Lompat ke isi

United Launch Alliance: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ilham muhammad (bicara | kontrib)
Penyempurnaan Artikel
Ilham muhammad (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
| logo = [[image:ULA_Logo.png|250px|center|ULA Logo]]
| logo = [[image:ULA_Logo.png|250px|center|ULA Logo]]
| image = File:Atlas V 551 launch with Juno.jpg
| image = File:Atlas V 551 launch with Juno.jpg
| image_caption = Atlas V 551 launch with Juno
| image_caption = Atlas V 551 meluncur dengan wahana antariksa Juno
| image_size = 250px
| image_size = 250px
| type = [[Joint venture]]
| type = [[Joint venture]]

Revisi per 4 Agustus 2021 09.07

United Launch Alliance
Joint venture
IndustriAerospace
Didirikan1 Desember 2006; 17 tahun lalu (2006-12-01)
Kantor pusatCentennial, Colorado, United States
Tokoh kunci
Tory Bruno (CEO)
Produk
JasaSpace launch provider
Karyawan
2500 (2018) [1]
3600 (2014)
3900 (2009)
4200 (2008) [2]
IndukLockheed Martin Space (50%)
Boeing Defense, Space & Security (50%)
Situs webwww.ulalaunch.com

United Launch Alliance (ULA) adalah Perusahaan jasa Pembuatan, dan Operator peluncuran roket di Amerika yang melayani peluncuran roket ke Orbit bumi maupun ke Luar Angkasa di Tata Surya. Perusahaan ini adalah perusahaan Gabungan antara Lockheed Martin Space dan Boeing Defense, Space & Security, yang dibentuk pada Desember 2006. Konsumen dari perusaan peluncuran ini seperti Departemen Pertahanan Amerika serikat (DoD), NASA, dan organisasi lainnya.

ULA menyediakan Roket peluncuran dengan roket Delta IV Heavy dan Atlas V,dan roket kelas medium Delta II hingga 2008.Roket Atlas, Delta IV Heavy dan Delta IV yang sudah pensiun ini sudah meluncurkan banyak satelit dari pemerintahan ataupun komersial, dari satelit Mata-mata, Satelit cuaca, Satelit Komunikasi maupun wahana antariksa .Pada tahun 2020, ULA sedang mengembangkan Roket terbarunya, yaitu Vulcan Centaur. Vulcan Centaur akan menggantikan Roket Atlas V dan akan meluncurkan Robot Astronomi yang bernama Peregrine lunar lander ke bulan pada Q4 2021.

Sejarah

Awal Terbentuk

Boeing dan Lockheed Martin mengumumkan keinginannya untuk membuat sebuah usaha gabungan dengan presentasi saham 50-50% pada 2 Mei 2005 yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan pembuatan dan pengembangan roket setra layanan peluncuran oleh pemerintah AS. Nama United Launch Alliance juga diumumkan pada saat itu. Sejak terbentuknya United Launch Alliance dan juga pada saat itu bertentangan dengan keputusan dari Kementrian keamanan Negara Amerika serikat, Pasar peluncuran satelit dan roket ini tidak kuat dan tidak berkompetitif di Amerika yang mengakibatkan biaya setiap kontrak peluncuran dan biaya peluncuran sangat tinggi sehingga memungkinkan biaya kontrak dari Pemerintah Amerika serikat terhadap Peluncuran Roket ini bisa melanggar ketentuan Nunn–McCurdy. Dikarenakan gejolak ini juga membuat bersitegang antara Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) dengan dua perusahaan peluncuran Roket pemerintah dikarenakan persaingan di pasar peluncuran ruang angkasa yang menyusut, kenaikan biaya, dan meningkatnya kebutuhan akan akses yang dapat diandalkan ke luar angkasa. Gejolak ini memuncak dalam tuduhan penipuan perdata dan pidana yang diajukan terhadap Boeing terkait dengan penggunaan informasi dan pemerasan pesaing yang tidak semestinya.

