Daging palsu: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* [http://www.researchandmarkets.com/reports/3941/3941.pdf Research Market: vegetarian profits] |
* [http://www.researchandmarkets.com/reports/3941/3941.pdf Research Market: vegetarian profits] |
||
* [http://www.soyfoods.org/ Soyfoods Association of North America] |
* [http://www.soyfoods.org/ Soyfoods Association of North America] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140108150340/http://www.soyfoods.org/ |date=2014-01-08 }} |
||
* [http://www.futurefood.org/tofu/index_en.php Meat-analogues on "FutureFood - Meat without livestock"] |
* [http://www.futurefood.org/tofu/index_en.php Meat-analogues on "FutureFood - Meat without livestock"] |
||
Revisi per 28 Juli 2021 10.25
Daging palsu adalah bahan makanan yang bentuk, tekstur, dan rasanya sangat mirip dengan daging, tetapi di dalamnya sama sekali tak terkandung produk hewan. Biasanya, daging palsu terbuat dari jamur, gluten, atau kedelai.
Daging palsu biasanya dicari oleh orang yang baru beralih menjadi vegetarian, untuk mengobati kerinduannya akan sajian daging.
Bacaan tambahan
- Wyrick, Jason (March 2009). "Meat Subs" (PDF). Vegan Culinary Experience. Diakses tanggal 2011-04-15.