Lompat ke isi

Alauddin Muhammad II: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 19 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q520090
AWG97 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Ala ad-Din Muhammad II''' (علاءالدين محمد ʿAlā al-Dīn Muḥammad) adalah penguasa [[Kekaisaran Khwarezmia]] dari tahun 1200 hingga 1220. Ayahnya adalah budak Turki yang menjadi viceroy provinsi kecil bernama Khwarizm. Setelah ayahnya meninggal, Muhammad mewarisi tanah ayahnya, dan mulai melakukan ekspansi. Pada tahun 1205 ia menaklukkan seluruh [[Persia]] dari Seljuk dan pada tahun 1212 ia menaklukkan [[Kutluk]] dari [[Khanat Kara-Khitan]]. Ketika ia menaklukkan seluruh wilayah dari sungai Jaxartes hingga Teluk Persia, ia menyatakan dirinya sebagai [[shah]] dan meminta pengakuan resmi dari khalifah di [[Baghdad]]. Ketika khalifah [[an-Nasir]] menolak klaimnya, Al ad-Din Muhammad menyatakan salah satu bangsawan sebagai khalifah dan bergerak menuju Baghdad untuk menjatuhkan an-Nasir. Namun ketika menyeberangi [[Pegunungan Zagros]], tentaranya terjebak dalam badai salju. Ribuan tentara tewas.
'''Ala ad-Din Muhammad II''' (علاءالدين محمد ʿAlā al-Dīn Muḥammad) adalah penguasa [[Kekaisaran Khwarezmia]] dari tahun 1200 hingga 1220. Ayahnya adalah budak Turki yang menjadi viceroy provinsi kecil bernama Khwarizm. Setelah ayahnya meninggal, Muhammad mewarisi tanah ayahnya, dan mulai melakukan ekspansi. Pada tahun 1205 ia menaklukkan seluruh [[Persia]] dari Seljuk dan pada tahun 1212 ia menaklukkan [[Kutluk]] dari [[Khanat Kara-Khitan]]. Ketika ia menaklukkan seluruh wilayah dari sungai Jaxartes hingga Teluk Persia, ia menyatakan dirinya sebagai [[shah]] dan meminta pengakuan resmi dari khalifah di [[Baghdad]]. Ketika khalifah [[an-Nasir]] menolak klaimnya, Al ad-Din Muhammad menyatakan salah satu bangsawan sebagai khalifah dan bergerak menuju Baghdad untuk menjatuhkan an-Nasir. Namun ketika menyeberangi [[Pegunungan Zagros]], tentaranya terjebak dalam badai salju. Ribuan tentara tewas.


Dalam situasi ini, pada tahun 1218, [[Genghis Khan]] mengirim utusan ke [[Samarkand]]. Ala ad-Din Muhammad II mengeksekusi diplomat Mongol dan mengirim kembali kepalanya. Genghis Khan [[invasi Mongol ke Asia Tengah|melancarkan serangan sebesar 200.000 tentara]] yang menyeberangi Jaxartes dan pada tahun 1220 menghancurkan Kota Samarkand dan [[Bukhara]]. Ibu kotanya, [[Kunya Urgench|Urgench]], juga jatuh pada tahun 1221. Al ad-Din Muhammad melarikan diri dan mengungsi melalui [[Khorasan raya|Khorasan]], tetapi meninggal akibat radang selaput dada di sebuah pulau di [[Laut Kaspia]] dekat pelabuhan [[Abaskun]].
Dalam situasi ini, pada tahun 1218, [[Genghis Khan]] mengirim utusan ke [[Samarkand]]. Ala ad-Din Muhammad II mengeksekusi [[diplomat]] Mongol dan mengirim kembali kepalanya. Genghis Khan [[invasi Mongol ke Asia Tengah|melancarkan serangan sebesar 200.000 tentara]] yang menyeberangi Jaxartes dan pada tahun 1220 menghancurkan Kota Samarkand dan [[Bukhara]]. Ibu kotanya, [[Kunya Urgench|Urgench]], juga jatuh pada tahun 1221. Al ad-Din Muhammad melarikan diri dan mengungsi melalui [[Khorasan raya|Khorasan]], tetapi meninggal akibat radang selaput dada di sebuah pulau di [[Laut Kaspia]] dekat pelabuhan [[Abaskun]].


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 11 Agustus 2021 17.13

Ala ad-Din Muhammad II (علاءالدين محمد ʿAlā al-Dīn Muḥammad) adalah penguasa Kekaisaran Khwarezmia dari tahun 1200 hingga 1220. Ayahnya adalah budak Turki yang menjadi viceroy provinsi kecil bernama Khwarizm. Setelah ayahnya meninggal, Muhammad mewarisi tanah ayahnya, dan mulai melakukan ekspansi. Pada tahun 1205 ia menaklukkan seluruh Persia dari Seljuk dan pada tahun 1212 ia menaklukkan Kutluk dari Khanat Kara-Khitan. Ketika ia menaklukkan seluruh wilayah dari sungai Jaxartes hingga Teluk Persia, ia menyatakan dirinya sebagai shah dan meminta pengakuan resmi dari khalifah di Baghdad. Ketika khalifah an-Nasir menolak klaimnya, Al ad-Din Muhammad menyatakan salah satu bangsawan sebagai khalifah dan bergerak menuju Baghdad untuk menjatuhkan an-Nasir. Namun ketika menyeberangi Pegunungan Zagros, tentaranya terjebak dalam badai salju. Ribuan tentara tewas.

Dalam situasi ini, pada tahun 1218, Genghis Khan mengirim utusan ke Samarkand. Ala ad-Din Muhammad II mengeksekusi diplomat Mongol dan mengirim kembali kepalanya. Genghis Khan melancarkan serangan sebesar 200.000 tentara yang menyeberangi Jaxartes dan pada tahun 1220 menghancurkan Kota Samarkand dan Bukhara. Ibu kotanya, Urgench, juga jatuh pada tahun 1221. Al ad-Din Muhammad melarikan diri dan mengungsi melalui Khorasan, tetapi meninggal akibat radang selaput dada di sebuah pulau di Laut Kaspia dekat pelabuhan Abaskun.

Referensi

Neil Blandford & Bruce Jones - The World's Most Evil Men, 1985
Nigel Cawthorne - The World's Worst Atrocities, 1999