Kepaksian Sekala Brak: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
k Memperbaiki ketikan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
k melengkapi konten Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 37: | Baris 37: | ||
| HDI_year = |
| HDI_year = |
||
}} |
}} |
||
'''Kepaksian''' '''Sekala''' '''Brak''' adalah kerajaan bercorak Islam di wilayah Lampung sekarang. Kerajaan ini semula bercorak Hindu yang diperkirkan berdiri pada abad ke-3 dan didirikan oleh[[Animisme| Suku Tumi]]. Pada abad ke-13, kerajaan ini mulai mengadopsi agama Islam yang dibawa oleh empat utusan [[Kerajaan Pagaruyung]].<ref>https://metropolis.co.id/2018/08/14/4-umpu-sekala-brak-lampung-anak-raja-pagaruyung-minangkabau/ </ref><ref>{{Cite web|last=developer|first=lampost co|date=2018-12-18|title=Sekala Brak Menjawab Sejarah|url=https://m.lampost.co/berita-sekala-brak-menjawab-sejarah.html|website=lampost.co|language=id|access-date=2021-04-11}}</ref> Sedangkan pada abad sebelumnya Sangkan (abad 12 Masehi) Mucca Bawok (abad 12-13 Masehi) dan Raja terahir di Kepaksian Sekala Brak Kuno seorang Laki-Laki yang bernama Ratu Sekeghummong (abad 13 Masehi ) yang telah di taklukkan oleh mujahid penyebar agama islam yang datang diperkirakan pada 13 bulan Rajab 688 Hijriyah<ref>{{Cite web|date=14 Agustus 2018|title=4 Umpu Sekala Brak Lampung ‘Anak Raja Pagaruyung Minangkabau’|url=https://metropolis.co.id/2018/08/14/4-umpu-sekala-brak-lampung-anak-raja-pagaruyung-minangkabau/|website=Metropolis.co.id|language=id-ID|access-date=2021-09-13}}</ref>. Di dalam sejarah jaman Kekhalifahan Abbasiyah atau Bani Abbasiyah, keturunan dari Ahlul Bait Sayyidina Hussein menuju pasai yang salah satu nya adalah Sultan Iskandar Zulkarnain keturunan dari Sayyidina Hussein anak cucu dari Sultan Iskandar Zulkarnain berangkat dari pasai syiar Islam menuju pagaruyung mengislamkan jambu lipo dari Pagaruyung beranjak ke Muko-Muko menyebarkan agama Islam. Kemudian masuk mengislamkan Kepaksian sekala brak Kuno sehingga kerajaan ini lalu disebut sebagai Kepaksian Sekala Brak yang artinya empat pemegang tertinggi di Kepaksian Sekala Brak di perkirakan pada tahun 1289 Masehi. |
'''Kepaksian''' '''Sekala''' '''Brak''' adalah kerajaan bercorak Islam di wilayah Lampung sekarang. Kerajaan ini semula bercorak Hindu yang diperkirkan berdiri pada abad ke-3 dan didirikan oleh[[Animisme| Suku Tumi]]. Pada abad ke-13, kerajaan ini mulai mengadopsi agama Islam yang dibawa oleh empat utusan [[Kerajaan Pagaruyung]]. Karena rombongan dari samudra pasai masuk minangkabau dan kukim beberapa tahun disana mengembangkan islam di daerah minangkabau pagarruyung, pada saat itu sudah ada komunitas yang diislam kan oleh mujahid pasai. Kemudian mereka bergerak ke muko-muko. Keturumam mujahid yang berasimilasi sebagai putra-putra raja tersebut kita akui yang tua di minangkabau, karena tidak mungkin anak tua meninggalkan tahta, adik-adiknya lah yang lalu meneruskan syiar islam menuju muko-muko lalu ke Sekala Brak.