Lompat ke isi

Wates, Kulon Progo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Update informasi, dan merapihkan artikel
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1: Baris 1:
{{kecamatan|nama=Wates
{{kecamatan
|nama =Wates
|nama_lain =([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦮꦠꦼꦱ꧀}})
|dati2=Kabupaten
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2=Kulon Progo
|nama dati2 =Kulon Progo
|luas=- 32 km²; 3.200,24 Ha;<ref name=kpkab/>
|luas =33,38 km²
|penduduk=45.436 jiwa (2001); 49.972 jiwa<ref name=kpkab/>
|penduduk =48856
|kelurahan=Dukuh Giripeni
|penduduktahun =[[2021]]
|nama camat=Drs. Ariadi<ref name=kpkab>http://www.kulonprogokab.go.id/v21/kecamatan-Wates_90_hal Diakses 16 April 2014</ref>
|pendudukref =<ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan=- 1.420 jiwa/km² (2001)
|kelurahan =1 [[kelurahan]]<br> 7 [[desa]]
|provinsi=Daerah Istimewa Yogyakarta
|nama camat =Santoso, S.IP, M.Si<ref>[https://wates.kulonprogokab.go.id/detil/343/struktural-2021 Struktur 2021], www.wates.kulonprogokab.go.id, 28 Agustus 2021</ref>
|kepadatan =1464
|provinsi =Daerah Istimewa Yogyakarta
|kodepos =55651
|web ={{url|https://wates.kulonprogokab.go.id/}}
}}
}}
{{redirect|Wates}}
{{redirect|Wates}}
'''Wates''' ([[bahasa Jawa]], [[Hanacaraka]]: {{jav|ꦮꦠꦼꦱ꧀}}, ''Watês'') adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kulon Progo]], [[Provinsi]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya berada di [[Bendungan, Wates, Kulon Progo|Bendungan]]. Wates dalam [[bahasa Jawa]] berarti "batas". Seperti halnya daerah perkotaan di sisi pantai selatan perkembangan kota ini relatif kurang karena hampir tidak ada penggerak aktivitas ekonomi yang muncul. Sehingga hanya berperan sebagai pusat administrasi dari kabupaten Kulon Progo.
'''Wates''' ([[bahasa Jawa]], [[Hanacaraka]]: {{jav|ꦮꦠꦼꦱ꧀}}, ''Watês'') adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kulon Progo]], [[Provinsi]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Kecamatan Wates juga menjadi [[ibukota]] dari kabupaten Kulon Progo, sementara ibu kota kecamatan Wates berada di desa [[Bendungan, Wates, Kulon Progo|Bendungan]]. Wates dalam [[bahasa Jawa]] berarti "batas".

Jumlah penduduk kota Wates tahun 2001 adalah 45.436 jiwa. Luas wilayahnya 3.200,2 Ha, dengan kepadatan penduduknya 15 Jiwa / Ha. Berdasarkan kriteria BPS kota Wates dapat digolongkan kepada Kelas Kota Kecil, (kota dengan jumlah penduduk antara 20.000 sampai 100.0000 jiwa). Kantor kecamatan beralamat di Jl. Nagung-Toyan No.83, Bendungan, Wates, KP.<ref name=kpkab/>


== Batas ==
== Batas ==
Baris 27: Baris 31:
}}
}}


== Rujukan ==
== Demografi ==
=== Suku ===
Penduduk asli atau suku yang mendiami provinsi [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], termasuk di [[Kabupaten Kulon Progo]] adalah suku [[Suku Jawa|Jawa]], demikian juga di kecamatan Wates. Suku lain selain Jawa tergolong sedikit di provinsi DI Yogyakarta. Berdasarkan [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], suku [[Suku Jawa|Jawa]] sebanyak 96,53% (3.331.355 jiwa) dari 3.451.006 jiwa penduduk.<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/publication/2012/05/23/55eca38b7fe0830834605b35/kewarganegaraan-suku-bangsa-agama-dan-bahasa-sehari-hari-penduduk-indonesia.htm|title=kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia|website=www.bps.go.id|accessdate=28 Agustus 2021|format=pdf|pages=36-41}}</ref>

Adapun suku lain selain Jawa yakni suku [[Suku Sunda|Sunda]] sekitar 0,69% dari total penduduk provinsi. Kemudian suku [[Suku Melayu|Melayu]] 0,45%, [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] 0,33%, [[Suku Batak|Batak]] 0,27%, [[Suku Madura|Madura]] 0,15%, [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] 0,15%, dan beberapa suku lainnya dari berbagai daerah di Indonesia yakni 1,43%, juga tinggal di sini.<ref name="SUKU"/>

