Lompat ke isi

Rajawali Corpora: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EEIHAJL (bicara | kontrib)
Daftar CEO Rajawali Corpora yang pertama Peter Sondakh (sedang berpindah ke Surabaya), kedua Satrio Tjai (menjabat komisaris PT Indika Mineral Investindo dan direktur PT Danone Indonesia setelah ia menjadi direktur PT Spotify Indonesia (2016-2020)) dan ketiga Abed Nego (ketua, ceo dan cfo PT Rajawali Corpora).
EEIHAJL (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25: Baris 25:
Awalnya, perusahaan Rajawali (atau perusahaan di bawah Peter Sondakh) berada di bawah perusahaan '''PT Rajawali Wira Bhakti Utama'''. Perusahaan inilah yang didirikan pada tahun 1984, dengan modal hanya Rp 75 juta.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=dtrsAAAAMAAJ&q=Rajawaliwirabhakti+didirikan+akta+1984&dq=Rajawaliwirabhakti+didirikan+akta+1984&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj3yvj_s_PuAhUIbn0KHRkvAGgQ6AEwAHoECAAQAg Informasi, Volume 16,Masalah 183-186]</ref> Pada Juni 1995, melalui pengumuman di sejumlah [[surat kabar]], perusahaan ini berganti nama menjadi '''PT Rajawali Corporation'''.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=dtrsAAAAMAAJ&q=Tapi+penelusuran+terhadap+akte+perusahaan+tersebut+tidak+ditemukan+nama+Y+.+Sondakh+.&dq=Tapi+penelusuran+terhadap+akte+perusahaan+tersebut+tidak+ditemukan+nama+Y+.+Sondakh+.&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiIisbJtPPuAhVBXSsKHTlyB-oQ6AEwAHoECAIQAg Informasi, Volume 16,Masalah 183-186]</ref>
Awalnya, perusahaan Rajawali (atau perusahaan di bawah Peter Sondakh) berada di bawah perusahaan '''PT Rajawali Wira Bhakti Utama'''. Perusahaan inilah yang didirikan pada tahun 1984, dengan modal hanya Rp 75 juta.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=dtrsAAAAMAAJ&q=Rajawaliwirabhakti+didirikan+akta+1984&dq=Rajawaliwirabhakti+didirikan+akta+1984&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj3yvj_s_PuAhUIbn0KHRkvAGgQ6AEwAHoECAAQAg Informasi, Volume 16,Masalah 183-186]</ref> Pada Juni 1995, melalui pengumuman di sejumlah [[surat kabar]], perusahaan ini berganti nama menjadi '''PT Rajawali Corporation'''.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=dtrsAAAAMAAJ&q=Tapi+penelusuran+terhadap+akte+perusahaan+tersebut+tidak+ditemukan+nama+Y+.+Sondakh+.&dq=Tapi+penelusuran+terhadap+akte+perusahaan+tersebut+tidak+ditemukan+nama+Y+.+Sondakh+.&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiIisbJtPPuAhVBXSsKHTlyB-oQ6AEwAHoECAIQAg Informasi, Volume 16,Masalah 183-186]</ref>


