Lompat ke isi

Sopir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 21: Baris 21:
Sopir dalam menjalankan pekerjaannya mengahadapi berbagai risiko, antara lain:
Sopir dalam menjalankan pekerjaannya mengahadapi berbagai risiko, antara lain:
* [[Kecelakaan lalu-lintas]] merupakan salah satu risiko pekerjaan sopir yang paling besar
* [[Kecelakaan lalu-lintas]] merupakan salah satu risiko pekerjaan sopir yang paling besar
* Paparan terhadap polusi udara, karena mereka merupakan orang yang sepanjang menjalankan pekerjaannya selalu di jalan yang polusinya paling tinggi, diantaranya gas beracun karbon monoksida, nitrogen oksida, hidrat arang seperti benzena<ref>[http://daus1975.wordpress.com/2007/07/09/pasca-bensin-tanpa-timbal-polutan-benzena-ancam-warga-jakarta/ Pasca Bensin Tanpa Timbal, Polutan Benzena Ancam Warga Jakarta]</ref>, partikel lepas, timah hitam <ref>{{Cite web |url=http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/kedokteran/kadar-timbal-pb-darah-supir-bus-angkutan-kota-aspada-yogyakarta |title=Kadar Timbal (Pb) Darah Sopir Bus Angkutan Kota Aspada Yogyakarta |access-date=2008-12-08 |archive-date=2008-10-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081023213004/http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/kedokteran/kadar-timbal-pb-darah-supir-bus-angkutan-kota-aspada-yogyakarta |dead-url=yes }}</ref>
* Paparan terhadap polusi udara, karena mereka merupakan orang yang sepanjang menjalankan pekerjaannya selalu di jalan yang polusinya paling tinggi, diantaranya gas beracun karbon monoksida, nitrogen oksida, hidrat arang seperti benzena,<ref>[http://daus1975.wordpress.com/2007/07/09/pasca-bensin-tanpa-timbal-polutan-benzena-ancam-warga-jakarta/ Pasca Bensin Tanpa Timbal, Polutan Benzena Ancam Warga Jakarta]</ref> partikel lepas, timah hitam <ref>{{Cite web |url=http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/kedokteran/kadar-timbal-pb-darah-supir-bus-angkutan-kota-aspada-yogyakarta |title=Kadar Timbal (Pb) Darah Sopir Bus Angkutan Kota Aspada Yogyakarta |access-date=2008-12-08 |archive-date=2008-10-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081023213004/http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/kedokteran/kadar-timbal-pb-darah-supir-bus-angkutan-kota-aspada-yogyakarta |dead-url=yes }}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 6 Agustus 2021 07.57

Seorang sopir limusin di Jepang

Sopir atau supir (dari bahasa Prancis: chauffeur) adalah pengemudi profesional yang dibayar oleh majikan untuk mengemudi kendaraan bermotor. Sopir dibagi dalam dua kelompok yaitu sopir pribadi yang menjalankan kendaraan pribadi dan yang kedua adalah sopir perusahaan yang bekerja untuk perusahaan angkutan penumpang umum seperti taksi, bus, ataupun angkutan barang.

Persyaratan sopir

Sopir pribadi

Sebenarnya tidak banyak yang dipersyaratkan bagi kendaraan pribadi, biasanya yang dipersyaratkan antara lain adalah:

  • Surat Izin Mengemudi yang masih berlaku
  • Kemahiran dalam mengemudikan kendaraan
  • Pengetahuan mengenai jalatn dan tempat-tempat penting
  • Tata krama dalam memberikan pelayanan kepada majikan.

Sopir angkutan umum

Sopir angkutan umum membutuhkan persyaratan yang lebih kompleks karena menyangkut jumlah penumpang yang lebih banyak dan waktu mengemudi yang lebih panjang. Untuk itu persyaratan sopir adalah:

  • Surat Izin Mengemudi Umum sesuai dengan golongan kendaraan yang digunakan.
  • Waktu kerja dan istirahat
  • Tata krama dalam memberikan pelayanan kepada penumpang
  • Kesehatan yang prima.

Risiko pekerjaan sopir

Sopir dalam menjalankan pekerjaannya mengahadapi berbagai risiko, antara lain:

  • Kecelakaan lalu-lintas merupakan salah satu risiko pekerjaan sopir yang paling besar
  • Paparan terhadap polusi udara, karena mereka merupakan orang yang sepanjang menjalankan pekerjaannya selalu di jalan yang polusinya paling tinggi, diantaranya gas beracun karbon monoksida, nitrogen oksida, hidrat arang seperti benzena,[1] partikel lepas, timah hitam [2]

Referensi

Lihat pula