=== Bahasa ===
Selain bahasa resmi nasional yakni bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], bahasa yang umumnya atau banyak digunakan di tempat ini adalah bahasa [[Bahasa Jawa|Jawa]]. Bahasa Jawa yang ada di provinsi DI Yogyakarta termasuk sebagai bahasa Jawa dialek Yogyakarta-Solo.<ref name="BAHASA">{{cite web|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/infobahasa2.php?idb=59&idp=Daerah%20Istimewa%20Yogyakarta|title=Bahasa Jawa provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta|website=www.petabahasa.kemdikbud.go.id|accessdate=28 Agustus 2021}}</ref> Bahasa Jawa di Yogyakarta dan Solo memiliki perbedaan dialek dan subdialek, dengan bahasa Jawa yang ada di berbagai daerah di Indonesia, seperti di provinsi Lampung, Sumatra Utara, Bali (Kabupaten Buleleng), dan lainnya, perbedaan berkisar 51% hingga 80%.<ref name="BAHASA"/>

=== Agama ===
Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Wates sebanyak 48.856 jiwa, dengan kepadatan 1.464 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Wates berdasarkan agama yang dianut yakni [[Islam]] 95,99%, kemudian [[Kekristenan]] 3,96% dimana [[Katolik]] 2,04% dan [[Protestan]] 1,92%. Sebagian lagi menganut agama [[Hindu]] 0,03% dan [[Agama Buddha|Buddha]] 0,02%.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=28 Agustus 2021|format=Visual}}</ref>

== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}



Revisi per 28 Agustus 2021 07.45

Wates
(Hanacaraka: ꦮꦠꦼꦱ꧀)
Negara Indonesia
ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta
KabupatenKulon Progo
Pemerintahan
 • PanewuSantoso, S.IP, M.Si[1]
Populasi
 • Total48.856 jiwa
 • Kepadatan1.464/km2 (3,790/sq mi)
Kode pos
55651
Kode Kemendagri34.01.02 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3401020 Edit nilai pada Wikidata
Luas33,38 km²
Desa/kelurahan1 kelurahan
7 desa
Situs webwates.kulonprogokab.go.id

Wates (bahasa Jawa, Hanacaraka: ꦮꦠꦼꦱ꧀, Watês) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Wates juga menjadi ibukota dari kabupaten Kulon Progo, sementara ibu kota kecamatan Wates berada di desa Bendungan. Wates dalam bahasa Jawa berarti "batas".

Batas

Kepanewon Wates memiliki batas-batas sebagai berikut:

Utara Kepanewon Pengasih
Timur laut Kepanewon Pengasih
Timur Kepanewon Panjatan
Tenggara Samudra Hindia
Selatan Samudra Hindia
Barat daya Samudra Hindia
Barat Kepanewon Temon
Barat laut Kepanewon Pengasih

Demografi

Suku

Penduduk asli atau suku yang mendiami provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk di Kabupaten Kulon Progo adalah suku Jawa, demikian juga di kecamatan Wates. Suku lain selain Jawa tergolong sedikit di provinsi DI Yogyakarta. Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, suku Jawa sebanyak 96,53% (3.331.355 jiwa) dari 3.451.006 jiwa penduduk.[3]

Adapun suku lain selain Jawa yakni suku Sunda sekitar 0,69% dari total penduduk provinsi. Kemudian suku Melayu 0,45%, Tionghoa 0,33%, Batak 0,27%, Madura 0,15%, Minangkabau 0,15%, dan beberapa suku lainnya dari berbagai daerah di Indonesia yakni 1,43%, juga tinggal di sini.[3]

Bahasa

Selain bahasa resmi nasional yakni bahasa Indonesia, bahasa yang umumnya atau banyak digunakan di tempat ini adalah bahasa Jawa. Bahasa Jawa yang ada di provinsi DI Yogyakarta termasuk sebagai bahasa Jawa dialek Yogyakarta-Solo.[4] Bahasa Jawa di Yogyakarta dan Solo memiliki perbedaan dialek dan subdialek, dengan bahasa Jawa yang ada di berbagai daerah di Indonesia, seperti di provinsi Lampung, Sumatra Utara, Bali (Kabupaten Buleleng), dan lainnya, perbedaan berkisar 51% hingga 80%.[4]

Agama

Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Wates sebanyak 48.856 jiwa, dengan kepadatan 1.464 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Wates berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 95,99%, kemudian Kekristenan 3,96% dimana Katolik 2,04% dan Protestan 1,92%. Sebagian lagi menganut agama Hindu 0,03% dan Buddha 0,02%.[2]

Referensi

  1. ^ Struktur 2021, www.wates.kulonprogokab.go.id, 28 Agustus 2021
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 28 Agustus 2021. 
  3. ^ a b "kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia" (pdf). www.bps.go.id. hlm. 36–41. Diakses tanggal 28 Agustus 2021. 
  4. ^ a b "Bahasa Jawa provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta". www.petabahasa.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 28 Agustus 2021. 

Pranala luar