Perusahaan yang pada saat ini menjadi induk perusahaan Rajawali adalah '''PT Rajawali Corpora''', sebuah perusahaan yang berbeda dengan perusahaan yang pertama. Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama '''[[Telekomindo Primabhakti|PT Telekomindo Primabhakti]]''' pada 9 Maret 1990, dan awalnya merupakan anak perusahaan dari PT Rajawali Corporation serta bergerak di bidang komunikasi. Kemudian seiring dengan upaya Peter melepas berbagai bisnis komunikasinya, perusahaan ini ditransformasikan menjadi PT Rajawali Capital, dan selanjutnya menjadi PT Rajawali Corpora pada tahun 2008.<Ref>[http://dmia.danareksaonline.com/Upload/Buku%20Prospektus%20PT%20Archi%20Indonesia%20Tbk.pdf Prospektus Archi Indonesia 2014]</ref> Nama PT Rajawali Corporation kemudian tidak terlihat lagi dalam berbagai perusahaan Rajawali, dimana saham-saham dari PT Rajawali Corporation kemudian berpindah ke PT Rajawali Corpora seperti [[Bentoel Group|Bentoel International Investama]] dan [[Express Transindo Utama]]. Kemungkinan, ada [[merger]] antara kedua perusahaan ini, menghasilkan PT Rajawali Corpora sebagai ''surviving company''.<ref>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/prospectus/IPO-Stock/2012_IPO_TAXI.pdf Prospektus Express Transindo 2012]</ref><Ref>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/financial-statements/RMBA/2008/2Q_2008_RMBA_Bentoel+Internasional+Investama+Tbk.pdf Laporan Q2 Bentoel 2008]</ref> Namun, di atas kedua perusahaan ini (PT Rajawali Corporation dan PT Rajawali Corpora setelahnya) ada PT Danaswara Utama yang memegang 99%.<ref>[https://rusdimathari.wordpress.com/2008/04/22/sementara-rajawali-mendarat-di-kamboja/ Sementara, Rajawali Mendarat di Kamboja]</reF><Ref>https://indonesiacompanynews.wordpress.com/2010/12/19/peter-sondakh-dan-rajawali-group/ Peter Sondakh dan Rajawali Group]</ref>
Perusahaan yang pada saat ini menjadi induk perusahaan Rajawali adalah '''PT Rajawali Corpora''', sebuah perusahaan yang berbeda dengan perusahaan yang pertama. Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama '''[[Telekomindo Primabhakti|PT Telekomindo Primabhakti]]''' pada 9 Maret 1990, dan awalnya merupakan anak perusahaan dari PT Rajawali Corporation serta bergerak di bidang komunikasi. Kemudian seiring dengan upaya Peter melepas berbagai bisnis komunikasinya, perusahaan ini ditransformasikan menjadi PT Rajawali Capital, dan selanjutnya menjadi PT Rajawali Corpora pada tahun 2008.<Ref>[http://dmia.danareksaonline.com/Upload/Buku%20Prospektus%20PT%20Archi%20Indonesia%20Tbk.pdf Prospektus Archi Indonesia 2014]</ref> Nama PT Rajawali Corporation kemudian tidak terlihat lagi dalam berbagai perusahaan Rajawali, dimana saham-saham dari PT Rajawali Corporation kemudian berpindah ke PT Rajawali Corpora seperti [[Bentoel Group|Bentoel International Investama]] dan [[Express Group|Express Transindo Utama]]. Kemungkinan, ada [[merger]] antara kedua perusahaan ini, menghasilkan PT Rajawali Corpora sebagai ''surviving company''.<ref>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/prospectus/IPO-Stock/2012_IPO_TAXI.pdf Prospektus Express Transindo 2012]</ref><Ref>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/financial-statements/RMBA/2008/2Q_2008_RMBA_Bentoel+Internasional+Investama+Tbk.pdf Laporan Q2 Bentoel 2008]</ref> Namun, di atas kedua perusahaan ini (PT Rajawali Corporation dan PT Rajawali Corpora setelahnya) ada PT Danaswara Utama yang memegang 99%.<ref>[https://rusdimathari.wordpress.com/2008/04/22/sementara-rajawali-mendarat-di-kamboja/ Sementara, Rajawali Mendarat di Kamboja]</reF><Ref>https://indonesiacompanynews.wordpress.com/2010/12/19/peter-sondakh-dan-rajawali-group/ Peter Sondakh dan Rajawali Group]</ref>


Selain PT Rajawali dan PT Danaswara, sebenarnya ada juga perusahaan induk lain seperti:
Selain PT Rajawali dan PT Danaswara, sebenarnya ada juga perusahaan induk lain seperti:
Baris 65: Baris 65:
* '''Rajawali Citra Televisi Indonesia''' ([[RCTI]]) 1987 - 2000
* '''Rajawali Citra Televisi Indonesia''' ([[RCTI]]) 1987 - 2000
* '''[[Bank Pos Nusantara|PT Bank Pos Nusantara]]''' (Bank Pos) 1989 - 1999
* '''[[Bank Pos Nusantara|PT Bank Pos Nusantara]]''' (Bank Pos) 1989 - 1999
* '''[[Express Transindo Utama|PT Express Transindo Utama Tbk]]''' (Express Group) 1989 - 2020
* '''[[Express Group|PT Express Transindo Utama Tbk]]''' (Express Group) 1989 - 2020
* '''[[Bentoel Group]]''' 1991 - 2009<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/06/17/13460861/rajawali.lepas.5696.persen.saham.bentoel|title=Rajawali Lepas 56,96 Persen Saham Bentoel|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2009-06-17|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-01-23}}</ref>
* '''[[Bentoel Group]]''' 1991 - 2009<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/06/17/13460861/rajawali.lepas.5696.persen.saham.bentoel|title=Rajawali Lepas 56,96 Persen Saham Bentoel|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2009-06-17|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-01-23}}</ref>
* '''Metropolitan Retailmart''' ([[Metro Department Store]]) 1991 - 2000
* '''Metropolitan Retailmart''' ([[Metro Department Store]]) 1991 - 2000

