Lompat ke isi

Pemeluk Islam pertama: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''as-Sabiqun al-Awwalun''' adalah orang-orang yang pertama kali masuk Islam. Awalnya Rasul hanya mendakwahkan Islam secara sembunyi-sembunyi dan memulainya dengan istri, sahabat dan rekan-rekannya. Yaitu: [[Khadijah binti Khuwailid]], seorang mantan budak [[Rasulullah saw]], [[Zaid bin Haritsah]] beserta anak angkatnya dan sahabat Rasulallah, yaitu:
'''as-Sabiqun al-Awwalun''' adalah orang-orang yang pertama kali masuk [[Islam]]. Awalnya Rasul hanya mendakwahkan Islam secara sembunyi-sembunyi dan memulainya dengan istri, sahabat dan rekan-rekannya. Orang-orang pertama yang memeluk Islam diantaranya:
* [[Khadijah binti Khuwailid]]
* [[Zaid bin Haritsah]]
* [[Abu Bakar Al-Shiddiq]]
* [[Abu Bakar Al-Shiddiq]]
* [[Umar bin Khattab]]
* [[Umar bin Khattab]]

Revisi per 11 Desember 2008 05.20

as-Sabiqun al-Awwalun adalah orang-orang yang pertama kali masuk Islam. Awalnya Rasul hanya mendakwahkan Islam secara sembunyi-sembunyi dan memulainya dengan istri, sahabat dan rekan-rekannya. Orang-orang pertama yang memeluk Islam diantaranya:

Dakwah secara siriyyah ini dilakukan selama kurang lebih 3 tahun, karena setelah turun QS. Asy-Syu’ara ayat 214: "Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat", juga QS. Al-Hijr ayat 94-95, "Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu)". Nabi mulai bergerak terbuka menyeru kepada kaum kerabatnya bangsa Quraisy.

As-Sabiqun al-Awwalun akan mempunyai tempat tinggal yang mulia, surga jannatun na'im, berdasarkan QS. At-Taubah ayat 100. "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar."

As-Sabiqun al-Awwalun, yang Salafus Shaleh, di samping mengajak bertauhid, melarang kesyirikan, menegakkan shalat, menunaikan zakat, juga secara aktif merubah kemunkaran dengan tangan. Secara bersama-sama ikut dalam pertahanan bela agama, menyiapkan infanteri, kavaleri, arteleri, strategi, logistik yang dapat menggentarkan musuh kaum Islam.

Pranala Luar