Lompat ke isi

Axel Honneth: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Karir: Menambah referensi
Merapikan/copyedit
Baris 1: Baris 1:
'''Axel Honneth''' (lahir di Essen, [[Jerman]] 19 Juli 1949) adalah seorang [[Filsafat|filsuf]] yang merupakan generasi ketiga dari [[Mazhab Frankfurt]]. Dia berguru langsung kepada [[Jürgen Habermas|Jurgen Habermas.]]<ref name=":0">{{Cite journal|last=Seran|first=Alexander|date=2013|title=Emansipasi Sebagai Tata Bahasa Telaah Filsafat Moral Axel Honneth tentang Multikulturalisme|url=http://journal.wima.ac.id/index.php/ARETE/article/view/820/0|journal=Jurnal Filsafat Arete|volume=02|issue=02|pages=121}}</ref> Salah satu karya yang ditulis oleh Honneth adalah mengenai [[politik rekognisi]], yang tertuang dalam buku ''[[The Struggle for Recognition : The Moral Grammar in a Critical Social Theory.]]'' Dia juga merupakan professor bidang filsafat di [[Universitas Columbia|Colombia University]] dan [[Universitas Goethe Frankfurt]].
'''Axel Honneth''' (lahir 19 Juli 1949 di Essen, [[Jerman]]) adalah seorang [[Filsafat|filsuf]] generasi ketiga dari [[Mazhab Frankfurt]]. Dia berguru langsung kepada [[Jürgen Habermas|Jurgen Habermas.]]<ref name=":0">{{Cite journal|last=Seran|first=Alexander|date=2013|title=Emansipasi Sebagai Tata Bahasa Telaah Filsafat Moral Axel Honneth tentang Multikulturalisme|url=http://journal.wima.ac.id/index.php/ARETE/article/view/820/0|journal=Jurnal Filsafat Arete|volume=02|issue=02|pages=121}}</ref> Salah satu karya yang ditulis oleh Honneth adalah mengenai [[politik rekognisi]] dalam buku berjudul ''[[The Struggle for Recognition: The Moral Grammar in a Critical Social Theory.]]'' Dia juga merupakan professor bidang filsafat di [[Universitas Columbia|Colombia University]] dan [[Universitas Goethe Frankfurt]].


== Karir ==
== Karir ==
Honneth mengawali masa studinya di [[Universitas Bonn]] dan Bochum. Setelah selesai dari sana, kemudian Honneth melanjutkan studi doktoralnya di [[Free University of Berlin|Universitas Berlin]]. Setelah menyelesaikan seluruh studinya, Honneth berkesempatan berguru langsung kepada Jurgen Habermas di [https://www.mpg.de/10718639/22_event14a-1970 Max Planck Institute for the Study of Scientific Technical World.]<ref>{{Cite journal|last=Prabowo|first=Rian Adhivira|date=2019|title=Politik Rekognisi Axel Honneth: Relevansinya terhadap Jaminan Kesetaraan dalam Hukum di Indonesia|url=https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jiip/article/view/5379|journal=Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintah|volume=4|issue=2|pages=75|doi=https://doi.org/10.14710/jiip.v4i2.5379}}</ref> Di sana Honneth bekerja sebagai peneliti yang berada di bawah arahan dari Habermas.<ref>{{Cite journal|last=Marta|first=Rustono Farady|date=2018|title=PERJUANGAN MULTIKULTURALISME PERHIMPUNAN INDONESIA TIONGHOA DALAM PERSPEKTIF REKOGNISI AXEL HONNETH|url=https://journal.ubm.ac.id/index.php/bricolage/article/view/1649|journal=Bricolage|volume=4|issue=01|pages=23|doi=http://dx.doi.org/10.30813/bricolage.v4i01.1649}}</ref>
Honneth mengawali masa studinya di [[Universitas Bonn]] dan Bochum. Setelah menyelesaikan studinya, Honneth melanjutkan studi doktoralnya di [[Free University of Berlin|Universitas Berlin]]. Setelah menyelesaikan doktoralnya, Honneth berkesempatan berguru langsung kepada Jurgen Habermas di Max Planck Institute for the Study of Scientific Technical World.<ref>{{Cite journal|last=Prabowo|first=Rian Adhivira|date=2019|title=Politik Rekognisi Axel Honneth: Relevansinya terhadap Jaminan Kesetaraan dalam Hukum di Indonesia|url=https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jiip/article/view/5379|journal=Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintah|volume=4|issue=2|pages=75|doi=https://doi.org/10.14710/jiip.v4i2.5379}}</ref> Di sana Honneth bekerja sebagai peneliti yang berada di bawah arahan dari Habermas.<ref>{{Cite journal|last=Marta|first=Rustono Farady|date=2018|title=PERJUANGAN MULTIKULTURALISME PERHIMPUNAN INDONESIA TIONGHOA DALAM PERSPEKTIF REKOGNISI AXEL HONNETH|url=https://journal.ubm.ac.id/index.php/bricolage/article/view/1649|journal=Bricolage|volume=4|issue=01|pages=23|doi=http://dx.doi.org/10.30813/bricolage.v4i01.1649}}</ref>


