Lompat ke isi

Koherensi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anisyah Dwi (bicara | kontrib)
membuat artikel baru
 
k Merapikan/copyedit (suntingan kecil)
 
Baris 1: Baris 1:
'''Koherensi''' (bahasa) menurut ilmu [[linguistik]] merupakan kepaduan antarsatuan lingual dalam teks atau tuturan<ref>{{Cite book|last=Mulyana|date=2005|title=Kajian Wacana: Teori, Metode, & Aplikasi Prinsip-Prinsip Analisis Wacana|location=Yogyakarta|publisher=Tiara Wacana|pages=135|url-status=live}}</ref>. Koherensi juga berarti sebuah hubungan semantis antarkalimat atau antarbagian sebuah [[wacana]], yang keberadaannya berfungsi untuk menciptakan kepaduan antarbagian dalam teks atau tuturan. Hubungan ini mencakup hubungan semantis antarkalimat, hubungan antara proposisi satu dengan proposisi lain, dan juga antar makna satu dengan makna yang lain. Jika sebuah teks atau tuturan tidak memiliki koherensi, maka hubungan [[semantik]]-[[pragmatik]]<nowiki/>nya pun menjadi tidak logis. <ref>{{Cite book|last=Hartono|first=B.|date=2012|title=Dasar-Dasar Kajian Wacana|location=Semarang|publisher=Pustaka Zaman|pages=151|url-status=live}}</ref>
'''Koherensi''' menurut ilmu [[linguistik]] merupakan kepaduan antarsatuan lingual dalam teks atau tuturan.<ref>{{Cite book|last=Mulyana|date=2005|title=Kajian Wacana: Teori, Metode, & Aplikasi Prinsip-Prinsip Analisis Wacana|location=Yogyakarta|publisher=Tiara Wacana|pages=135|url-status=live}}</ref> Koherensi juga berarti sebuah hubungan semantis antarkalimat atau antarbagian sebuah [[wacana]], yang keberadaannya berfungsi untuk menciptakan kepaduan antarbagian dalam teks atau tuturan. Hubungan ini mencakup hubungan semantis antarkalimat, hubungan antara proposisi satu dengan proposisi lain, dan juga antar makna satu dengan makna yang lain. Jika sebuah teks atau tuturan tidak memiliki koherensi, maka hubungan [[semantik]]-[[pragmatik]]<nowiki/>nya pun menjadi tidak logis.<ref>{{Cite book|last=Hartono|first=B.|date=2012|title=Dasar-Dasar Kajian Wacana|location=Semarang|publisher=Pustaka Zaman|pages=151|url-status=live}}</ref>


== Jenis Koherensi ==
== Jenis Koherensi ==

Revisi terkini sejak 5 September 2021 11.13

Koherensi menurut ilmu linguistik merupakan kepaduan antarsatuan lingual dalam teks atau tuturan.[1] Koherensi juga berarti sebuah hubungan semantis antarkalimat atau antarbagian sebuah wacana, yang keberadaannya berfungsi untuk menciptakan kepaduan antarbagian dalam teks atau tuturan. Hubungan ini mencakup hubungan semantis antarkalimat, hubungan antara proposisi satu dengan proposisi lain, dan juga antar makna satu dengan makna yang lain. Jika sebuah teks atau tuturan tidak memiliki koherensi, maka hubungan semantik-pragmatiknya pun menjadi tidak logis.[2]

Jenis Koherensi

[sunting | sunting sumber]

Koherensi Hubungan Aditif

[sunting | sunting sumber]

Jenis koherensi ini dapat ditilik melalui konjungsi koordinatif yang digunakan pada teks atau tutran. Misalnya pada penggunaan kata dan, tetapi, atau, juga makna yang sama pada kata-kata tersebut.

Koherensi Hubungan Kausal

[sunting | sunting sumber]

Jenis koherensi ini dapat ditelusuri berdasarkan penggunaan konjungsi subordinatif seperti karena, meskipun, asalkan, dan lain sebagainya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Mulyana (2005). Kajian Wacana: Teori, Metode, & Aplikasi Prinsip-Prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana. hlm. 135. 
  2. ^ Hartono, B. (2012). Dasar-Dasar Kajian Wacana. Semarang: Pustaka Zaman. hlm. 151.