Lompat ke isi

Hiu banteng: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Taxonbar|from={{subst:#invoke:WikidataIB|getQid}}}}
menggunakan QuickEdit
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox spesies}}
{{Taxobox
| color = pink
| name = Hiu banteng
| status = LR/nt
| trend = down
| image = Bullshark_Beqa_Fiji_2007.jpg
| image_width = 250px
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Chondrichthyes]]
| subclassis = [[Elasmobranchii]]
| ordo = [[Carcharhiniformes]]
| familia = [[Carcharhinidae]]
| genus = ''[[Carcharhinus]]''
| species = '''''C. leucas'''''
| binomial = ''Carcharhinus leucas''
| binomial_authority = ([[Johannes Peter Müller|Müller]] and [[Friedrich Gustav Jakob Henle|Henle]], [[1839]])
| range_map = Carcharhinus leucus distmap.png
| range_map_width = 250px
| range_map_caption = Habitat hiu banteng
}}


'''Hiu kerbau''' (''Carcharhinus leucas'') merupakan salah satu jenis hiu yang termasuk dalam famili [[Carcharhinidae]]. Spesies ini dikenal dengan nama ''bull shark''. Spesies hiu kerbau memiliki beberapa nama lokal di Indonesia, di antaranya yaitu hiu buas, cucut bekeman (Jawa), dan hiu bujit (Kalimantan).<ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/1021064450|title=An introduction to types of Indonesian sharks|last=Fahmi, 1974-|others=Dharmadi, 1957-, Sadili, Didi,, Indonesia. Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut,|isbn=978-602-7913-10-3|location=[Jakarta, Indonesia]|oclc=1021064450}}</ref>
'''Hiu banteng''', juga dikenal dengan '''Hiu Zambezi''' atau '''Zambi''' di Afrika dan '''Hiu Nicaragua''' di [[Nicaragua]], banyak ditemukan di perairan dangkal dan hangat sepanjang pantai, dan dikenal karena kelakuannya yang tidak dapat diprediksi, kadang-kadang agresif.


== Deskripsi ==
Mereka toleransi terhadap air tawar, hal ini sangat langka ditemukan pada hiu laut. Dengan ini mereka bisa pergi jauh menelusuri hulu sungai dan menyerang manusia jauh dari laut. Meskipun begitu mereka bukan [[hiu sungai]] (genus ''glyphis'') sejati.
[[Berkas:Carcharhinus leucas head.jpg|al=|jmpl|Kenampakan moncong hiu kerbau (''Carcharhinus leucas)'' dari bawah]]
Moncong hiu kerbau berbentuk bulat melebar dan sangat pendek - jarak antara ujung moncong dan mulut lebih pendek dibandingkan jarak antara lubang hitung. Tubuhnya terlihat gemuk dan gempal. Tinggi sirip punggung pertama dapat mencapai tiga kali tinggi dari sirip punggung kedua. Panjang tubuh berkisar antara 60 – 400&nbsp;cm.<ref name=":0" />
== Makanan ==
Makanan hiu banteng bervariasi meliputi [[ikan]], [[hiu]] lain, [[ikan pari]], [[lumba-lumba]], [[penyu]], [[burung]], [[kerang]], [[echinodermata]], [[udang-udangan]], bahkan [[mammalia]] darat.


== Reproduksi ==
== Distribusi dan Habitat ==
Spesies hiu ini tersebar di perairan yang hangat, estuari, serta danau dengan air payau<ref>{{Cite book|title=Dangerous marine animals|url=https://archive.org/details/dangerousmarinea0000hals|last=Halstead|first=B.W.|date=1980|publisher=Cornell Maritime Press|isbn=9780870332685|location=Maryland|pages=|url-status=live}}</ref> dengan kedalaman antara 1 – 152 m.<ref>{{Cite book|title=The Living Marine Resources of Somalia|url=https://archive.org/details/bub_gb_1zbkCrax_FMC|last=Sommer|first=C.|last2=Schneider|first2=W.|last3=Poutiers|first3=J. M.|date=1996|publisher=FAO|isbn=9251037426|location=Roma|pages=|url-status=live}}</ref> Dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah perairan di Indonesia.<ref name=":0" />
[[Perkawinan]] terjadi biasanya pada [[musim panas]]. Setelah mengandung selama satu tahun, hiu banteng melahirkan hingga 13 anak (mereka [[ovovivipar]]). Anak mereka memiliki panjang kira-kira 70&nbsp;cm saat dilahirkan dan menjadi dewasa setelah berumur sekitar 10 tahun.


