Lompat ke isi

Albert Camus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 16: Baris 16:
'''Albert Camus''' ({{IPAc-en|k|æ|ˈ|m|uː}} {{respell|kam|OO}}, {{respell|kə|MOO}}; {{IPA-fr|albɛʁ kamy|lang|Fr-Albert Camus.oga}}; 7 November 1913 – 4 Januari 1960) adalah seorang [[filsuf]], [[penulis]], dan [[jurnalis]] [[Prancis]]. Dia dianugerahi [[Hadiah Nobel Sastra]] 1957 pada usia 44 tahun, menjadikannya penerima termuda kedua dalam sejarah. Dia menulis beberapa karya yang terkenal seperti ''[[Orang Asing]]'', ''[[Sampar (novel)|Sampar]]'', ''[[Mitos Sisifus]]'', ''[[Jatuh (novel Camus)|Jatuh]]'', dan ''[[Pemberontak (buku)|Pemberontak]] (L'Homme révolté)''.
'''Albert Camus''' ({{IPAc-en|k|æ|ˈ|m|uː}} {{respell|kam|OO}}, {{respell|kə|MOO}}; {{IPA-fr|albɛʁ kamy|lang|Fr-Albert Camus.oga}}; 7 November 1913 – 4 Januari 1960) adalah seorang [[filsuf]], [[penulis]], dan [[jurnalis]] [[Prancis]]. Dia dianugerahi [[Hadiah Nobel Sastra]] 1957 pada usia 44 tahun, menjadikannya penerima termuda kedua dalam sejarah. Dia menulis beberapa karya yang terkenal seperti ''[[Orang Asing]]'', ''[[Sampar (novel)|Sampar]]'', ''[[Mitos Sisifus]]'', ''[[Jatuh (novel Camus)|Jatuh]]'', dan ''[[Pemberontak (buku)|Pemberontak]] (L'Homme révolté)''.


Camus lahir di [[Aljazair Prancis]] dari orang tua ''[[Pied-Noir]]''. Dia menghabiskan masa kecilnya di lingkungan miskin dan kemudian belajar filsafat di [[Universitas Aljazair]]. Dia berada di Paris ketika Jerman menginvasi Prancis selama Perang Dunia II pada tahun 1940. Camus mencoba melarikan diri tetapi akhirnya bergabung dengan Perlawanan Prancis, dia menjabat sebagai pemimpin redaksi di Combat, sebuah surat kabar terlarang. Setelah perang, ia menjadi seorang tokoh tekemuka dan memberikan banyak kuliah di seluruh dunia. Dia menikah dua kali tetapi memiliki banyak hubungan diluar nikah. Camus aktif secara politik; dia termasuk seorang [[Politik sayap kiri|sayap kiri]] yang menentang Uni Soviet karena totalitarianismenya. Camus adalah seorang moralis dan condong ke arah [[anarko-sindikalisme]]. Dia juga bergabung banyak organisasi yang mencari integrasi Eropa. Selama [[Perang Aljazair]] (1954–1962), ia mempertahankan sikap netral, mendukung gagasan Aljazair yang multikultural dan pluralistik, posisi ini menimbulkan kontroversi dan ditolak oleh sebagian besar pihak.
Camus lahir di [[Aljazair Prancis]] dari orang tua ''[[Pied-Noir]]''. Dia menghabiskan masa kecilnya di lingkungan miskin dan kemudian belajar filsafat di [[Universitas Aljazair]]. Dia berada di Paris ketika Jerman menginvasi Prancis selama Perang Dunia II pada tahun 1940. Camus mencoba melarikan diri tetapi akhirnya bergabung dengan Perlawanan Prancis, dia menjabat sebagai pemimpin redaksi di Combat, sebuah surat kabar terlarang. Setelah perang, ia menjadi seorang tokoh tekemuka dan memberikan banyak kuliah di seluruh dunia. Dia menikah dua kali tetapi memiliki banyak hubungan diluar nikah. Camus aktif secara politik; dia termasuk seorang [[Politik sayap kiri|sayap kiri]] yang menentang Uni Soviet karena totalitarianismenya. Camus adalah seorang moralis dan condong ke arah [[anarko-sindikalisme]]. Dia juga bergabung dengan banyak organisasi yang mencari integrasi Eropa. Selama [[Perang Aljazair]] (1954–1962), ia mempertahankan sikap netral, mendukung gagasan Aljazair yang multikultural dan pluralistik, posisi ini menimbulkan kontroversi dan ditolak oleh sebagian besar pihak.