<ref>https://metropolis.co.id/2018/08/14/4-umpu-sekala-brak-lampung-anak-raja-pagaruyung-minangkabau/ </ref><ref>{{Cite web|last=developer|first=lampost co|date=2018-12-18|title=Sekala Brak Menjawab Sejarah|url=https://m.lampost.co/berita-sekala-brak-menjawab-sejarah.html|website=lampost.co|language=id|access-date=2021-04-11}}</ref> Sedangkan pada abad sebelumnya Sangkan (abad 12 Masehi) Mucca Bawok (abad 12-13 Masehi) dan Raja terahir di Kepaksian Sekala Brak Kuno seorang Laki-Laki yang bernama Ratu Sekeghummong (abad 13 Masehi ) yang telah di taklukkan oleh mujahid penyebar agama islam yang datang diperkirakan pada 13 bulan Rajab 688 Hijriyah<ref>{{Cite web|date=14 Agustus 2018|title=4 Umpu Sekala Brak Lampung ‘Anak Raja Pagaruyung Minangkabau’|url=https://metropolis.co.id/2018/08/14/4-umpu-sekala-brak-lampung-anak-raja-pagaruyung-minangkabau/|website=Metropolis.co.id|language=id-ID|access-date=2021-09-13}}</ref>. Di dalam sejarah jaman Kekhalifahan Abbasiyah atau Bani Abbasiyah, keturunan dari Ahlul Bait Sayyidina Hussein menuju pasai yang salah satu nya adalah Sultan Iskandar Zulkarnain keturunan dari Sayyidina Hussein anak cucu dari Sultan Iskandar Zulkarnain berangkat dari pasai syiar Islam menuju pagaruyung mengislamkan jambu lipo dari Pagaruyung beranjak ke Muko-Muko menyebarkan agama Islam. Kemudian masuk mengislamkan Kepaksian sekala brak Kuno sehingga kerajaan ini lalu disebut sebagai Kepaksian Sekala Brak yang artinya empat pemegang tertinggi di Kepaksian Sekala Brak di perkirakan pada tahun 1289 Masehi. |
||
Kepaksian Sekala Brak masih mewariskan keturunan sampai sekarang yang berusaha melestarikan adat dan budaya Sekala Brak kendati sudah tidak memiliki wewenang secara politik lagi.<ref>{{Cite web|last=Raditya|first=Iswara N.|title=Mengenal Kerajaan Sekala Brak sebagai Leluhur Lampung|url=https://tirto.id/mengenal-kerajaan-sekala-brak-sebagai-leluhur-lampung-czon|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-04-10}}</ref> |
Kepaksian Sekala Brak masih mewariskan keturunan sampai sekarang yang berusaha melestarikan adat dan budaya Sekala Brak kendati sudah tidak memiliki wewenang secara politik lagi.<ref>{{Cite web|last=Raditya|first=Iswara N.|title=Mengenal Kerajaan Sekala Brak sebagai Leluhur Lampung|url=https://tirto.id/mengenal-kerajaan-sekala-brak-sebagai-leluhur-lampung-czon|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-04-10}}</ref> |
Revisi per 14 September 2021 01.36
Kepaksian Sekala Brak Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Sekala Brak. Batu Brak | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1289 | |||||||||
علم اللواء لمملكة سقالة براك أسود ومنقوش عليه اسم ليلى الله محمد رسول الله ثمانية اتجاهات للرياح بخط لامجالا ولامبونج مكتوب بمملكة السقالة براك لامبونج
eilm alliwa' limamlakat saqalat brak 'aswad wamanqush ealayh aism laylaa allah muhamad rasul allah thamaniat aitijahat lilriyah bikhatin lamjala walambunj maktub bimamlakat alsaqaalat brak lambunj | |||||||||
Status | Wilayah Protektorat Kepaksian (1289 Masehi-1824 Masehi) | ||||||||
Ibu kota | Batu Brak, Lampung Barat (sekarang Liwa) | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Lampung, Indonesia | ||||||||
Agama | Islam | ||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||
Sultan | |||||||||
• M–M | Umpu Ngegalang Paksi Gelar Sultan Ratu Ngegalang Paksi (Sultan Sekala Brak) | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Penaklukan Sekala Brak Kuno. | 1289 | ||||||||
Mata uang | Dolar Morgan 1875,1888 dan Voc 1790, Nederlendsch Indie 1945 | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Indonesia | ||||||||
Kepaksian Sekala Brak adalah kerajaan bercorak Islam di wilayah Lampung sekarang. Kerajaan ini semula bercorak Hindu yang diperkirkan berdiri pada abad ke-3 dan didirikan oleh Suku Tumi. Pada abad ke-13, kerajaan ini mulai mengadopsi agama Islam yang dibawa oleh empat utusan Kerajaan Pagaruyung. Karena rombongan dari samudra pasai masuk minangkabau dan kukim beberapa tahun disana mengembangkan islam di daerah minangkabau pagarruyung, pada saat itu sudah ada komunitas yang diislam kan oleh mujahid pasai. Kemudian mereka bergerak ke muko-muko. Keturumam mujahid yang berasimilasi sebagai putra-putra raja tersebut kita akui yang tua di minangkabau, karena tidak mungkin anak tua meninggalkan tahta, adik-adiknya lah yang lalu meneruskan syiar islam menuju muko-muko lalu ke Sekala Brak.[1][2] Sedangkan pada abad sebelumnya Sangkan (abad 12 Masehi) Mucca Bawok (abad 12-13 Masehi) dan Raja terahir di Kepaksian Sekala Brak Kuno seorang Laki-Laki yang bernama Ratu Sekeghummong (abad 13 Masehi ) yang telah di taklukkan oleh mujahid penyebar agama islam yang datang diperkirakan pada 13 bulan Rajab 688 Hijriyah[3]. Di dalam sejarah jaman Kekhalifahan Abbasiyah atau Bani Abbasiyah, keturunan dari Ahlul Bait Sayyidina Hussein menuju pasai yang salah satu nya adalah Sultan Iskandar Zulkarnain keturunan dari Sayyidina Hussein anak cucu dari Sultan Iskandar Zulkarnain berangkat dari pasai syiar Islam menuju pagaruyung mengislamkan jambu lipo dari Pagaruyung beranjak ke Muko-Muko menyebarkan agama Islam. Kemudian masuk mengislamkan Kepaksian sekala brak Kuno sehingga kerajaan ini lalu disebut sebagai Kepaksian Sekala Brak yang artinya empat pemegang tertinggi di Kepaksian Sekala Brak di perkirakan pada tahun 1289 Masehi.
Kepaksian Sekala Brak masih mewariskan keturunan sampai sekarang yang berusaha melestarikan adat dan budaya Sekala Brak kendati sudah tidak memiliki wewenang secara politik lagi.[4]
Galeri
-
Tumbuhan Sekala yang terdapat di tengkuk Gunung Pesagi wilayah mandi angin way tippon pada tahun 2021
-
Tumbuhan Sekala Bunga Sekala (SEKALA)
-
Buah Sekala
-
Batu Brak yang berada di Hanibung gambar di ambil pada tanggal 21 Januari 2021 Batu Brak (BRAK)
-
Diatas dari pada lembah Sekala Brak adalah Hanibung. Istana Gedung Dalom adalah istana Kerajaan (KEPAKSIAN)
Referensi
- ^ https://metropolis.co.id/2018/08/14/4-umpu-sekala-brak-lampung-anak-raja-pagaruyung-minangkabau/
- ^ developer, lampost co (2018-12-18). "Sekala Brak Menjawab Sejarah". lampost.co. Diakses tanggal 2021-04-11.
- ^ "4 Umpu Sekala Brak Lampung 'Anak Raja Pagaruyung Minangkabau'". Metropolis.co.id. 14 Agustus 2018. Diakses tanggal 2021-09-13.
- ^ Raditya, Iswara N. "Mengenal Kerajaan Sekala Brak sebagai Leluhur Lampung". tirto.id. Diakses tanggal 2021-04-10.
Bacaan lanjutan
- Amijaya, Dedy Tisna (1 Juni 2011). Mencari Jejak Mata Rantai Sejarah Sekala Bra di Nusantara. Bandar Lampung: Fhesagi Jaya. ISBN 9786029933703.
- Amijaya, Dedy Tisna (2018). Profil Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak. Bandar Lampung: PT Karya Cipta Mandiri. ISBN 9786021484173.
- Kurnia, Sultan (2020). Kerajaan Jambulipo. Yogyakarta: Diandra Kreatif.
- Nurdin, Fauzie (Juni 2018). Orang Abung Cerita Rakyat Sumatra Selatan Dari Waktu Ke Waktu. Thafa Media. ISBN 978-602-1351-67-3.
- Sujadjarwo (2018). Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Menjawab Sejarah. Bandar Lampung: Karya Cipta Mandiri. ISBN 9786025270529.
- Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak
- Istana Gedung Dalom