Lompat ke isi

Garibaldi Thohir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24: Baris 24:
|alma_mater = [[University of Southern California]] (USC), [[Amerika Serikat]],
|alma_mater = [[University of Southern California]] (USC), [[Amerika Serikat]],
[[Northrop University Los Angeles]], [[Amerika Serikat]]
[[Northrop University Los Angeles]], [[Amerika Serikat]]
|occupation = Presiden Direktur [[Adaro Energy]]<br>Direktur Penjualan [[Apple Inc.|Apple Indonesia]]
|occupation = Presiden Direktur [[Adaro Energy]]<br>Direktur [[Apple Inc.|Apple Indonesia]]
|religion =
|religion =
|net_worth={{Increase}} [[US$]]1,65 miliar (Desember 2020)<ref name=Forbes>{{cite web|title=Garibaldi Thohir|url=https://www.forbes.com/profile/garibaldi-thohir/|website=Forbes}}</ref>}}
|net_worth={{Increase}} [[US$]]1,65 miliar (Desember 2020)<ref name=Forbes>{{cite web|title=Garibaldi Thohir|url=https://www.forbes.com/profile/garibaldi-thohir/|website=Forbes}}</ref>}}

Revisi per 21 Juli 2021 07.58

Garibaldi Thohir
Informasi pribadi
Lahir1 Mei 1965 (umur 59)
Indonesia Bandar Lampung, Indonesia
Suami/istriAlinda Thohir
HubunganErick Thohir (adik)
AnakGabriella Aliifa Thohir (Gabby)
Giovanna Aanisa Thohir (Ghea)
Gamma Abdurrahman Thohir (Gamma)
Orang tuaH. Mochammad Teddy Thohir
Alma materUniversity of Southern California (USC), Amerika Serikat, Northrop University Los Angeles, Amerika Serikat
PekerjaanPresiden Direktur Adaro Energy
Direktur Apple Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Garibaldi Thohir, M.B.A. (lahir 1 Mei 1965) atau biasa dikenal dengan Boy Thohir adalah seorang pengusaha dan investor yang berasal dari Indonesia. Ia dikenal sebagai pengusaha tambang batu bara dengan grup perusahaan di bawah bendera Adaro Energy. Adaro Energy dikembangkan bersama Edwin Soeryadjaya dan Theodore Permadi Rachmat. Di Adaro Energy, ia menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur.[2] Pada 2014, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, ia menduduki peringkat ke-37.[3]

Riwayat Hidup

Garibaldi Thohir adalah anak dari Teddy Thohir, salah satu pemilik (co-owner) dari grup Astra International bersama William Soeryadjaya. Ayahnya juga seorang pengusaha yang memiliki berbagai macam bisnis. Karier bisnisnya diawali setelah mendapatkan gelar MBA dari Northrop University, Amerika Serikat. Ia bergabung dengan Astra yang saat itu dipimpin oleh ayahnya. Setelah merasa cukup belajar di Astra, ia mencoba peruntungannya dengan mendirikan perusahaan property dengan membangun aparteman di kawasan Casablanca, Jakarta. Tetapi usaha ini tidak berjalan dengan mulus dan masalah pembebasan lahan menjadi kendala utama. Akhirnya perusahaan ini dijual ke ayahnya. Pada tahun 1992, ia bergabung dengan perusahaan tambang di Sawah Lunto Sumatra Barat yaitu PT. Allied Indo Coal. Tahun 1997, ia juga memulai bisnisnya di bidang keuangan dengan mengakusisi perusahaan multi finansial PT. Wahana Ottomitra Multiartha atau dikenal dengan sebutan PT. WOM Finance. Perusahaan ini bergerak dalam bidang penyedia pembiayaan publik khusunya pembelian sepeda motor Honda.[4]

Pada tahun 2005, bersama Theodore Permadi Rachmat, Edwin Soeryadjaya, Sandiaga Uno, dan Benny Soebianto, ia membentuk konsorsium baru membeli saham Adaro Energy dari New Hope, perusahaan asal Australia. Ini menjadi titik balik dari bisnisnya, ia berhasil menjadikan Adaro Energy sebagai perusahaan terbesar kedua di Indonesia setelah PT Kaltim Prima Coal[4][5] dan salah satu produsen batubara terbesar kelima di dunia.[6] Pada tahun 2008, Adaro Energy melakukan penjualan saham perdana ke publik (initial public offering/IPO). Adaro mengusung produk batubara dengan brand Envirocoal, batubara yang ditambang dengan konsep ramah lingkungan. Pada akhir tahun 2011, Forbes menempatkan Adaro sebagai satu dari 50 Perusahaan Terbaik di Asia.[4]

Pada 30 Mei 2013 dengan tujuan memperkuat investasinya, Garibaldi Thohir memborong saham perusahaan yang dipimpinnya sendiri. Ia membeli 2 juta lembar saham ADARO di harga Rp 950/lembar saham atau sekitar Rp 1,9 miliar.[7] Pada tahun 2014, PT. Adaro Power dengan anak usaha Korea East-West Power Co. Ltd. membentuk perusahaan patungan, PT Tanjung Power Indonesia yang rencananya akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2 X 100 megawatt (MW) di Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel)[8]

Melalui Adaro Energy, pada 2014, Garibaldi Thohir dinobatkan sebagai orang terkaya no. 37 oleh majalah Forbes dengan kekayaan 955 juta US$.[9][10]

Pada 10 Juni 2015, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menunjuk Garibaldi Thohir sebagai komisaris menggantikan Dwi Soetjipto.[11]

Keluarga

Garibaldi Thohir menikah dengan Alinda Thohir dan memiliki 3 orang anak: Gabriella, Giovanna, dan Gamma. Selain itu, ia juga memiliki saudara, Erick Thohir, seorang pengusaha dan pemilik klub sepak bola Inter Milan[12] dan klub basket Philadelphia 76ers (NBA).[13] Garibaldi Thohir memiliki kakak perempuan bernama Rika.

Lihat juga

Referensi