Halte Bangsal: Perbedaan antara revisi
Rizal Febri (bicara | kontrib) |
Rizal Febri (bicara | kontrib) k Rizal Febri memindahkan halaman Halte Damarsi ke Halte Bangsal (Mojokerto): Nama resmi halte ini adalah Bangsal, bukan Damarsi |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 8 Agustus 2021 11.28
Halte Bangsal
| |||
---|---|---|---|
Nama lain | Halte Damarsi | ||
Lokasi |
| ||
Koordinat | 7°28′9.037″S 112°29′2.123″E / 7.46917694°S 112.48392306°E | ||
Operator | |||
Letak | |||
Jumlah jalur | 1 | ||
Layanan | - | ||
Konstruksi | |||
Jenis struktur | Atas tanah | ||
Informasi lain | |||
Kode stasiun |
| ||
Klasifikasi | Halte[2] | ||
Sejarah | |||
Ditutup | 2009 | ||
Lokasi pada peta | |||
Halte Bangsal (BSL) adalah halte kereta api nonaktif yang terletak di Kepuhanyar, Mojoanyar, Mojokerto; termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya; dan merupakan halte kereta api paling timur di Kabupaten Mojokerto lintas Kertosono–Wonokromo. Berdasarkan Buku Jarak Untuk Angkutan Barang yang dikeluarkan oleh PJKA (1989), halte ini digolongkan sebagai "perhentian tidak dilayani."[3] Gaya arsitektur halte ini serupa dengan Halte Kumendung bila ditinjau dari kerangka bangunan.
Halte ini dinonaktifkan karena memiliki tingkat pemasukan penumpang yang rendah dan letaknya yang terpencil meskipun berada di jalan desa Bangsal–Mojoanyar. Ada yang mengatakan bahwa stasiun ini dinonaktifkan bersamaan dengan dihentikannya kereta api Arek Surokerto lintas Mojokerto–Surabaya sejak 19 November 2009.[4] Halte ini hanya meninggalkan peron dan kanopi yang tidak terdapat atap, serta menyisakan tiang yang telah berkarat.
Insiden
Pada 25 Februari 2015, seorang nenek sebatang kara yang merupakan warga Kepuhanyar tewas ditabrak kereta api Rapih Dhoho saat hendak buang hajat di sawah dekat perlintasan stasiun. Jenazahnya ditemukan tepat 20 meter dari perlintasan tepatnya ke arah bekas Halte Bangsal.[5]
Pada 15 September 2016, seorang satpam yang hendak mengantarkan anaknya pergi ke Stasiun Mojokerto tewas dihantam kereta api Argo Wilis. Satpam tewas di tempat, sedangkan anaknya mengalami luka cukup serius.[6]
Pada 15 Mei 2019, seorang pemotor yang nekat menerobos perlintasan sebidang yang sudah berbunyi di timur Halte Bangsal dipukul dengan bendera dan ditendang motornya oleh dua orang pemuda yang bertugas menjadi penjaga perlintasan sebidang secara sukarela. Kejadian ini terjadi karena pada saat pemotor menerobos perlintasan itu, kereta api sudah mendekati perlintasan sekira 100 m. Walaupun selamat dari maut, pemotor memutuskan meminta maaf kepada penjaga perlintasan tersebut. Kejadian ini direkam dalam sebuah video dan viral di media sosial.[7]
Galeri
-
Peron Halte Bangsal dari dekat, 2019
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura. Bandung: Perusahaan Jawatan Kereta Api. Juni 1989.
- ^ Media, Kompas Cyber (2009-11-19). "KRDE Komuter Arek Surokerto Berhenti Beroperasi". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-01-14.
- ^ "Hendak Buang Hajat ke Sawah, Seorang Nenek Tewas Ditabrak Kereta". detiknews. Diakses tanggal 2019-01-14.
- ^ POJOKPITU.COM. "Satpam Tjiwi Kimia Tewas Dihantam Kereta Api". pojokpitu.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-14. Diakses tanggal 2019-01-14.
- ^ Budianto, Enggran Eko. "Videonya Viral, Ini Pengakuan Penjaga Perlintasan KA yang Gebuki Biker". detiknews. Diakses tanggal 2020-06-13.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Mojokerto menuju Kertosono
|
Kertosono–Wonokromo | Tarik menuju Wonokromo
|
7°28′09″S 112°29′02″E / 7.469177°S 112.483923°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman