Lompat ke isi

Harga pokok penjualan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 20: Baris 20:
</pre>
</pre>


Persediaan awal dan harga pokok penjualan sama dengan barang tersedia untuk dijual sehingga barang tersedia untuk dijual adalah persediaan awal ditambah dengan harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan dihitung dengan mengurangi persediaan akhir dari barang tersedia untuk dijual.
Persediaan awal ditambah pembelian bersih sama dengan barang tersedia untuk dijual. Harga pokok penjualan dihitung dengan mengurangi persediaan akhir dari barang tersedia untuk dijual.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 30 Agustus 2021 16.32

Akuntansi
Konsep dasar
Akuntan · Pembukuan · Neraca percobaan · Buku besar · Debit dan kredit · Harga pokok · Pembukuan berpasangan · Standar praktik · Basis kas dan akrual · PABU / IFRS
Bidang akuntansi
Biaya · Dana · Forensik · Keuangan · Manajemen · Pajak
Laporan keuangan
Neraca · Laba rugi · Perubahan ekuitas · Arus kas · Catatan
Audit
Audit keuangan · GAAS · Audit internal · Sarbanes-Oxley · Empat Besar

Harga pokok penjualan atau HPP adalah istilah pada akuntansi keuangan dan pajak yang digunakan untuk menggambarkan total pengeluaran biaya langsung oleh perusahaan yang timbul dari barang dan/atau jasa yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan bisnis dalam satu periode. Ini termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead dan tidak termasuk periode (operasi) biaya seperti penjualan, iklan atau riset dan pengembangan.[1]

HPP muncul pada laporan laba rugi sebagai komponen utama dari biaya operasi. HPP juga disebut sebagai biaya penjualan.

Metode akuntansi

Untuk perusahaan dagang, metode menghitung harga pokok penjualan adalah:

Harga pokok penjualan (HPP) = persediaan awal + pembelian bersih - persediaan akhir

Tabel ini akan memudahkan untuk memahami konsep harga pokok penjualan

Persediaan awal         --------------------------- Rp 100.000,-
Pembelian Bersih        --------------------------- Rp 400.000,-
=> Barang tersedia untuk dijual-------------------- Rp 500.000,-

Dikurangi harga pokok penjualan ------------------ (Rp 300.000,-)
=> Persediaan akhir ------------------------------- Rp 200.000,-

Persediaan awal ditambah pembelian bersih sama dengan barang tersedia untuk dijual. Harga pokok penjualan dihitung dengan mengurangi persediaan akhir dari barang tersedia untuk dijual.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ wijanarko. "Apa Itu HPP? Memahami Pengertian HPP dan Cara Menghitungnya". ekonomi.bunghatta.ac.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-26.