Kereta rel listrik seri EA203: Perbedaan antara revisi
Inertia6084 (bicara | kontrib) k (GR) File renamed: File:Railink EA203 on Batuceper railink station.jpg → File:Railink EA203 on Batuceper railway station.jpg Criterion 1 (original uploader’s request) |
k penghapusan kata "akan" karena sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. |
||
Baris 45: | Baris 45: | ||
}} |
}} |
||
'''Kereta Rel Listrik INKA seri EA203''', yang lebih dikenal dengan sebutan '''Kereta rel listrik Airport Railink Services''' ('''KRL ARS''') atau '''KRL Railink Basoetta''', adalah [[kereta rel listrik]] |
'''Kereta Rel Listrik INKA seri EA203''', yang lebih dikenal dengan sebutan '''Kereta rel listrik Airport Railink Services''' ('''KRL ARS''') atau '''KRL Railink Basoetta''', adalah [[kereta rel listrik]] roduksi [[PT Industri Kereta Api|PT INKA]] [[Madiun]], bekerjasama dengan [[Bombardier]] yang digunakan untuk [[Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta|layanan ekspres]] dari [[Stasiun Manggarai]] di [[DKI Jakarta|Jakarta]] menuju [[Bandara Internasional Soekarno-Hatta]] di [[Tangerang]], [[Banten]]. KRL ini dibeli oleh [[PT Railink]], perusahaan patungan antara [[PT Kereta Api Indonesia]] dan [[PT Angkasa Pura II]] yang menjadi operator kereta bandara di Indonesia sebanyak 60 unit yang dibagi ke dalam 10 rangkaian dengan formasi 6 kereta.<ref>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3600112/penampakan-rangkaian-kereta-bandara-soekarno-hatta-di-manggarai Penampakan Rangkaian Kereta Bandara Soekarno-Hatta di Manggarai - Detik.com]</ref> KRL ini dikirimkan dari pabriknya di [[Madiun]] menuju [[DKI Jakarta|Jakarta]] secara bertahap pada bulan Agustus 2017.<ref>[https://news.detik.com/berita/3600115/hore-kereta-bandara-soekarno-hatta-tiba-di-stasiun-manggarai Hore! Kereta Bandara Soekarno-Hatta Tiba di Stasiun Manggarai - Detik.com]</ref> |
||
== Desain dan Teknologi == |
== Desain dan Teknologi == |
Revisi per 23 Juli 2021 12.08
KRL Railink seri EA203 | |
---|---|
Beroperasi | Ya |
Produsen | PT Industri Kereta Api Bombardier Transportation |
Konstruksi | 2017 |
Mulai beroperasi | 26 Desember 2017 |
Formasi | 6 kereta per set |
Nomor armada | 60 unit (K1 1 17 07-K1 1 17 66)[1] |
Operator | PT Railink |
Depo | Manggarai |
Jalur dilayani | Railink Soekarno-Hatta |
Data teknis | |
Konstruksi bodi | Stainless Steel |
Panjang kereta | 20.000 mm |
Lebar | 2.990 mm |
Tinggi | 3.820 mm |
Pintu | 2 pintu di setiap sisi |
Kelajuan maksimum | 120 km/jam |
Berat | 35500 - 39000 kg |
Sistem traksi | VVVF-IGBT |
Transmisi | Static Inverter (SIV) |
Sistem pembangkit | Listrik Aliran Atas (LAA) |
Pemanas, ventilasi, dan penyejuk udara | ICOND |
Elektrifikasi | 1.500 V DC |
Penangkap arus | Pantograf |
Bogie | Bolsterless Bogie Tipe: MB-514 (motor), TB-914 (trailer) |
Abar | Electropneumatic Regenerative Brake |
Sistem keselamatan | MITRAC |
Alat perangkai | Automatic tight locked coupler, Bar coupler AAR No. 10A Contour |
Kerja majemuk | Tidak |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Kereta Rel Listrik INKA seri EA203, yang lebih dikenal dengan sebutan Kereta rel listrik Airport Railink Services (KRL ARS) atau KRL Railink Basoetta, adalah kereta rel listrik roduksi PT INKA Madiun, bekerjasama dengan Bombardier yang digunakan untuk layanan ekspres dari Stasiun Manggarai di Jakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. KRL ini dibeli oleh PT Railink, perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia dan PT Angkasa Pura II yang menjadi operator kereta bandara di Indonesia sebanyak 60 unit yang dibagi ke dalam 10 rangkaian dengan formasi 6 kereta.[2] KRL ini dikirimkan dari pabriknya di Madiun menuju Jakarta secara bertahap pada bulan Agustus 2017.[3]
Desain dan Teknologi
Desain[4]
KRL Railink Basoetta memiliki desain eksterior aerodinamis dengan bentuk seperti kereta-kereta ekspres pada umumnya. KRL Railink Basoetta diberi warna putih dengan strip warna oranye dan biru, yang sesuai dengan identitas korporat Railink dan Kereta Api Indonesia (KAI). Di sekitar jendela penumpang, diberi warna hitam seperti pada kereta-kereta eksekutif terbaru milik KAI yang memberikan kesan mewah elegan. Pada kereta berkabin, terdapat tiga unit penampil tujuan matriks light emitting diode (diode pemancar cahaya, LED) yang menampilkan rute perjalanan kereta, sedangkan pada kereta tengah terdapat dua unit penampil tujuan.
