Bahasa Pecok: Perbedaan antara revisi
Kembangraps (bicara | kontrib) baru |
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
{{bahasa-stub}} |
{{bahasa-stub}} |
||
[[Kategori:Bahasa |
[[Kategori:Bahasa kreol]] |
||
[[en:Petjo language]] |
[[en:Petjo language]] |
Revisi per 2 Desember 2008 20.47
Bahasa Pecok merupakan sejenis bahasa kreol yang digunakan oleh kalangan Eropa-Indonesia (terutama kelompok Indo). Bahasa ini banyak dituturkan pada masa abad ke-19 dan paruh pertama abad ke-20 di Hindia-Belanda, dan kemudian berangsur-angsur melemah penggunaannya hingga akhir abad ke-20. Bahasa Pecok merupakan bahasa Belanda yang mendapat pengaruh sangat kuat dari bahasa Melayu Pasar dan bahasa Jawa. Penuturnya kebanyakan tinggal di Jawa pada masa lampau, kemudian beralih ke Belanda setelah terjadi repatriasi seusai Perang Kemerdekaan.
Bahasa Pecok masih dituturkan oleh sekelompok generasi lanjut kalangan Eropa-Indonesia di Belanda. Di Indonesia praktis sudah tidak dituturkan lagi, namun orang kadang-kadang masih dapat mendengarnya dalam drama-drama mengenang revolusi kemerdekaan sebagai bahasa yang diucapkan oleh para serdadu Belanda.