Ibu Maafkan Aku: Perbedaan antara revisi
Pawanazaky (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
|writer = [[Henny Surya]]<br/>Amin Ishaq |
|writer = [[Henny Surya]]<br/>Amin Ishaq |
||
|narrator = |
|narrator = |
||
|starring = [[Christine Hakim]]<br/>[[Ade Firman Hakim]]<br/>[[Meriza Febriani]]<br/> |
|starring = [[Christine Hakim]]<br/>[[Ade Firman Hakim]]<br/>[[Meriza Febriani]]<br/>Marcellino Wibowo<br/>[[Herdin Hidayat]]<br/>[[Marwoto]]<br/>[[Rezca Syam]]<br/>Nesya Chadria<br/>Falah Rahman<br/>Bintang Timur Widodo |
||
|music = [[Andi Rianto]] |
|music = [[Andi Rianto]] |
||
|maintheme = |
|maintheme = |
||
Baris 35: | Baris 35: | ||
== Sinopsis == |
== Sinopsis == |
||
Hartini menjadi seorang ''single mother'' dan membesarkan ketiga anaknya sendirian setelah suaminya meninggal. Ia bekerja sebagai pemecah batu kali agar bisa terus bertahan hidup dan menyekolahkan ketiga anaknya, yaitu Banyu (SMA), Gendis (SMA), dan Satrio (SD). Banyu tumbuh menjadi pemimpin dalam keluarga ini, tetapi sikapnya sering kali menimbulkan konflik dengan adiknya, Gendis. Apalagi ketika Gendis mulai mengenal pria yang kemudian dicintainya yang bernama Panji. Ketika Banyu pergi ke Jakarta demi menggapai cita-citanya, Hartini merasakan goyah yang kedua kali seperti saat ditinggal suaminya dulu. Apalagi kemudian Gendis juga memutuskan untuk meneruskan kuliah di Jogjakarta. Satrio menjadi satu satunya pelipur lara buat Hartini. Pada akhirnya, Banyu berhasil menjadi pilot dan Gendis menjadi dokter seperti yang diimpikan Hartini. Namun di balik semua kesuksesan itu, ada rahasia yang selama disimpan Hartini.<ref>[http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-i013-16-777924_ibu-maafkan-aku#.WQ_w6DisRHs Film Ibu Maafkan Aku di filmindonesia.or.id], diakses pada 8 Mei 2017</ref> |
Hartini menjadi seorang ''single mother'' dan membesarkan ketiga anaknya sendirian setelah suaminya meninggal. Ia bekerja sebagai pemecah batu kali agar bisa terus bertahan hidup dan menyekolahkan ketiga anaknya, yaitu Banyu (SMA), Gendis (SMA), dan Satrio (SD). Banyu tumbuh menjadi pemimpin dalam keluarga ini, tetapi sikapnya sering kali menimbulkan konflik dengan adiknya, Gendis. Apalagi ketika Gendis mulai mengenal pria yang kemudian dicintainya yang bernama Panji. Ketika Banyu pergi ke Jakarta demi menggapai cita-citanya, Hartini merasakan goyah yang kedua kali seperti saat ditinggal suaminya dulu. Apalagi kemudian Gendis juga memutuskan untuk meneruskan kuliah di Jogjakarta. Satrio menjadi satu satunya pelipur lara buat Hartini. Pada akhirnya, Banyu berhasil menjadi pilot dan Gendis menjadi dokter seperti yang diimpikan Hartini. Namun di balik semua kesuksesan itu, ada rahasia yang selama disimpan Hartini.<ref>[http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-i013-16-777924_ibu-maafkan-aku#.WQ_w6DisRHs Film Ibu Maafkan Aku di filmindonesia.or.id], diakses pada 8 Mei 2017</ref> |
||
== Pemain == |
|||
* [[Christine Hakim]] sebagai Hartini |
|||
* [[Ade Firman Hakim]] sebagai Banyu |
|||
** Falah Rahman Kurniasyah sebagai Banyu kecil |
|||
* [[Meriza Febriani]] sebagai Gendis |
|||
** Mesya Chandria Melisenda Gendis kecil |
|||
* Marcellino Wibowo sebagai Satrio |
|||
** Bintang Timur Widodo sebagai Satrio kecil |
|||
* [[Herdin Hidayat]] sebagai Basuki |
|||
* [[Marwoto]] sebagai Pak De |
|||
* [[Rezca Syam]] sebagai Panji |
|||
* [[Anesya Anggun]] sebagai suster |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 9 September 2021 11.32
Ibu Maafkan Aku | |
---|---|
Sutradara | Amin Ishaq |
Produser | Abdullah Faiz Alkaff |
Ditulis oleh | Henny Surya Amin Ishaq |
Pemeran | Christine Hakim Ade Firman Hakim Meriza Febriani Marcellino Wibowo Herdin Hidayat Marwoto Rezca Syam Nesya Chadria Falah Rahman Bintang Timur Widodo |
Penata musik | Andi Rianto |
Perusahaan produksi | Onasis Media Intertaimen |
Tanggal rilis | 10 November 2016 |
Durasi | 120 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Ibu Maafkan Aku merupakan film drama yang dirilis pada 10 November 2016 dan disutradarai oleh Amin Ishaq. Film ini dibintangi oleh Christine Hakim, Ade Firman Hakim, dan Meriza Febriani.
Sinopsis
Hartini menjadi seorang single mother dan membesarkan ketiga anaknya sendirian setelah suaminya meninggal. Ia bekerja sebagai pemecah batu kali agar bisa terus bertahan hidup dan menyekolahkan ketiga anaknya, yaitu Banyu (SMA), Gendis (SMA), dan Satrio (SD). Banyu tumbuh menjadi pemimpin dalam keluarga ini, tetapi sikapnya sering kali menimbulkan konflik dengan adiknya, Gendis. Apalagi ketika Gendis mulai mengenal pria yang kemudian dicintainya yang bernama Panji. Ketika Banyu pergi ke Jakarta demi menggapai cita-citanya, Hartini merasakan goyah yang kedua kali seperti saat ditinggal suaminya dulu. Apalagi kemudian Gendis juga memutuskan untuk meneruskan kuliah di Jogjakarta. Satrio menjadi satu satunya pelipur lara buat Hartini. Pada akhirnya, Banyu berhasil menjadi pilot dan Gendis menjadi dokter seperti yang diimpikan Hartini. Namun di balik semua kesuksesan itu, ada rahasia yang selama disimpan Hartini.[1]
Pemain
- Christine Hakim sebagai Hartini
- Ade Firman Hakim sebagai Banyu
- Falah Rahman Kurniasyah sebagai Banyu kecil
- Meriza Febriani sebagai Gendis
- Mesya Chandria Melisenda Gendis kecil
- Marcellino Wibowo sebagai Satrio
- Bintang Timur Widodo sebagai Satrio kecil
- Herdin Hidayat sebagai Basuki
- Marwoto sebagai Pak De
- Rezca Syam sebagai Panji
- Anesya Anggun sebagai suster
Referensi
- ^ Film Ibu Maafkan Aku di filmindonesia.or.id, diakses pada 8 Mei 2017