Akibatnya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengubah keputusannya menjadikeputusan yang akan mempertahankan akses yang terjamin ke luar angkasa. Di bawah program "buy III", semua biaya tetap ditanggung oleh pemerintah AS, yang menghasilkan kesepakatan antara dua kontraktor peluncuran roket utama untuk menggabungkan upaya mereka menjadi satu perusahaan. Penghematan tahunan diperkirakan mencapai US$100-150 juta. SpaceX menantang legalitas monopoli layanan peluncuran pada 23 Oktober 2005 dengan alasan anti-trust, menciptakan persaingan dengan sistem peluncuran yang dapat digunakan kembali. tetapi Komisi perdagangan Amerika menolak tuduhan SpaceX dan memberikan Izin Anti-trust kepada ULA pada 2006.

Roket Peluncuran

Pada 2020, ULA mengoperasikan roket Atlas V dan Delta IV, yang dikembangkan di bawah program National Security Space Launch (NSSL) oleh Lockheed Martin dan Boeing, keduanya diluncurkan pada 2002. Delta IV Medium dipensiunkan penggunaannya pada 22 Agustus 2019, tetapi roket Delta IV Heavy akan terus digunakan untuk meluncurkan muatan berat ke Angkasa. Pada tahun 2020, ULA sedang mengembangkan roket Vulcan, kendaraan peluncuran angkat berat yang akan menggantikan armada yang ada. Pendarat Peregrine Astrobotic Technology akan diluncurkan pada penerbangan sertifikasi Vulcan pertama, yang diharapkan meluncur pada tahun 2021 dari SLC-41 di Kompleks Peluncuran Cape Canaveral.

Armada Roket Sekarang

Atlas V

Atlas V adalah generasi ke lima dari keluarga roket Atlas.Roket ini merupakan Roket Medium-Berat yang dikembangkan oleh Lockheed Martin. Setiap Roket Atlas V mempunyai dua tingkat Roket. Tingkat pertama ditenagai oleh Mesin Roket buatan Rusia,RD-180, yang diproduksi oleh RD Amross, dan menggunakan bahan bakar Kerosin dan Oksigen Cair. Setiap mesin RD-180 menghabiskan biaya US$10 juta yang dimana menjadi biaya yang paling murah diantar roket yang mempu membawa muatan ke orbit Geostationer. Roket Atlas V memiliki catatan mengesankan selama pengoperasiannya.

Roket Atlas V dapat dimodifikasi untuk penerbangan manusia keluar angkasa. Spektifikasi tersebut memerlukan komputer baru, Sistem keamanan pembatalan peluncuran manual maupun otomatis, serta sistem keamanan lainnya. Saat ini, roket Atlas V sudah membawa kapsul Starliner ke luar angkasa . Atlas V yang membawa Starliner dilengkapi dengan dua Penambah daya dorong

Armada Roket Saat ini Dari ULA
Delta IV Heavy
Atlas V 400
Atlas V 500

dari Aerojet Rocketdyne. Ini adalah satu-satunya Atlas V yang pernah terbang tanpa Penutup Muatan Roket. Dengan Starliner di atas, Tinggi roket menjadi 172 kaki.

Delta IV Heavy

Delta IV adalah sebuah keluarga Roket yang dikembangkan Boeing pada tahun 2002. Roket ini didesain untuk mengikuti Program Evolved Expendable Launch Vehicle (EELV) dari pemerintah Amerika serikat, dan menjadi produk dari ULA pada 2006. Delta IV lebih sering mengangkut Satelit dari pemerintah Amerika, seperti Satelit Mata-mata maupun Wahana Uji Coba dari Angkatan Luar Angkasa Amerika serikat. Roket ini juga pernah mengangkut Wahana Antariksa dan satelit komersial.

Versi dari roket Delta IV ini seharusnya ada 2 versi , yang dimana tergantung berat muatan yang diluncurkan ; Versinya yaitu Medium yang sudah di pensiunkan, yang dimana ada 4 konfigurasi tambahan, dan Heavy. Sejak 2019, hanya versi Heavy yang masih digunakan; Muatan yang sebelumnya dapat diangkut oleh versi Medium dialihkan ke roket Atlas V dan roket Vulcan Centaur yang sedang dikembangkan. Delta IV akan pensiun pada tahun 2024 mendatang.

Referensi

  1. ^ "About ULA". United Launch Alliance. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 February 2019. Diakses tanggal 17 April 2019. 
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama dbj20081114

Pranala luar