Djamaluddin Tambunan: Perbedaan antara revisi
k Jeromi Mikhael memindahkan halaman Djamaluddin tambunan ke Djamaluddin Tambunan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{nama Batak|[[Batak Toba|Toba]]|[[Tambunan]]}} |
{{nama Batak|[[Batak Toba|Toba]]|[[Tambunan]]}} |
||
[[Berkas:Junior Governor of North Sumatra Djamaluddin Tambunan, Almanak Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Utara (1969), p23.jpg|jmpl|Djamaluddin Tambunan, SH]] |
[[Berkas:Junior Governor of North Sumatra Djamaluddin Tambunan, Almanak Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Utara (1969), p23.jpg|jmpl|Djamaluddin Tambunan, SH]] |
||
⚫ | |||
'''Djamaluddin Tambunan''', S.H. |
|||
⚫ | ({{lahirmati|[[Jakarta]]|4|2|1922}}) adalah [[Daftar Gubernur Jambi|Gubernur Jambi]] sejak 1974 - 1979. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jambi, beliau berpengalaman di bidang politik sebagai [[Daftar Bupati Asahan|Bupati Asahan]], [[Daftar Wali Kota Pematangsiantar|Wali Kota Pematangsiantar]], [[Daftar Bupati Simalungun|Bupati Simalungun]] dan [[Daftar Gubernur Sumatra Utara|Gubernur Muda Sumatra Utara]]. Beliau adalah ayah kandung dari [[Ashari Tambunan]], [[Daftar Bupati Deli Serdang|Bupati Deli Serdang]] periode 2014 - 2019 dan 2019 - 2024 serta [[Amri Tambunan]], [[Daftar Bupati Deli Serdang|Bupati Deli Serdang]] 2004-2009 dan 2009-2014. |
||
== Riwayat Hidup == |
== Riwayat Hidup == |
Revisi per 23 Agustus 2021 04.15
Djamaluddin Tambunan, S.H. (lahir 4 Februari 1922) adalah Gubernur Jambi sejak 1974 - 1979. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jambi, beliau berpengalaman di bidang politik sebagai Bupati Asahan, Wali Kota Pematangsiantar, Bupati Simalungun dan Gubernur Muda Sumatra Utara. Beliau adalah ayah kandung dari Ashari Tambunan, Bupati Deli Serdang periode 2014 - 2019 dan 2019 - 2024 serta Amri Tambunan, Bupati Deli Serdang 2004-2009 dan 2009-2014.
Riwayat Hidup
Pendidikan
Saat istri beliau hamil tua mengandung putra sulung beliau Amri Tambunan, istri beliau ditangkap dan ditawan Belanda di Tanjungbalai untuk memaksa bapak Djamaluddin menyerah.
Karier
Beliau pernah menjabat berbagai jabatan strategis seperti Wedana Tanjung Balai (1946), Patih di Asahan (1947), kemudian menjadi Bupati Asahan (1947), Bupati Labuhanbatu(1949), Wali Kota Pematang Siantar (1957), Bupati Simalungun (1959), Gubernur Muda Sumatra Utara (1960), Sekwilda Sumatra Utara (1973), Gubernur Jambi (1974), Kepala bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Depdagri (1980). Dibidang politik beliau pernah menjadi Anggota DPR dan MPR (1982-1987) dan Wakil Ketua Fraksi Karya Pembangunan DPD/MPR (1987).
Akhir Hayat
Kehidupan Pribadi
Keluarga
Bapak Djamaluddin Tambunan memiliki istri bernama Nurbanun Siregar, keduanya adalah purnawirawan TNI yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sewaktu zaman penjajahan. Keduanya memiliki
- Amri Tambunan
- Ria Tambunan
- Masniari Tambunan
- Tapisari Tambunan
- Ashari Tambunan
- Syahrial Tambunan