Lompat ke isi

Pop rok: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 25: Baris 25:
}}
}}


'''Pop rock''' adalah [[musik rock]] yang lebih banyak menekankan teknik penulisan lagu dan keahlian rekaman profesional, dan kurang menekankan pembawaan.<ref>{{cite web|title=Pop/Rock|url=https://www.allmusic.com/genre/pop-rock-ma0000002613|publisher=[[AllMusic]]}}</ref><ref name="AMearly">{{cite web|title=Early Pop/Rock|url=http://www.allmusic.com/style/early-pop-rock-ma0000002763|publisher=[[AllMusic]]}}</ref> Berasal pada akhir 1950-an sebagai sebagai bentuk lain dari [[rock and roll]], pop rock mulanya banyak dipengaruhi ketukan, aransemen, dan gaya asli rock and roll (dan terkadang [[doo-wop]]).<ref name="AMearly"/> Genre ini dapat dipandang sebagai genre yang berbeda daripada persilangan pop dan rock.<ref name="Hamelman2004">{{cite book|author=Steven L. Hamelman|year=2004|url=https://books.google.com/books?id=9jkEJn45tCsC&pg=PA11|title=But is it Garbage?: On Rock and Trash|publisher=University of Georgia Press|isbn=978-0-8203-2587-3|page=11}}</ref> Para pembencinya sering menyebutnya sebagai produk komersial dan kurang autentik dibandingkan musik rock.<ref>S. Jones, ''Pop music and the press'' (Temple University Press, 2002), p. 109.</ref>
'''Pop rock''' adalah [[musik rock]] yang lebih banyak menekankan teknik penciptaan lagu dan keahlian rekaman profesional, dan kurang menekankan pembawaan.<ref>{{cite web|title=Pop/Rock|url=https://www.allmusic.com/genre/pop-rock-ma0000002613|publisher=[[AllMusic]]}}</ref><ref name="AMearly">{{cite web|title=Early Pop/Rock|url=http://www.allmusic.com/style/early-pop-rock-ma0000002763|publisher=[[AllMusic]]}}</ref> Berasal pada akhir 1950-an sebagai sebagai bentuk lain dari [[rock and roll]], pop rock mulanya banyak dipengaruhi ketukan, aransemen, dan gaya asli rock and roll (dan terkadang [[doo-wop]]).<ref name="AMearly"/> Genre ini dapat dipandang sebagai genre yang berbeda daripada persilangan pop dan rock.<ref name="Hamelman2004">{{cite book|author=Steven L. Hamelman|year=2004|url=https://books.google.com/books?id=9jkEJn45tCsC&pg=PA11|title=But is it Garbage?: On Rock and Trash|publisher=University of Georgia Press|isbn=978-0-8203-2587-3|page=11}}</ref> Para pembencinya sering menyebutnya sebagai produk komersial dan kurang autentik dibandingkan musik rock.<ref>S. Jones, ''Pop music and the press'' (Temple University Press, 2002), p. 109.</ref>


==Karakteristik dan etimologi==
==Karakteristik dan etimologi==
Baris 38: Baris 38:


