Kabupaten Mandailing Natal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RIN 2412 (bicara | kontrib)
k penambahan nama
Baris 26: Baris 26:
| tanggal =9 Maret 1999<ref name="madina.go.id"/>
| tanggal =9 Maret 1999<ref name="madina.go.id"/>
| kepala daerah =Bupati
| kepala daerah =Bupati
| nama kepala daerah =[[Dahlan Hasan Nasution]]
| nama kepala daerah =[[Jafar Sukhairi Nasution]]
|IPM ={{increase}} 66,79 ([[2020]])<br>(<span style="background:Yellow;color:#000000">&nbsp;Sedang&nbsp;</span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020|website=www.bps.go.id|accessdate=20 Januari 2021}}</ref>
|IPM ={{increase}} 66,79 ([[2020]])<br>(<span style="background:Yellow;color:#000000">&nbsp;Sedang&nbsp;</span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020|website=www.bps.go.id|accessdate=20 Januari 2021}}</ref>
| web =www.madina.go.id
| web =www.madina.go.id
|wakil kepala daerah=Wakil Bupati|nama wakil kepala daerah=[[Atikah Azmi Utammi]]}}
}}


'''Kabupaten Mandailing Natal<br /> ([[Aksara]] [[Mandailing]]: {{btk|ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲}})''' atau lazim disebut '''Madina''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]]. Kabupaten Mandailing Natal berbatasan langsung dengan [[provinsi]] [[Sumatra Barat]].
'''Kabupaten Mandailing Natal<br /> ([[Aksara]] [[Mandailing]]: {{btk|ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲}})''' atau lazim disebut '''Madina''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]]. Kabupaten Mandailing Natal berbatasan langsung dengan [[provinsi]] [[Sumatra Barat]].

Revisi per 22 Juli 2021 06.43

Koordinat: 0°37′N 99°6′E / 0.617°N 99.100°E / 0.617; 99.100

Kabupaten Mandailing Natal
ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲
Gerbang Selamat datang di Kabupaten Mandailing Natal
Gerbang Selamat datang di Kabupaten Mandailing Natal
Lambang resmi Kabupaten Mandailing Natal ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲
Motto: 
Madina yang Madani
Peta Kabupaten Mandailing Natal
Peta
Kabupaten Mandailing Natal ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲ di Indonesia
Kabupaten Mandailing Natal ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲
Kabupaten Mandailing Natal
ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲
Peta
Kabupaten Mandailing Natal ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲ di Indonesia
Kabupaten Mandailing Natal ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲
Kabupaten Mandailing Natal
ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲
Kabupaten Mandailing Natal
ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲ (Indonesia)
Koordinat: 0°47′02″N 99°15′18″E / 0.78378°N 99.25495°E / 0.78378; 99.25495
Negara Indonesia
ProvinsiSumatra Utara
Tanggal berdiri9 Maret 1999[1]
Dasar hukumUndang-Undang Nomor 12 tahun 1998[1]
Ibu kotaPanyabungan
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiJafar Sukhairi Nasution
 • Wakil BupatiAtikah Azmi Utammi
Luas
 • Total6.620,70 km2 (2,556,27 sq mi)
Populasi
 • Total447.287
 • Kepadatan67,56/km2 (175,0/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 95,51%
Kristen 3,18%
- Protestan 3,07%
- Katolik 0,11%
Lain-lain 1,29%[3]
 • IPMKenaikan 66,79 (2020)
( Sedang )[4]
Zona waktu[[UTC]]
Kode BPS
1202
Kode area telepon0636
Kode Kemendagri12.13
DAURp. 625.543.432.000.-
Situs webwww.madina.go.id


Kabupaten Mandailing Natal
(Aksara Mandailing: ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲)
atau lazim disebut Madina adalah sebuah kabupaten di Sumatra Utara, Indonesia. Kabupaten Mandailing Natal berbatasan langsung dengan provinsi Sumatra Barat.

Sejarah

Masa Kolonial

Orang Eropa tiba di terminal Panyabungan tahun 1926, Koleksi Tropenmuseum.

Pemerintah Hindia Belanda mulai memasuki wilayah Mandailing Natal tahun 1824 dan membentuk pemerintahan dibawah Karesidenan Air Bangis bagian dari Gouvernment Sumatra's Westkust. Tahun 1834 ibu kota pemerintahan Mandailing pindah dan berada di bawah Karesidenan Tapanuli. Tahun 1852, Wilayah Mandailing Natal dibagi menjadi 2 Afdeling yaitu:[5]

  1. Afdeling Mandailing terdiri dari Groot Mandailing, Klein Mandailing, Ulu dan Pakantan dan Batang Natal.
  2. Afdeling Natal terdiri dari Distrik Natal, Sinunukan, Partiloban, Kara-kara, Teloh Baleh, Tabuyung, Singkuang, Batu Mondan dan Batahan.