Di bagian interior didominasi warna putih, dengan kursi penumpang berbahan kulit sintetis yang diberi warna abu-abu dan abu-abu kehitaman. Kursi penumpang pada KRL ini tidak bisa diputar, dan memiliki konfigurasi seperti pada kereta-kereta ekonomi terbaru milik KAI, di mana kursi nomor 1-5 menghadap searah dengan perjalanan kereta ke arah hilir sedangkan nomor 6-10 menghadap ke arah berlawanan. Terdapat pula kursi khusus penyandang disabilitas yang menyamping terhadap arah perjalanan kereta seperti pada KRL Commuter Line, namun dengan bahan kursi yang sama seperti kursi lainnya. Di setiap kereta terdapat rak bagasi dan toilet dengan kloset duduk dan peturasan. Selain itu, terdapat pula layar televisi sebanyak empat buah pada setiap ujung deret kursi, yang digunakan untuk menampilkan hiburan kepada pengguna KRL Railink Basoetta.
Teknologi[5]
KRL Railink Basoetta menggunakan sistem traksi VVVF-IGBT dengan nama MITRAC yang diproduksi oleh Bombardier Transportation yang merupakan salah satu sistem propulsi traksi tercanggih yang pernah diproduksi oleh Bombardier pada saat ini.[6] KRL ini menggunakan Train Information Monitoring System (TIMS) yang juga dipakai pada KRL-KRL AC buatan INKA yang lainnya. KRL ini menggunakan bogi berpegas udara (bolsterless) dengan tipe TB-914 pada kereta berkabin masinis dan MB-514 pada kereta tengah, yang merupakan pengembangan dari bogi KRLI dan KRL Hitachi, yang juga memiliki kemiripan bentuk dengan bogi TR235D/TR241B/TR246E dan DT50D pada KRL seri 203 dan KRL seri 205 yang merupakan KRL produksi pabrikan Jepang. Bogi jenis ini dikenal sebagai bogi dengan guncangan yang minim. Selain itu, KRL Railink Basoetta juga lebih kedap suara dibandingkan KRL produksi INKA yang lain. Ini dikarenakan penggunaan penutup sambungan jenis akordeon yang juga dipakai pada KRL-KRL eks Jepang milik Kereta Commuter Indonesia.
Daftar Rangkaian[1]
Susunan rangkaian | ||||||
Nomor | 1 (TC) | 2 (M1) | 3 (M2) | 4 (M1) | 5 (M2) | 6 (TC) |
---|---|---|---|---|---|---|
TS1 | K1 1 17 07 | K1 1 17 08 | K1 1 17 09 | K1 1 17 10 | K1 1 17 11 | K1 1 17 12 |
TS2 | K1 1 17 13 | K1 1 17 14 | K1 1 17 15 | K1 1 17 16 | K1 1 17 17 | K1 1 17 18 |
TS3 | K1 1 17 19 | K1 1 17 20 | K1 1 17 21 | K1 1 17 22 | K1 1 17 23 | K1 1 17 24 |
TS4 | K1 1 17 25 | K1 1 17 26 | K1 1 17 27 | K1 1 17 28 | K1 1 17 29 | K1 1 17 30 |
TS5 | K1 1 17 31 | K1 1 17 32 | K1 1 17 33 | K1 1 17 34 | K1 1 17 35 | K1 1 17 36 |
TS6 | K1 1 17 37 | K1 1 17 38 | K1 1 17 39 | K1 1 17 40 | K1 1 17 41 | K1 1 17 42 |
TS7 | K1 1 17 43 | K1 1 17 44 | K1 1 17 45 | K1 1 17 46 | K1 1 17 47 | K1 1 17 48 |
TS8 | K1 1 17 49 | K1 1 17 50 | K1 1 17 51 | K1 1 17 52 | K1 1 17 53 | K1 1 17 54 |
TS9 | K1 1 17 55 | K1 1 17 56 | K1 1 17 57 | K1 1 17 58 | K1 1 17 59 | K1 1 17 60 |
TS10 | K1 1 17 61 | K1 1 17 62 | K1 1 17 63 | K1 1 17 64 | K1 1 17 65 | K1 1 17 66 |
Galeri
-
KRL seri EA203 di Stasiun Duri.
-
KRL seri EA203 meninggalkan Stasiun BNI City untuk berganti arah di Stasiun Manggarai.
-
KRL seri EA203 saat ujicoba di Stasiun Manggarai
-
Interior KRL seri EA203 kelas eksekutif
-
Plat pada KRL seri EA203 yang menyatakan nomor jenis kelas sarana KRL (bukan jenis kelas layanan), berat maksimum, dan kodefikasi kereta
-
KRL seri EA203 sedang berhenti di Stasiun Batuceper dengan logo KAI Bandara baru
-
Interior KRL seri EA203 kelas premium
Referensi
- ^ a b Database KRL - Gerakan Muda Penggemar Kereta Api
- ^ Penampakan Rangkaian Kereta Bandara Soekarno-Hatta di Manggarai - Detik.com
- ^ Hore! Kereta Bandara Soekarno-Hatta Tiba di Stasiun Manggarai - Detik.com
- ^ Beginilah Tampak Rangkaian KRL Bandara
- ^ Jakarta Airport Train Order
- ^ Bombardier to Provide MITRAC Propulsion System for Jakarta's New Trainsets