Revisi per 5 September 2021 21.47

Rajawali Corpora
Sebelumnya
Rajawali Wira Bhakti Utama (1984-1993)
Rajawali Corporation (1993-2008)
Korporasi
IndustriKonglomerat
Didirikan1 Februari 1984
PendiriPeter Sondakh
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Abed Nego
ProdukAgrikultur
Informasi dan teknologi
Media dan telekomunikasi
Pertambangan dan sumber daya energi
Properti dan hotel
Situs webwww.rajawali.com

Rajawali Corpora (RC) adalah induk perusahaan investasi terkemuka yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984 oleh Peter Sondakh dengan nama PT Rajawali Wira Bhakti Utama. Setelah melalui beberapa dekade, Grup Rajawali terus mengembangkan usahanya hingga ke tingkat regional lewat beberapa usaha bisnis dan portofolio, yakni; pertanian, infrastruktur, imformasi & teknologi, barang konsumen, media & komunikasi, pertambangan & sumber daya energi, properti & hotel, ritel, dan transportasi.[1]

Pada tahun 2004, Chairman dan CEO Rajawali Corpora, Peter Sondakh, mendirikan Rajawali Foundation (RF) sebagai koordinator pelaksana aksi-aksi sosial dan filantropi Rajawali Corpora. Misi RF adalah berkontribusi untuk menjaga perdamaian, kemakmuran, dan konservasi warisan alam Indonesia melalui dukungan dalam bentuk penelitian akademis, pendidikan, dan pelatihan kepemimpinan. Fokus agenda Rajawali Foundation yang menitik-beratkan pada pendidikan menjadi cerminan visi Peter Sondakh bahwa pengetahuan, keterampilan dan kreativitas adalah pondasi sejati dari pembangunan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.[2]

Perusahaan Induk Rajawali

Awalnya, perusahaan Rajawali (atau perusahaan di bawah Peter Sondakh) berada di bawah perusahaan PT Rajawali Wira Bhakti Utama. Perusahaan inilah yang didirikan pada tahun 1984, dengan modal hanya Rp 75 juta.[3] Pada Juni 1995, melalui pengumuman di sejumlah surat kabar, perusahaan ini berganti nama menjadi PT Rajawali Corporation.[4]

Perusahaan yang pada saat ini menjadi induk perusahaan Rajawali adalah PT Rajawali Corpora, sebuah perusahaan yang berbeda dengan perusahaan yang pertama. Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama PT Telekomindo Primabhakti pada 9 Maret 1990, dan awalnya merupakan anak perusahaan dari PT Rajawali Corporation serta bergerak di bidang komunikasi. Kemudian seiring dengan upaya Peter melepas berbagai bisnis komunikasinya, perusahaan ini ditransformasikan menjadi PT Rajawali Capital, dan selanjutnya menjadi PT Rajawali Corpora pada tahun 2008.[5] Nama PT Rajawali Corporation kemudian tidak terlihat lagi dalam berbagai perusahaan Rajawali, dimana saham-saham dari PT Rajawali Corporation kemudian berpindah ke PT Rajawali Corpora seperti Bentoel International Investama dan Express Transindo Utama. Kemungkinan, ada merger antara kedua perusahaan ini, menghasilkan PT Rajawali Corpora sebagai surviving company.[6][7] Namun, di atas kedua perusahaan ini (PT Rajawali Corporation dan PT Rajawali Corpora setelahnya) ada PT Danaswara Utama yang memegang 99%.[8][9]

Selain PT Rajawali dan PT Danaswara, sebenarnya ada juga perusahaan induk lain seperti:

  • Bella Sapphire Ventures Ltd. (pada 2007-2008, dahulu di Bentoel dan Excelcomindo)[10]
  • PT Rajawali Capital Internasional (di PT Eagle High Plantations)[11]
  • Blue Valley Holdings Pte Ltd (dahulu di Semen Gresik)[12]
  • PT Karya Citra Prima (untuk Fortune Indonesia)[13]
  • PT Mutiara Timur Pratama di PT Golden Eagle Energy[14]

Berbagai perusahaan ini sesungguhnya tetap di bawah kendali Grup Rajawali.

Unit bisnis

Mantan perusahaan

Referensi

Pranala luar