==Perdebatan==
==Perdebatan==
Critic Philip Auslander argues that the distinction between pop and rock is more pronounced in the US than in the UK. He claims in the US, pop has roots in white crooners such as [[Perry Como]], whereas rock is rooted in [[African-American music]] influenced by forms such as [[rock and roll]]. Auslander points out that the concept of pop rock, which blends pop and rock is at odds with the typical conception of pop and rock as opposites. Auslander and several other scholars such as [[Simon Frith]] and Grossberg argue that pop music is often depicted as an inauthentic, cynical, "slickly commercial" and formulaic form of entertainment. In contrast, rock music is often heralded as an authentic, sincere, and anti-commercial form of music, which emphasizes song writing by the singers and bands, instrumental virtuosity, and a "real connection with the audience".<ref>P. Auslander, [https://books.google.com/books?id=jXCTAgAAQBAJ&pg=PA66&dq= ''Liveness: Performance in a Mediatized Culture''] (London: Taylor & Francis, 1999), {{ISBN|0415196892}}.</ref>
Kritikus Philip Auslander berpendapat bahwa perbedaan antara pop dan rock lebih menonjol di Amerika Serikat daripada di Inggris. Dia mengklaim di AS, pop berakar pada penyanyi kulit putih seperti [[Perry Como]], sedangkan rock berasal dari jenis musik yang berakar dari [[Musik Afrika-Amerika|Afrika-Amerika]] seperti [[rock and roll]]. Auslander membeberkan bahwa konsep pop rock, yang memadukan pop dan rock bertentangan dengan konsepsi khas pop dan rock sebagai lawannya. Auslander dan beberapa sarjana lainnya seperti [[Simon Frith]] dan Grossberg menganggap bahwa musik pop disebut sebagai jenis hiburan yang tidak autentik, sinistik, "lirik komersial", dan memiliki formulasi. Sebaliknya, musik rock sering digembar-gemborkan sebagai bentuk musik yang autentik, terhormat, dan anti-komersial, yang lebih menekankan penciptaan lagu oleh penyanyi dan band, keahlian instrumental, dan "hubungan dengan penonton secara langsung".<ref>P. Auslander, [https://books.google.com/books?id=jXCTAgAAQBAJ&pg=PA66&dq= ''Liveness: Performance in a Mediatized Culture''] (London: Taylor & Francis, 1999), {{ISBN|0415196892}}.</ref>


Simon Frith's analysis of the history of popular music from the 1950s to the 1980s has been criticized by B. J. Moore-Gilbert, who argues that Frith and other scholars have over-emphasized the role of "rock" in the history of popular music by naming every new genre using the "rock" suffix. Thus when a folk-oriented style of music developed in the 1960s, Frith terms it "folk rock", and the pop-infused styles of the 1970s were called "pop rock". Moore-Gilbert claims that this approach unfairly puts rock at the apex, and makes every other influence become an add-on to the central core of rock.<ref>B. J. Moore-Gilbert, ''The Arts in the 1970s: Cultural Closure?'' (London: Routledge, 1994), {{ISBN|0-415-09906-4}}, p. 240.</ref>
Analisis Simon Frith tentang sejarah musik populer era 1950-an hingga 1980-an telah dikritik oleh B. J. Moore-Gilbert, yang berpendapat bahwa Frith dan sarjana lainnya telah terlalu mementingkan peranan "rock" dalam sejarah musik populer dengan menyebutkan bahwa setiap genre baru menggunakan akhiran "rock". Saat gaya musik berorientasi kerakyatan berkembang pada 1960-an, Frith menyebutnya "folk rock", dan gaya yang dipengaruhi pop rock pada 1970-an disebut "pop rock". Moore-Gilbert mengeklaim bahwa pendekatan ini menempatkan rock di puncak secara tak adil, dan setiap pengaruh lain menjadi tambahan pada inti rock.<ref>B. J. Moore-Gilbert, ''The Arts in the 1970s: Cultural Closure?'' (London: Routledge, 1994), {{ISBN|0-415-09906-4}}, p. 240.</ref>


In ''[[Christgau's Record Guide: Rock Albums of the Seventies]]'' (1981), [[Robert Christgau]] discussed the term "pop-rock" in the context of popular music's fragmentation along stylistic lines in the 1970s; he regarded "pop-rock" as a "monolith" that "straddled" all burgeoning movements and subgenres in the popular and [[semipopular music]] marketplace at the time, including [[singer-songwriter]] music, [[art rock]], [[heavy metal music|heavy metal]], [[boogie rock|boogie]], [[country rock]], [[jazz fusion]], [[funk]], [[disco]], [[urban contemporary]], and [[new wave music|new wave]], but not [[punk rock]].<ref name="CG">{{cite book|last=Christgau|first=Robert|author-link=Robert Christgau|year=1981|title=[[Christgau's Record Guide: Rock Albums of the Seventies]]|publisher=[[Ticknor & Fields]]|isbn=0899190251|chapter=The Decade|chapter-url=https://www.robertchristgau.com/xg/bk-cg70/decade.php|via=robertchristgau.com|access-date=April 6, 2019}}</ref>
Dalam ''[[Christgau's Record Guide: Rock Albums of the Seventies]]'' (1981), [[Robert Christgau]] membahas istilah "pop-rock" dalam konteks fragmentasi musik populer pada masa 1970-an; ia menganggap "pop-rock" sebagai "monolit" yang "mengangkangi" semua gerakan dan subgenre yang sedang berkembang dalam pasar genre populer dan semipopuler pada masa itu seperti musik yang dibuat oleh [[penyanyi-pencipta lagu]], [[art rock]], [[heavy metal music|heavy metal]], [[boogie rock|boogie]], [[country rock]], [[jazz fusion]], [[funk]], [[disko]], [[Musik urban kontemporer|urban kontemporer]], dan [[new wave]], tetapi tidak untuk [[punk rock]].<ref name="CG">{{cite book|last=Christgau|first=Robert|author-link=Robert Christgau|year=1981|title=[[Christgau's Record Guide: Rock Albums of the Seventies]]|publisher=[[Ticknor & Fields]]|isbn=0899190251|chapter=The Decade|chapter-url=https://www.robertchristgau.com/xg/bk-cg70/decade.php|via=robertchristgau.com|access-date=April 6, 2019}}</ref>


