahir13 April 1968 (umur 56)
PekerjaanWartawan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Edi Saputra Hasibuan lahir 13 April 1968 adalah Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional, Wartawan, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia.

Latar Belakang

Edi Saputra Hasibuan lahir dari keluarga sederhana, untuk memenuhi kebutuhannya Ia menjadi penjual koran di Terminal Pasar Minggu, Lenteng Agung. Kehidupannya berubah setelah bertemu dengan HM Hoettasoehoet, Dosen IISIP. Ia menjadi Wartawan Harian Poskota sejak tahun 1993. Ia bertugas sebagai Wartawan di bagian Kepolisian, mulai dari tingkat POLSEK, POLRES, POLDA hingga MABES. Ia pernah menjadi Ketua Forum Wartawan POLRI (FWP). Tahun 2012, Ia diangkat menjadi Anggota KOMPOLNAS mewakili Tokoh Masyarakat masa bakti 2012-2016.[1]

Pranala luar

Referensi

  1. ^ "Mantan Tukang koran jadi anggota Kompolnas". Poskotanews.com. 19 Mei 2012. Diakses tanggal 29 April 2016. [pranala nonaktif permanen]