Masjid Kali Pasir: Perbedaan antara revisi
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
|||
Baris 44: | Baris 44: | ||
{{Masjid di Indonesia}} |
{{Masjid di Indonesia}} |
||
[[Kategori:Masjid]] |
|||
[[Kategori:Cagar budaya di Tangerang]] |
[[Kategori:Cagar budaya di Tangerang]] |
||
[[Kategori:Masjid di Banten]] |
[[Kategori:Masjid di Banten]] |
Revisi per 16 Agustus 2021 00.47
Masjid Kali Pasir | |
---|---|
Berkas:Masjid kali pasir.jpg | |
Lokasi | |
Lokasi | Pasar Lama, Tangerang |
Arsitektur | |
Tipe | Masjid |
Masjid Kali Pasir adalah masjid tertua di Kota Tangerang peninggalan Kerajaan Pajajaran.[1] Masjid ini berada di sebelah timur bantaran Sungai Cisadane, tepatnya di tengah pemukiman warga Tionghoa kelurahan Sukasari.[1] Bangunannya pun bercorak China.[1] Masjid tertua di Tangerang ini mencerminkan kerukunan umat beragama pada masanya.[1] Hingga kini masjid yang sudah berusia ratusan tahun tersebut masih digunakan sebagai tempat beribadah.[1] Namun, masjid ini tidak lagi digunakan untuk salat Jumat.[2]
Sejarah
Masjid Kali Pasir dibangun bersebelahan dengan Klenteng Boen Tek Bio yang saat itu sudah berdiri tegak.[3] Masjid yang berukuran sekitar 288 meter persegi ini didirikan pada tahun 1700 oleh Tumenggung Pamit Wijaya yang berasal dari Kahuripan Bogor.[4] [3] Awalanya, Tumenggung Pamit Wijaya ingin melakukan syiar Islam dari Kesultanan Cirebon ke wilayah Banten.[3] Namun, ia singgah di Tangerang dan mendirikan sebuah masjid.[3] Pembangunan masjid dilakukan oleh warga muslim sekitar dan dibantu oleh warga Tionghoa.[5] Pada tahun 1712 kepengurusan masjid dilanjutkan oleh puteranya yang bernama Raden Bagus Uning Wiradilaga.[4] Masjid ini sudah berkali-kali direnovasi, tetapi bangunannya masih bergaya Arab, Tionghoa dan Eropa.[5] Saat ini, hanya dua sisi arsitektur yang masih tetap utuh dipertahankan, yaitu empat tiang di dalam masjid dan kubah kecil bermotif China.[3] Tiang tersebut terbuat dari kayu dan tampak mulai keropos sehingga harus disanggah dengan sejumlah besi.[3]
Keunikan
Selain menjadi tempat ibadah dan syiar agama, Masjid Kali Pasir memiliki nilai sejarah yang tinggi.[2] Masjid ini menjadi tempat akulturasi budaya dan saksi perjuangan anak bangsa melawan penjajah.[2] Selain itu, dari segi bangunan, menara masjid ini mirip dengan pagoda Tiongkok.[5] Ada juga acara arakan minitur perahu yang digelar oleh masjid ini dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad.[6] Arakan perahu dilakukan sebagai simbol tibanya para sesepuh Islam di Sungai Cisadane Kota Tangerang.[6] Arakan tersebut dimulai sejak tahun 1926 dengan mengisi perahu dengan berbagai buah-buahan.[6] Hal unik lain adalah bentuk saf yang miring dibandingkan dengan arah masjid.[6] Bentuk saf tersebut ada sejak awal pendirian masjid.[6] Hal ini dikarenakan jika masjid dibangun sesuai arah kiblat maka rumah di sekitar masjid akan terbongkar.[6]
Makam di pelataran masjid
Di belakang masjid ini terdapat makam Bupati Tangerang, Raden H Ahmad Penna.[1] Akan tetapi, keberadaan makam tokoh Tangerang ini tidak banyak diketahui masyarakat umum.[1] Selain itu, keberadaan makam juga kurang terawat dengan baik.[1]
Galeri
-
Bagian belakang masjid
-
Menara
Referensi
- ^ a b c d e f g h "Masjid Kali Pasir Warisan Sejarah Islam di Kawasan Pecinan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-12. Diakses tanggal 12 Mei 2014.
- ^ a b c "Ziarah dan Sejarah Terus Mengalir di Masjid Kali Pasir". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-12. Diakses tanggal 12 Mei 2014.
- ^ a b c d e f "Menengok Masjid Tertua Bercorak Tionghoa". Diakses tanggal 12 Mei 2014.
- ^ a b "Masjid Kali Pasir". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-12. Diakses tanggal 12 Mei 2014.
- ^ a b c "Unik,Pecinan Tangerang Punya Masjid Bermenara Pagoda". Diakses tanggal 12 Mei 2014.
- ^ a b c d e f "Sejarah Islam Tangerang Terpapar di Mesjid Jami Kali Pasir". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-13. Diakses tanggal 12 Mei 2014.