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 26 Juli 2021 13.45

Pop rock adalah musik rock yang lebih banyak menekankan teknik penciptaan lagu dan keahlian rekaman profesional, dan kurang menekankan pembawaan.[3][1] Berasal pada akhir 1950-an sebagai sebagai bentuk lain dari rock and roll, pop rock mulanya banyak dipengaruhi ketukan, aransemen, dan gaya asli rock and roll (dan terkadang doo-wop).[1] Genre ini dapat dipandang sebagai genre yang berbeda daripada persilangan pop dan rock.[4] Para pembencinya sering menyebutnya sebagai produk komersial dan kurang autentik dibandingkan musik rock.[5]

Karakteristik dan etimologi

Kebanyakan musik pop dan rock sangat mirip dalam suara, instrumentasi, dan isi lagunya. Istilah "pop rock" dan "power pop" telah digunakan untuk menggambarkan musik yang sukses komersial yang memakai elemen atau ciri-ciri dari musik rock.[6] Penulis Johan Fornas memandang pop rock sebagai "genre tunggal yang berkelanjutan", daripada kategori lainnya.[4] Menurut Larry Starr dan Christopher Waterman, pop rock didefinisikan sebagai "jenis yang paling ceria dari musik rock" yang dapat terlihat dari artis dan grup musik seperti: Andy Kim, the Bells, Paul McCartney, Lighthouse, dan Peter Frampton.[7]

Istilah pop telah digunakan sejak awal abad ke-20 sebagai "musik populer" secara umum, tetapi sejak pertengahan 1950-an digunakan untuk genre yang berbeda, ditujukan untuk pasar remaja, sering dicirikan sebagai bentuk lain yang lebih lunak daripada musik rock.[8][1] Pascainvasi Britania, dari sekitar tahun 1967, istilah ini semakin digunakan untuk melawan rock, untuk menggambarkan bentuk yang lebih komersial, cepat ditinggalkan, dan mudah diakses.[9]

Per 2010-an, istilah "pop rock gitar" dan "indie rock" dianggap sinonim.[10] "Jangle" adalah nomina ajektival yang banyak digunakan kritikus musik untuk merujuk pada pop berbasis gitar dengan suasana hati yang ceria.[11]

Perdebatan

Kritikus Philip Auslander berpendapat bahwa perbedaan antara pop dan rock lebih menonjol di Amerika Serikat daripada di Inggris. Dia mengklaim di AS, pop berakar pada penyanyi kulit putih seperti Perry Como, sedangkan rock berasal dari jenis musik yang berakar dari Afrika-Amerika seperti rock and roll. Auslander membeberkan bahwa konsep pop rock, yang memadukan pop dan rock bertentangan dengan konsepsi khas pop dan rock sebagai lawannya. Auslander dan beberapa sarjana lainnya seperti Simon Frith dan Grossberg menganggap bahwa musik pop disebut sebagai jenis hiburan yang tidak autentik, sinistik, "lirik komersial", dan memiliki formulasi. Sebaliknya, musik rock sering digembar-gemborkan sebagai bentuk musik yang autentik, terhormat, dan anti-komersial, yang lebih menekankan penciptaan lagu oleh penyanyi dan band, keahlian instrumental, dan "hubungan dengan penonton secara langsung".[12]