Secara filosofis, pandangan Camus berkontribusi pada munculnya filsafat yang dikenal sebagai [[absurdisme]]. Ia juga dianggap sebagai seorang [[eksistensialis]], meskipun ia dengan tegas menolak istilah tersebut sepanjang hidupnya.
Secara filosofis, pandangan Camus berkontribusi pada munculnya filsafat yang dikenal sebagai [[absurdisme]]. Ia juga dianggap sebagai seorang [[eksistensialis]], meskipun dia dengan tegas menolak istilah tersebut sepanjang hidupnya.


== Pemikiran tentang Absurditas ==
== Pemikiran tentang Absurditas ==

Revisi per 8 September 2021 04.14

Albert Camus
Potret dari New York World-Telegram dan Sun Newspaper Photograph Collection, 1957
Lahir(1913-11-07)7 November 1913
Dréan, El Taref, Aljazair Prancis
Meninggal4 Januari 1960(1960-01-04) (umur 46)
Villeblevin, Yonne, Burgundi, Prancis
EraFilsafat abad ke-20
Kawasanfilsafat Barat
AliranAbsurdisme
Minat utama
Etika, Kemanusiaan, Keadilan, Cinta, Politik
Memengaruhi

Albert Camus (/kæˈm/ KAM-oo, -moo; bahasa Prancis: [albɛʁ kamy] ( simak); 7 November 1913 – 4 Januari 1960) adalah seorang filsuf, penulis, dan jurnalis Prancis. Dia dianugerahi Hadiah Nobel Sastra 1957 pada usia 44 tahun, menjadikannya penerima termuda kedua dalam sejarah. Dia menulis beberapa karya yang terkenal seperti Orang Asing, Sampar, Mitos Sisifus, Jatuh, dan Pemberontak (L'Homme révolté).

Camus lahir di Aljazair Prancis dari orang tua Pied-Noir. Dia menghabiskan masa kecilnya di lingkungan miskin dan kemudian belajar filsafat di Universitas Aljazair. Dia berada di Paris ketika Jerman menginvasi Prancis selama Perang Dunia II pada tahun 1940. Camus mencoba melarikan diri tetapi akhirnya bergabung dengan Perlawanan Prancis, dia menjabat sebagai pemimpin redaksi di Combat, sebuah surat kabar terlarang. Setelah perang, ia menjadi seorang tokoh tekemuka dan memberikan banyak kuliah di seluruh dunia. Dia menikah dua kali tetapi memiliki banyak hubungan diluar nikah. Camus aktif secara politik; dia termasuk seorang sayap kiri yang menentang Uni Soviet karena totalitarianismenya. Camus adalah seorang moralis dan condong ke arah anarko-sindikalisme. Dia juga bergabung dengan banyak organisasi yang mencari integrasi Eropa. Selama Perang Aljazair (1954–1962), ia mempertahankan sikap netral, mendukung gagasan Aljazair yang multikultural dan pluralistik, posisi ini menimbulkan kontroversi dan ditolak oleh sebagian besar pihak.

Secara filosofis, pandangan Camus berkontribusi pada munculnya filsafat yang dikenal sebagai absurdisme. Ia juga dianggap sebagai seorang eksistensialis, meskipun dia dengan tegas menolak istilah tersebut sepanjang hidupnya.

Pemikiran tentang Absurditas

Menurut Camus, hidup manusia itu absurd. Letak absurditasnya adalah (1) di satu sisi manusia hidup mengarah/menuju pada masa depan sementara (2) di sisi lain, masa depan itu makin mendekatkan manusia pada kematian. Karena menghadapi absurditas itu, manusia sering kali melakukan "salto", atau dengan kata lain melarikan diri, dengan (1) menenggelamkan diri pada agama atau ideologi tertentu atau (2) bunuh diri.

Baik "salto" ke dalam agama atau ideologi maupun melakukan bunuh diri ditolak oleh Camus sebagai solusi dari absurditas hidup manusia. Solusi yang ditawarkannya adalah melakukan pemberontakan atas hidup (revolt). Maksudnya, menghadapi hidup dengan berani tanpa perlu takut pada bahaya kematian yang bisa datang setiap saat tanpa diketahui.

Karya

Karyanya antara lain:

  • Le mythe de Sisyphe, 1942
  • L'Étranger, 1942
  • Caligula, 1944
  • La malentendu, 1944
  • La peste, 1947
  • L'état de siège, 1948
  • Lettres à un ami allemand, 1948
  • Les justes, 1950
  • L'homme révolté, 1951
  • La chute, 1956
  • L'exil et le royaume, 1957
  • Le premier homme (tidak selesai, diterbitkan pada tahun 1994 oleh putrinya, di penerbitan Gallimard)
  • Albert Camus, Maria Casarès. Correspondance inédite (1944-1959). Édition de Béatrice Vaillant. Avant-propos de Catherine Camus. Collection Blanche, Gallimard. Parution: 09-11-2017.

Lihat pula

Pranala luar