Pasca Kemerdekaan Indonesia

Sebelum Mandailing Natal menjadi sebuah kabupaten, wilayah ini masih termasuk Kabupaten Tapanuli Selatan. Setelah terjadi pemekaran, dibentuklah Kabupaten Mandailing Natal berdasarkan Undang-undang Nomor 12 tahun 1998, secara formal diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 9 Maret 1999.

Geografi

Kabupaten Mandailing Natal terletak pada 0°10'-1°50' Lintang Utara dan 98°10'-100°10' Bujur Timur dengan rentang ketinggian 0-2.145 m di atas permukaan laut. Luas wilayah Kabupaten Mandailing Natal ±6.620,70 km2 atau 9,23 persen dari wilayah Sumatra Utara.

Batas Wilayah

Hutan Lindung dan Taman Nasional Batang Gadis
Subdistric Sorikmarapi Highland with Batang Gadis National Park
Subdistric Sorikmarapi Highland withhout Batang Gadis National Park

Batas wilayah sebagai berikut:

Utara Tapanuli Selatan
Timur Padang Lawas
Selatan Pasaman dan Pasaman Barat
Barat Samudera Indonesia

Iklim

Suhu udara berkisar antara 23 °C - 32 °C dengan kelembaban antara 80–85%.

Pemerintahan

Daftar Bupati Mandailing Natal

No Bupati Awal jabatan Akhir jabatan Wakil Bupati Keterangan
1. H. Amru Helmi Daulay, S.H 30 Juni 2000 30 Juni 2010 Masruddin Dalimunthe (2000–05)[6]
Hasim Nasution (2005–10)[7]
Menjabat dua periode
2. H. Hidayat Batubara 30 Juni 2011 30 Juni 2014 Dahlan Hasan Nasution Diberhentikan
3. Drs. H. Dahlan Hasan Nasution 30 Juni 2014 30 Juni 2016 Imron Lubis [8]
30 Juni 2016 30 Juni 2021 M. Jafar Sukhairi Nasution [9]
- Gozali Pulungan (Plh.) 30 Juni 2021 21 Juli 2021 [10]
4. Jafar Sukhairi Nasution 22 Juli 2021 Petahana Atikah Azmi Utammi [11]


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal dalam dua periode terakhir.[12][13]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 5 Penurunan 4
Gerindra 4 Kenaikan 7
PDI-P 2 Penurunan 1
Golkar 5 Steady 5
NasDem 3 Penurunan 1
Berkarya (baru) 1
PKS 0 Kenaikan 4
Perindo (baru) 2
PPP 3 Penurunan 2
PAN 3 Steady 3
Hanura 7 Penurunan 4
Demokrat 5 Steady 5
PBB 1 Penurunan 0
PKPI 2 Penurunan 1
Jumlah Anggota 40 Steady 40
Jumlah Partai 11 Kenaikan 13


Kecamatan

Pembagian Wilayah Kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal

Kabupaten Mandailing Natal terdiri dari 23 kecamatan, 27 kelurahan, dan 377 desa dengan luas wilayah mencapai 6.134,00 km² dan jumlah penduduk sekitar 480.911 jiwa (2017) dengan kepadatan penduduk 78 jiwa/km², antara lain;

  1. Batahan
  2. Batang Natal
  3. Bukit Malintang
  4. Huta Bargot
  5. Kotanopan
  6. Lembah Sorik Marapi
  7. Lingga Bayu
  8. Muara Batang Gadis
  9. Muara Sipongi
  10. Naga Juang
  11. Natal
  12. Pakantan
  13. Panyabungan Barat
  14. Panyabungan Kota
  15. Panyabungan Selatan
  16. Panyabungan Timur
  17. Panyabungan Utara
  18. Puncak Sorik Marapi
  19. Ranto Baek
  20. Siabu
  21. Sinunukan
  22. Tambangan
  23. Ulu Pungkut

Demografi

Penduduk wilayah Kabupaten Mandailing Natal didominasi oleh etnis Mandailing yang secara bahasa, adat-istiadat, dan budaya merupaka bagian dari subsuku/puak/cabang etnis dari suku Batak. Masyarakat etnis Batak Mandailing di kabupaten ini kebanyakan bermarga Nasution, Lubis, Pulungan, Harahap, Siregar, Rangkuti, dan Daulay. Kemudian diikuti oleh suku Minangkabau yang banyak bermukim di daerah-daerah pesisir sejak masa lalu, ada pula suku lain seperti: Melayu, dan juga Nias.

Masyarakat Minangkabau banyak dijumpai di sekitar wilayah pesisir seperti Natal, Kotanopan, Panyabungan, serta wilayah yang berbatasan dengan Sumatra Barat. Orang Minang di Madina terlihat dari tidak adanya nama marga seperti orang Mandailing dan Nias. Meski begitu, sebagian masih mengetahui nama suku Minang mereka yang mirip dengan di Sumatra Barat. Selain berdagang, masyarakat Minang juga banyak yang memiliki perkebunan dan pertambangan. Di Mandailing Julu banyak ditemukan bekas penambangan emas yang ditinggalkan oleh masyarakat Minang Agam, seperti di Huta Godang ada suatu tempat yang dinamakan garabak ni Agom.[14]

Dari daerah Mandailing Natal ini banyak tampil tokoh-tokoh yang menghiasi sejarah Indonesia modern seperti Abdul Haris Nasution, Sutan Takdir Alisjahbana, Darmin Nasution, dsb.

