Lompat ke isi

Telkomsigma: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Pratama26 (bicara | kontrib)
Menyempurnakan infobox
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox company
{{Infobox company
| name = Telkomsigma
| name = PT Sigma Cipta Caraka
| logo =
| logo =
| trading_name = Telkomsigma
| type = Anak perusahaan {{nobreak|[[Telkom Indonesia]]}}
| type = Anak perusahaan {{nobreak|[[Telkom Indonesia]]}}
| location_city = Desa Sigma, German Centre<br />[[Tangerang]]
| location_city = Desa Sigma, German Centre<br />[[Tangerang]]
Baris 13: Baris 14:
}}
}}


'''Telkomsigma''' atau '''PT. Sigma Cipta Caraka''' adalah perusahaan yang bergerak dibidang [[telekomunikasi]] dan [[teknologi informasi]] dan merupakan partner bisnis dari [[IBM]].<ref name=Telkomnet>{{id}} {{cite journal
'''Telkomsigma''' atau '''PT Sigma Cipta Caraka''' adalah perusahaan yang bergerak dibidang [[telekomunikasi]] dan [[teknologi informasi]] dan merupakan partner bisnis dari [[IBM]].<ref name=Telkomnet>{{id}} {{cite journal
| author = Telkom
| author = Telkom
| year =
| year =

Revisi per 8 September 2021 10.22

PT Sigma Cipta Caraka
Telkomsigma
Anak perusahaan Telkom Indonesia
IndustriSolusi Teknologi Informasi
Pengembang Perangkat Lunak
Pusat Data
Kantor pusat
Desa Sigma, German Centre
Tangerang
,
Tokoh kunci
Bhimo Aryanto Direktur Utama
IndukTelkom Indonesia
Multimedia Nusantara
Anak usahaSignet
Sigma Solusi Integrasi
Sigma Metrasys
Situs webwww.telkomsigma.co.id
Catatan kaki / referensi
[1][2][3]

Telkomsigma atau PT Sigma Cipta Caraka adalah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi dan teknologi informasi dan merupakan partner bisnis dari IBM.[4] Perusahaan ini berdiri pada tahun 1987.[4][5][6] Pada 2008 Telkomsigma diakuisisi oleh METRA, anak perseroan dari perusahaan TELKOM.[6] Telkomsigma menyediakan layanan teknologi informasi terpadu seperti, Managed Services, Pengembangan perangkat lunak, dan System Integration.[4] TelkomSigma memiliki tiga pusat data yaitu di German Center, Serpong, Sentul dan Surabaya.[6] Telkom Sigma melayani segmen solusi untuk industri kesehatan, sektor perbankan, telekomunikasi, transportasi, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).[7]

Anak perusahaan

Untuk menjalankan visinya, TelkomSigma memiliki 3 anak perusahaan, yaitu:

  • Sigma Solusi Integrasi (SSI)

Anak perusahaan Telkomsigma yang mengimplementasikan lisensi Oracle.[4]

  • Signet Pratama

Signet adalah perusahaan penyedia sistem integrasi untuk jaringan perusahaan.[4]

  • Sigma Metrasys Solution

Metrasys adalah perusahaan yang berfokus pada implementasi dan pemeliharaan lisensi SAP.[4]

Produk dan Layanan

Produk dan layanan Telkomsigma adalah Data Center dan Disaster Recovery Service Center (DRC).[6] Layanan ini banyak digunakan di sektor perbankan dan lembaga keuangan.[6] Tahun 2011 SIGMA mengembangkan layanan baru untuk akuisisi pasar yaitu layanan Cloud Computing antara lain Software as a Service dan Infrastructure as a Service, serta produk own software dengan merek ARIUM.[6] Pada 2015, Telkom Sigma memiliki tiga portofolio bisnis yakni system integrator (SI), data center, dan managed services.[8] Kontributor SI untuk pendapatan perusahaan tahun lalu sekitar 50%, data center sebesar 35%, dan managed services atau cloud mencapai 15%.[8]

Kenaikan omzet setelah akuisisi

Setelah diakuisisi oleh Telkom pada awal 2008, TelkomSigma memusatkan usahanya untuk menjadi cloud provider di Indonesia.[9] Hal itu berdampak pula pada pertumbuhan omzet sigma. Sejak mulai berdiri tahun 1987 sampai 2007, pertumbuhannya tidak mencapai 50%. Pada tahun 2010, 100% saham dimiliki oleh Telkom.[9] Mulai 2007 sampai 2010, omzet perusahaaan bertambah menjadi lebih dari 100%, dari 200 miliar hingga 450 miliar pertahun.[8] Tahun 2011 pendapatan Sigma tumbuh sebesar 30%.[6] Hal ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan pasar terhadap layanan data center dan disaster recovery service, serta kebutuhan pelanggan untuk melakukan outsourcing terhadap Infrastruktur, aplikasi dan operasi bisnis.[6] Kemudian pada tahun 2014, omzet perusahaan meningkat 10 kali lipat menjadi Rp. 2 Triliun. Kenaikan omzet yang pesat ini dikarenakan dua hal.[8] Pertama, inovasi yang menggabungkan kekuatan Telkom dan Sigma.[8] Kedua, banyaknya proyek yang datang dari Telkom yang terkait dengan teknologi informasi (TI).[8]

Kerjsama dengan Redtone

Pada tahun 2015, Telkom Sigma menjalin kerjasama dengan perusahaan asal Malaysia, Redtone International Bhd.[7] Kerjasama ini dilakukan dalam rangka proyek penyediaan layanan teleradiology untuk rumah sakit.[7] Redtone International dipercaya oleh Telkom Sigma karena telah berpengalaman melayani layanan teleradiologi di Malaysia dan beberapa negara Asia lainnya.[7] Dalam kerjasama ini, Telkom Group menjadi penyedia jaringan infrastruktur berupa fixed broadband atau seluler 3G dan 4G, serta cloud services bagi pengguna yang terkoneksi langsung dengan layanan ini.[7] Sementara RedTone menjadi penyedia aplikasi dan platform teleradiology.[7]

Referensi

  1. ^ "Company Information". August 15, 2011. Diakses tanggal August 15, 2011. 
  2. ^ "About Sigma". Diakses tanggal August 15, 2011. 
  3. ^ "Journey". Diakses tanggal August 15, 2011. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ a b c d e f (Indonesia) Telkom. "Telkomsigma". Diakses tanggal 21-Januari-2014.  [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ (Inggris) Telkom Sigma. "History". Diakses tanggal 21-Januari-2014. 
  6. ^ a b c d e f g h (Inggris) METRA. "Telkomsigma". Diakses tanggal 21-Januari-2014. 
  7. ^ a b c d e f (Indonesia) Sindo News. "Sediakan layanan baru, Telkom Sigma gandeng perusahaan Malaysia". Diakses tanggal 14-Mei-2015. 
  8. ^ a b c d e f (Indonesia) Industri Bisnis. "Setelah dibeli Telkom, pendapatan Telkom Sigma melonjak 10 kali lipat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-18. Diakses tanggal 14-Mei-2015. 
  9. ^ a b (Indonesia) Kontan Excecutive. "Sigma ingin menjadi provider terdepan". Diakses tanggal 14-Mei-2015.