Honneth kemudian pindah ke Frankfurt, sebagai asisten filsafat Habermas. Pada saat itu habermas, menjabat sebagai guru besar dan direktur dari institut penelitian tersebut, yang kemudian semuanya akan digantikan oleh Honneth. Honneth diangkat sebagai Guru Besar Filsafat di Universitas Frankfurt pada tahun 1996. Lima tahun kemudian, tahun 2001,dia menggantikan Habermas sebagai Direktur di Max Planck Institute for the Study of Scientific Technical World.<ref name=":0" />
Honneth kemudian pindah ke Frankfurt sebagai asisten filsafat Habermas. Pada saat itu, Habermas menjabat sebagai guru besar dan direktur dari institut penelitian tersebut, yang kemudian akan digantikan oleh Honneth. Honneth diangkat sebagai Guru Besar Filsafat di Universitas Frankfurt pada tahun 1996. Lima tahun kemudian, dia menggantikan Habermas sebagai Direktur di Max Planck Institute for the Study of Scientific Technical World.<ref name=":0" />


== Karya ==
== Karya ==

Revisi per 3 Agustus 2021 03.04

Axel Honneth (lahir 19 Juli 1949 di Essen, Jerman) adalah seorang filsuf generasi ketiga dari Mazhab Frankfurt. Dia berguru langsung kepada Jurgen Habermas.[1] Salah satu karya yang ditulis oleh Honneth adalah mengenai politik rekognisi dalam buku berjudul The Struggle for Recognition: The Moral Grammar in a Critical Social Theory. Dia juga merupakan professor bidang filsafat di Colombia University dan Universitas Goethe Frankfurt.

Karir

Honneth mengawali masa studinya di Universitas Bonn dan Bochum. Setelah menyelesaikan studinya, Honneth melanjutkan studi doktoralnya di Universitas Berlin. Setelah menyelesaikan doktoralnya, Honneth berkesempatan berguru langsung kepada Jurgen Habermas di Max Planck Institute for the Study of Scientific Technical World.[2] Di sana Honneth bekerja sebagai peneliti yang berada di bawah arahan dari Habermas.[3]

Honneth kemudian pindah ke Frankfurt sebagai asisten filsafat Habermas. Pada saat itu, Habermas menjabat sebagai guru besar dan direktur dari institut penelitian tersebut, yang kemudian akan digantikan oleh Honneth. Honneth diangkat sebagai Guru Besar Filsafat di Universitas Frankfurt pada tahun 1996. Lima tahun kemudian, dia menggantikan Habermas sebagai Direktur di Max Planck Institute for the Study of Scientific Technical World.[1]

Karya

  • Redistribution or Recognition? : A Political-Philosophical Exchange
  • The Stuggle for Recognition : The Moral Grammar in a Critical Social Theory
  • The Idea of Socialism : Towards a Renewal
  • Social Action and Human Nature

Referensi

  1. ^ a b Seran, Alexander (2013). "Emansipasi Sebagai Tata Bahasa Telaah Filsafat Moral Axel Honneth tentang Multikulturalisme". Jurnal Filsafat Arete. 02 (02): 121. 
  2. ^ Prabowo, Rian Adhivira (2019). "Politik Rekognisi Axel Honneth: Relevansinya terhadap Jaminan Kesetaraan dalam Hukum di Indonesia". Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintah. 4 (2): 75. doi:https://doi.org/10.14710/jiip.v4i2.5379 Periksa nilai |doi= (bantuan). 
  3. ^ Marta, Rustono Farady (2018). "PERJUANGAN MULTIKULTURALISME PERHIMPUNAN INDONESIA TIONGHOA DALAM PERSPEKTIF REKOGNISI AXEL HONNETH". Bricolage. 4 (01): 23. doi:http://dx.doi.org/10.30813/bricolage.v4i01.1649 Periksa nilai |doi= (bantuan).