Selain itu juga ada etnis lainnya seperti Jawa, Sunda, dsb yang masuk belakangan.

Infrastruktur

Perekonomian Kabupaten Mandailing Natal, ditopang sarana prasarana ekonomi berupa:

  • Tersedia tenaga listrik dengan kapasitas terpasang sebesar 60 MVA dan daya produksi 49.507.816 MWH
  • Tersedianya sarana telekomunikasi berupa telepon kabel dengan kapasitas terpasang 4.872 SST, dan telepon seluler dari berbagai operator seperti Telkomsel, Indosat, XL, AXIS dan Flexi
  • Sarana jalan sepanjang 2.110 km terdiri dari jalan negara 297,70 km, jalan provinsi 161,65 km dan jalan kabupaten 1.423,18 km
  • Tersedia pelabuhan laut 1 (satu) buah yakni pelabuhan Sikara-Kara yang dapat dilabuhi kapal dalam negeri
  • Tersedianya 9 buah bank, terdiri dari 4 buah bank Pemerintah dan 5 buah bank swasta, serta 1 buah kantor Pegadaian
  • Tersedianya 30 pasar, terdiri dari 1 unit pasar kelas I di Panyabungan 1 unit pasar kelas II di Kotanopan dan 28 unit pasar kelas III tersebar pada 22 kecamatan. Dan sedang dibangun 1 unit pasar modern (Madina Square) di kota Panyabungan

Pariwisata

Tempat Wisata

Tempat-tempat wisata di Mandailing Natal adalah:[15]

Ekonomi

Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2007 sebesar Rp. 2.260.838.780.000 dengan pendapatan perkapita Rp. 5.464.263 dan tingkat pertumbuhan ekonomi 6,12 % per tahun.

Struktur perekonomian Kabupaten Mandailing Natal adalah (PDRB Harga Konstan 2000) tahun 2007:

  • Pertanian: 45,42 %
  • Pertambangan dan penggalian: 1,54 %
  • Industri pengolahan: 3,53 %
  • Listrik, gas dan air bersih: 0,32 %
  • Bangunan: 10,05 %
  • Perdagangan hotel dan restoran: 17,79%
  • Pengangkutan dan komunikasi: 4,63 %
  • Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan: 2,01 %
  • Jasa-jasa: 14,67 %

Pendidikan

Perguruan Tinggi Negeri

Catatan kaki

  1. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-06. Diakses tanggal 2010-05-13. 
  2. ^ "Kabupaten Mandailing Natal Dalam Angka 2020" (pdf). www.mandailingnatalkab.bps.go.id. hlm. 58. Diakses tanggal 20 Januari 2021. 
  3. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Mandailing Natal". www.sp2010.bps.go.id. Diakses tanggal 20 Januari 2021. 
  4. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020". www.bps.go.id. Diakses tanggal 20 Januari 2021. 
  5. ^ P.Th Couperus (1852). Residentie Tapanoeli (Sumatra Westkust) in 1852. National Library of Netherlands (Asli dari perpustakaan Universitas Leiden).  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan)
  6. ^ https://www.sumut24.co/sang-bapak-pembangunan-madina-h-amru-daulay-berpulang-kerahmatullah/
  7. ^ https://www.mandailingonline.com/awal-tugas-pjs-bupati-madina/
  8. ^ "Bupati Dibui Kasus Suap, Wabup Dilantik Jadi Bupati Madina Definitif". detikcom. 2014-10-09. Diakses tanggal 2014-06-30. 
  9. ^ "Dahlan Dilantik Jadi Bupati 2016-2021". Tribun Medan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-22. Diakses tanggal 30 Juni 2016. 
  10. ^ Jaya11, Mustaqim Indra (2021-06-28). "Sekda Mandailing Natal Gozali Pulungan Segera Ditunjuk sebagai Plh Bupati". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2021-08-14. 
  11. ^ Jaya11, Mustaqim Indra (2021-07-22). "Lantik Bupati Madina dan Bupati Labusel Terpilih, Gubernur Edy Ingatkan Jangan Hanya Akur Tiga Bulan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2021-07-22. 
  12. ^ ""DAFTAR NAMA-NAMA CALON LEGISLATIF TERPILIH PERIODE 2014-2019 KABUPATEN MANDAILING NATAL". KPUD MADINA. 12 May 2014. Diakses tanggal 1 Okt 2018. 
  13. ^ "Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Mandailing Natal 2019-2024". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-19. Diakses tanggal 2020-05-18. 
  14. ^ Edi Nasution, Tulila: Muzik Bujukan Mandailing, Areca Books, 2007
  15. ^ "Panorama Alam". Madina.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-14. Diakses tanggal 15 Januari 2016. 

Pranala luar