Orator: Perbedaan antara revisi
Maulana.AN (bicara | kontrib) Menolak perubahan teks terakhir (oleh 125.161.151.136) dan mengembalikan revisi 16132086 oleh AABot |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
[[Berkas:Soekarno_1959.jpg|jmpl|ka|200px|Soekarno adalah salah satu orator ulung dari Indonesia]] |
[[Berkas:Soekarno_1959.jpg|jmpl|ka|200px|Soekarno adalah salah satu orator ulung dari Indonesia]] |
||
'''Orator''' adalah seorang pembicara yang mempunyai [[reputasi]] kepandaian berpidato dalam jangka waktu lama.< |
'''Orator''' adalah seorang pembicara yang mempunyai [[reputasi]] kepandaian berpidato dalam jangka waktu lama.<refeekname=esi>Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN 979-9327-00-8. Hal.296.</ref> Beberapa orator [[politik]] yang terkenal antara lain [[Winston Churchill]], [[Adolf Hitler]], [[Franklin D. Roosevelt]], dan [[Soekarno]].<ref name=esi/><br /> |
||
== Menjadi seorang orator == |
== Menjadi seorang orator == |
||
Berbicara di depan umum, seperti dalam bentuk komunikasi, ada lima elemen dasar, sering dinyatakan sebagai "''yang'' mengatakan ''apa'' untuk ''siapa''" menggunakan apa menengah dengan apa ''efek''? "Tujuan berbicara di depan umum dapat berkisar dari hanya informasi transmisi, untuk memotivasi orang untuk bertindak, untuk hanya menceritakan [[cerita pendek|cerita]]. Orator yang baik harus mampu mengubah [[emosi]] pendengar mereka, bukan hanya memberitahu mereka.<br /> |
Berbicara di depan umum, seperti dalam bentuk komunikasi, ada lima elemen dasar, sering dinyatakan sebagai "''yang'' mengatakan ''apa'' untuk ''siapa''" menggunakan apa menengah dengan apa ''efek''? "Tujuan berbicara di depan umum dapat berkisar dari hanya informasi transmisi, untuk memotivasi orang untuk bertindak, untuk hanya menceritakan [[cerita pendek|cerita]]. Orator yang baik harus mampu mengubah [[emosi]] pendengar mereka, bukan hanya memberitahu mereka.<br /> |
Revisi per 25 Agustus 2021 05.08
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara buruk dari Wikipedia bahasa Inggris. Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas bahasa Inggris, halaman itu harus dikontribusikan ke Wikipedia bahasa Inggris. Lihat daftar bahasa Wikipedia. Artikel yang tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat sesuai kriteria A2. Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat, mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah. |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Agustus 2019. |
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/65/Soekarno_1959.jpg/200px-Soekarno_1959.jpg)
Orator adalah seorang pembicara yang mempunyai reputasi kepandaian berpidato dalam jangka waktu lama.<refeekname=esi>Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN 979-9327-00-8. Hal.296.</ref> Beberapa orator politik yang terkenal antara lain Winston Churchill, Adolf Hitler, Franklin D. Roosevelt, dan Soekarno.[1]
Menjadi seorang orator
Berbicara di depan umum, seperti dalam bentuk komunikasi, ada lima elemen dasar, sering dinyatakan sebagai "yang mengatakan apa untuk siapa" menggunakan apa menengah dengan apa efek? "Tujuan berbicara di depan umum dapat berkisar dari hanya informasi transmisi, untuk memotivasi orang untuk bertindak, untuk hanya menceritakan cerita. Orator yang baik harus mampu mengubah emosi pendengar mereka, bukan hanya memberitahu mereka.
Orasi juga dapat dianggap sebagai komunitas wacana. Interpersonal komunikasi dan berbicara di depan umum memiliki beberapa komponen yang merangkul hal-hal seperti berbicara motivasi, kepemimpinan / pengembangan pribadi, bisnis, layanan pelanggan, komunikasi kelompok besar, dan komunikasi massa. Berbicara di depan umum dapat menjadi alat yang ampuh digunakan untuk keperluan seperti motivasi, persuasi pengaruh,, informasi, terjemahan, atau hanya menghibur. Seorang pembicara yang percaya diri lebih mungkin untuk menggunakan ini sebagai kegembiraan dan membuat pidato yang efektif sehingga meningkatkan mereka secara keseluruhan etos[2]
Referensi