Lompat ke isi

Pakubuwana V: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Inayubhagya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Membalikkan revisi 19033488 oleh Syzyszune (bicara)
Tag: Pembatalan pranala ke halaman disambiguasi
Baris 1: Baris 1:
{{kegunaan lain|Pakubuwana (disambiguasi)}}
'''Sri Susuhunan Pakubuwana V''' ({{lahirmati|[[Surakarta]]|13|12|1784|[[Surakarta]]|5|9|1823}}) adalah [[susuhunan]] keempat [[Kesunanan Surakarta|Surakarta]] yang memerintah tahun [[1820]] – [[1823]].
{{Infobox royalty
|name = Sri Susuhunan Pakubuwana V
|image =
|caption = Pakubuwana V
|succession = [[Susuhunan Surakarta]]
|reign = [[1820]] – [[1823]]
|predecessor = [[Pakubuwana IV|Susuhunan Pakubuwana IV]]
|suc-type = Penerus
|successor = [[Pakubuwana VI|Susuhunan Pakubuwana VI]]
|reg-type = [[Daftar Gubernur-Jenderal Hindia Belanda|Gubernur Jenderal]]
|regent = [[G.A.G.Ph. van der Capellen]]
|house = [[Wangsa Mataram]]
|full name = Raden Mas Sugandi
|father = [[Pakubuwana IV|Susuhunan Pakubuwana IV]]
|mother = GKR. Pakubuwana
|birth_date = [[1785]]
|birth_place = {{Negara|Hindia Belanda}} [[Surakarta]], [[Sejarah Nusantara (1602-1800)|Koloni VOC Belanda]]
|death_date = [[5 September]] [[1823]]
|death_place = {{Negara|Hindia Belanda}} [[Surakarta]], [[Hindia Belanda]]
|religion = [[Islam]]
|signature =
}}
'''Sri Susuhunan Pakubuwana V''' ([[Bahasa Jawa]]: ''Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwono V'') lahir: [[Surakarta]], [[1785]] – wafat: [[Surakarta]], [[1823]], adalah raja [[Kasunanan Surakarta]] yang memerintah tahun [[1820]] – [[1823]].


== Biografi ==
== Kisah Hidup ==
Sunan Pakubuwana V memiliki nama asli Raden Mas Sugandi, putra [[Pakubuwana IV]] yang lahir dari permaisuri KRAy. Handaya (setelah wafat bergelar GKR. Pakubuwana), putri Adipati Cakraningrat dari [[Bangkalan|Madura Barat]]. Ia naik takhta pada tanggal [[10 Februari]] [[1820]], selang delapan hari setelah kepergian ayahnya.
Nama aslinya adalah '''Raden Mas Sugandi''', putra [[Pakubuwana IV]] yang lahir dari permaisuri KRAy. Handoyo (setelah wafat bergelar GKR. Pakubuwana), putri Adipati Cakraningrat dari [[Bangkalan|Madura Barat]]. Ia naik tahta pada tanggal [[10]] [[Februari]] [[1820]], selang delapan hari setelah kematian ayahnya.


Pakubuwana V juga dikenal dengan sebutan ''Sinuhun Ngabehi'' atau ''Sunan Sugih'', yang artinya baginda yang kaya harta dan kesaktian. Ia pernah membuat keris pusaka dengan tangannya sendiri, bernama Kyai Kaget yang berasal dari pecahan meriam pusaka Kyai Guntur Geni saat terjadinya Geger Pacinan atau pemberontakan orang-orang [[Tionghoa]] pada tahun 1740.
Pakubuwana V juga dikenal dengan sebutan '''Sinuhun Ngabehi''', yang artinya baginda yang kaya harta dan kaya kesaktian. Konon, ia pernah membuat keris pusaka dengan tangannya sendiri, bernama Kyai Kaget, yang berasal dari pecahan meriam pusaka Kyai Guntur Geni saat terjadinya pemberontakan orang-orang [[Tionghoa]] tahun [[1740]].


Pakubuwana V juga memerintahkan ditulisnya [[Serat Centhini]] berdasarkan pengalaman pribadinya semasa menjabat sebagai [[Adipati Anom]], dan yang menjadi juru tulis serat tersebut ialah Raden Ngabehi Ranggasutrasna.
Pakubuwana V juga memerintahkan ditulisnya [[Serat Centhini]] berdasarkan pengalaman pribadinya semasa menjabat [[Adipati Anom]]. Yang menjadi juru tulis naskah populer ini ialah Raden Rangga Sutrasna.


Pakubuwana V hanya memerintah selama tiga tahun. Ia meninggal dunia pada tanggal [[5 September]] [[1823]]. Pengganti selanjutnya adalah putranya, yaitu [[Pakubuwana VI]], Namun ia bernasib tragis dibuang dan meninggal di [[Ambon]] karena bersekutu dengan [[Pangeran Diponegoro]] dan memberikan perlawanan terhadap Belanda.
Pakubuwana V hanya memerintah selama tiga tahun. Ia meninggal dunia pada tanggal [[5 September]] [[1823]]. Raja [[Kasunanan Surakarta|Surakarta]] selanjutnya adalah putranya, yaitu [[Pakubuwana VI]], yang telah ditetapkan pemerintah [[Indonesia]] sebagai [[Pahlawan Nasional]].