Analisis Simon Frith tentang sejarah musik populer era 1950-an hingga 1980-an telah dikritik oleh B. J. Moore-Gilbert, yang berpendapat bahwa Frith dan sarjana lainnya telah terlalu mementingkan peranan "rock" dalam sejarah musik populer dengan menyebutkan bahwa setiap genre baru menggunakan akhiran "rock". Saat gaya musik berorientasi kerakyatan berkembang pada 1960-an, Frith menyebutnya "folk rock", dan gaya yang dipengaruhi pop rock pada 1970-an disebut "pop rock". Moore-Gilbert mengeklaim bahwa pendekatan ini menempatkan rock di puncak secara tak adil, dan setiap pengaruh lain menjadi tambahan pada inti rock.[13]

Dalam Christgau's Record Guide: Rock Albums of the Seventies (1981), Robert Christgau membahas istilah "pop-rock" dalam konteks fragmentasi musik populer pada masa 1970-an; ia menganggap "pop-rock" sebagai "monolit" yang "mengangkangi" semua gerakan dan subgenre yang sedang berkembang dalam pasar genre populer dan semipopuler pada masa itu seperti musik yang dibuat oleh penyanyi-pencipta lagu, art rock, heavy metal, boogie, country rock, jazz fusion, funk, disko, urban kontemporer, dan new wave, tetapi tidak untuk punk rock.[14]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i "Early Pop/Rock". AllMusic. 
  2. ^ Borack, John M. (2007). Shake Some Action: The Ultimate Power Pop Guide. Not Lame Recordings. hlm. 7. ISBN 0-9797714-0-4. 
  3. ^ "Pop/Rock". AllMusic. 
  4. ^ a b Steven L. Hamelman (2004). But is it Garbage?: On Rock and Trash. University of Georgia Press. hlm. 11. ISBN 978-0-8203-2587-3. 
  5. ^ S. Jones, Pop music and the press (Temple University Press, 2002), p. 109.
  6. ^ R. Shuker, Popular Music: the Key Concepts (Abingdon: Routledge, 2nd edn., 2005), ISBN 0-415-34770-X, p. 207.
  7. ^ L. Starr and C. Waterman, American Popular Music (Oxford: Oxford University Press, 2nd ed., 2007), ISBN 0-19-530053-X, archived from the original on 17 February 2011.
  8. ^ S. Frith, "Pop music" in S. Frith, W. Stray and J. Street, eds, The Cambridge Companion to Pop and Rock (Cambridge: Cambridge University Press, 2001), ISBN 0-521-55660-0, pp. 93–108.
  9. ^ T. Warner, Pop Music: Technology and Creativity: Trevor Horn and the Digital Revolution (Aldershot: Ashgate, 2003), ISBN 0-7546-3132-X, p. 3.
  10. ^ Plemenitas, Katja (2014). "The Complexity of Lyrics in Indie Music: The Example of Mumford & Sons". Dalam Kennedy, Victor; Gadpaille, Michelle. Words and Music. Cambridge Scholars Publishing. hlm. 79. ISBN 978-1-4438-6438-1. 
  11. ^ Kamp, David; Daly, Steven (2005). The Rock Snob's Dictionary: An Essential Lexicon Of Rockological KnowledgePerlu mendaftar (gratis). Broadway Books. hlm. 54. ISBN 978-0-7679-1873-2. 
  12. ^ P. Auslander, Liveness: Performance in a Mediatized Culture (London: Taylor & Francis, 1999), ISBN 0415196892.
  13. ^ B. J. Moore-Gilbert, The Arts in the 1970s: Cultural Closure? (London: Routledge, 1994), ISBN 0-415-09906-4, p. 240.
  14. ^ Christgau, Robert (1981). "The Decade". Christgau's Record Guide: Rock Albums of the Seventies. Ticknor & Fields. ISBN 0899190251. Diakses tanggal April 6, 2019 – via robertchristgau.com.