== Pranala luar ==
== Status ==
Berdasarkan [[Daftar merah IUCN|Daftar Merah IUCN]], spesies hiu kerbau diklasifikasikan ke dalam NT (''near threatened'' atau [[Spesies mendekati terancam|hampir terancam]]) karena habitatnya yang terancam modifikasi lingkungan dan aktivitas manusia di sekitar pantai.<ref>{{Cite web|url=https://www.iucnredlist.org/en|title=The IUCN Red List of Threatened Species|website=IUCN Red List of Threatened Species|access-date=2020-03-06}}</ref>
* [http://www.bullgallery.com/2012/06/bull-shark-photo-gallery.html Bull Shark Photo Gallery]
* [http://www.iemanya.org Shark Conservation]


== Referensi ==
{{commons|Category:Carcharhinus_leucas}}
<references />
{{wikispecies|Carcharhinus_leucas}}
{{Taxonbar|from=Q190469}}

[[Kategori:Hiu]]
[[Kategori:Megafauna]]
[[Kategori:Carcharhinus]]

Revisi per 24 Juli 2021 03.21

Hiu banteng
Carcharhinus leucas Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Rekaman
dan Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Rentan
IUCN39372 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasChondrichthyes
OrdoCarcharhiniformes
FamiliCarcharhinidae
GenusCarcharhinus
SpesiesCarcharhinus leucas Edit nilai pada Wikidata
(Müller dan Henle, 1839)
Tata nama
ProtonimCarcharias leucas Edit nilai pada Wikidata
Distribusi

Edit nilai pada Wikidata

Hiu kerbau (Carcharhinus leucas) merupakan salah satu jenis hiu yang termasuk dalam famili Carcharhinidae. Spesies ini dikenal dengan nama bull shark. Spesies hiu kerbau memiliki beberapa nama lokal di Indonesia, di antaranya yaitu hiu buas, cucut bekeman (Jawa), dan hiu bujit (Kalimantan).[1]

Deskripsi

Kenampakan moncong hiu kerbau (Carcharhinus leucas) dari bawah

Moncong hiu kerbau berbentuk bulat melebar dan sangat pendek - jarak antara ujung moncong dan mulut lebih pendek dibandingkan jarak antara lubang hitung. Tubuhnya terlihat gemuk dan gempal. Tinggi sirip punggung pertama dapat mencapai tiga kali tinggi dari sirip punggung kedua. Panjang tubuh berkisar antara 60 – 400 cm.[1]

Distribusi dan Habitat

Spesies hiu ini tersebar di perairan yang hangat, estuari, serta danau dengan air payau[2] dengan kedalaman antara 1 – 152 m.[3] Dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah perairan di Indonesia.[1]

Status

Berdasarkan Daftar Merah IUCN, spesies hiu kerbau diklasifikasikan ke dalam NT (near threatened atau hampir terancam) karena habitatnya yang terancam modifikasi lingkungan dan aktivitas manusia di sekitar pantai.[4]

Referensi

  1. ^ a b c Fahmi, 1974-. An introduction to types of Indonesian sharks. Dharmadi, 1957-, Sadili, Didi,, Indonesia. Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut,. [Jakarta, Indonesia]. ISBN 978-602-7913-10-3. OCLC 1021064450. 
  2. ^ Halstead, B.W. (1980). Dangerous marine animals. Maryland: Cornell Maritime Press. ISBN 9780870332685. 
  3. ^ Sommer, C.; Schneider, W.; Poutiers, J. M. (1996). The Living Marine Resources of Somalia. Roma: FAO. ISBN 9251037426. 
  4. ^ "The IUCN Red List of Threatened Species". IUCN Red List of Threatened Species. Diakses tanggal 2020-03-06.