== Kepustakaan ==
== Kepustakaan ==
* Miksic, John (general ed.), et al. (2006) ''Karaton Surakarta. A look into the court of Surakarta Hadiningrat, central Java'' (First published: 'By the will of His Serene Highness Paku Buwono XII'. Surakarta: Yayasan Pawiyatan Kabudayan Karaton Surakarta, 2004) Marshall Cavendish Editions Singapore {{ISBN|981-261-226-2}}
* Andjar Any. 1980. ''Raden Ngabehi Ronggowarsito, Apa yang Terjadi?'' Semarang: Aneka Ilmu
* Andjar Any. 1980. ''Raden Ngabehi Ronggowarsito, Apa yang Terjadi?'' Semarang: Aneka Ilmu
* Purwadi. 2007. ''Sejarah Raja-Raja Jawa''. Yogyakarta: Media Ilmu
* Purwadi. 2007. ''Sejarah Raja-Raja Jawa''. Yogyakarta: Media Ilmu


== Lihat pula ==
== Lihat Pula ==
* [[Kesunanan Surakarta]]
* [[Kasunanan Surakarta]]
* [[Daftar Raja Jawa]]
* [[Wangsa Mataram]]
* [[Wangsa Mataram]]
* Sastra Jawa: Pakubuwono V http://www.sastra.org/arsip-dan-sejarah/43-kasunanan/302-pakubuwana-v-soemosapoetro-1956-721 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170225090702/http://www.sastra.org/arsip-dan-sejarah/43-kasunanan/302-pakubuwana-v-soemosapoetro-1956-721 |date=2017-02-25 }}
* [[Pakubuwana]]
* Sastra Jawa: Serat Centhini http://www.sastra.org/kisah-cerita-dan-kronikal/68-serat-centhini {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170225205806/http://www.sastra.org/kisah-cerita-dan-kronikal/68-serat-centhini |date=2017-02-25 }}



{{kotak mulai}}
{{kotak mulai}}
Baris 25: Baris 48:
{{kotak suksesi|jabatan = [[Pakubuwana|Susuhunan Surakarta]]|pendahulu=[[Pakubuwana IV]]|pengganti = [[Pakubuwana VI]]|tahun = 1820-1823}}
{{kotak suksesi|jabatan = [[Pakubuwana|Susuhunan Surakarta]]|pendahulu=[[Pakubuwana IV]]|pengganti = [[Pakubuwana VI]]|tahun = 1820-1823}}
{{kotak selesai}}
{{kotak selesai}}

{{Authority control}}
{{Authority control}}

{{Pakubuwana}}
{{Pakubuwana}}


Baris 54: Baris 77:


{{DEFAULTSORT:Pakubuwana 05}}
{{DEFAULTSORT:Pakubuwana 05}}
[[Kategori:Sunan Surakarta]]
{{bio-stub}}
[[Kategori:Susuhunan Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]

[[Kategori:Raja Jawa]]

{{solo-bio-stub}}

Revisi per 28 Agustus 2021 06.55

Sri Susuhunan Pakubuwana V
Susuhunan Surakarta
Berkuasa18201823
PendahuluSusuhunan Pakubuwana IV
PenerusSusuhunan Pakubuwana VI
Gubernur JenderalG.A.G.Ph. van der Capellen
Informasi pribadi
Kelahiran1785
Hindia Belanda Surakarta, Koloni VOC Belanda
Kematian5 September 1823
Hindia Belanda Surakarta, Hindia Belanda
WangsaWangsa Mataram
Nama lengkap
Raden Mas Sugandi
AyahSusuhunan Pakubuwana IV
IbuGKR. Pakubuwana
AgamaIslam

Sri Susuhunan Pakubuwana V (Bahasa Jawa: Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwono V) lahir: Surakarta, 1785 – wafat: Surakarta, 1823, adalah raja Kasunanan Surakarta yang memerintah tahun 18201823.

Kisah Hidup

Nama aslinya adalah Raden Mas Sugandi, putra Pakubuwana IV yang lahir dari permaisuri KRAy. Handoyo (setelah wafat bergelar GKR. Pakubuwana), putri Adipati Cakraningrat dari Madura Barat. Ia naik tahta pada tanggal 10 Februari 1820, selang delapan hari setelah kematian ayahnya.

Pakubuwana V juga dikenal dengan sebutan Sinuhun Ngabehi, yang artinya baginda yang kaya harta dan kaya kesaktian. Konon, ia pernah membuat keris pusaka dengan tangannya sendiri, bernama Kyai Kaget, yang berasal dari pecahan meriam pusaka Kyai Guntur Geni saat terjadinya pemberontakan orang-orang Tionghoa tahun 1740.

Pakubuwana V juga memerintahkan ditulisnya Serat Centhini berdasarkan pengalaman pribadinya semasa menjabat Adipati Anom. Yang menjadi juru tulis naskah populer ini ialah Raden Rangga Sutrasna.

Pakubuwana V hanya memerintah selama tiga tahun. Ia meninggal dunia pada tanggal 5 September 1823. Raja Surakarta selanjutnya adalah putranya, yaitu Pakubuwana VI, yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Nasional.

Kepustakaan

  • Andjar Any. 1980. Raden Ngabehi Ronggowarsito, Apa yang Terjadi? Semarang: Aneka Ilmu
  • Purwadi. 2007. Sejarah Raja-Raja Jawa. Yogyakarta: Media Ilmu

Lihat Pula

Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Pakubuwana IV
Susuhunan Surakarta
1820-1823
Diteruskan oleh:
Pakubuwana VI