Lompat ke isi

Citra Allah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6: Baris 6:
Ajaran citra Allah dalam doktrin Kristen berkaitan dengan kejatuhan umat manusia.<ref name="Bastian"> Bastian Kruithof. 1968.'' Man in God's Milieu''. Grand Rapids, Michigan: Baker Book House. Hlm.48-52.</ref> Sejak kejatuhan manusia pertama, yaitu [[Adam]] dan [[Hawa]], citra Allah menjadi rusak, tetapi hal citra itu dikembalikan lagi hanya melalui keselamatan oleh [[Yesus Kristus]].<ref name="Bastian"/> Beberapa tokoh yang memegang ajaran ini antara lain [[Calvin]], [[Bruner]], [[John Baillie]], [[Bavinck]], dan [[Berkouwer]].<ref name="Bastian"/>
Ajaran citra Allah dalam doktrin Kristen berkaitan dengan kejatuhan umat manusia.<ref name="Bastian"> Bastian Kruithof. 1968.'' Man in God's Milieu''. Grand Rapids, Michigan: Baker Book House. Hlm.48-52.</ref> Sejak kejatuhan manusia pertama, yaitu [[Adam]] dan [[Hawa]], citra Allah menjadi rusak, tetapi hal citra itu dikembalikan lagi hanya melalui keselamatan oleh [[Yesus Kristus]].<ref name="Bastian"/> Beberapa tokoh yang memegang ajaran ini antara lain [[Calvin]], [[Bruner]], [[John Baillie]], [[Bavinck]], dan [[Berkouwer]].<ref name="Bastian"/>


[[Dosa asal]]
== Lihat pula ==
* [[Dosa asal]]
* [[Katekismus Gereja Katolik]] 1701-1715
* [[Katekismus Gereja Katolik]] 1701-1715



Revisi per 14 September 2021 05.54

Calvin adalah salah satu tokoh yang mendukung teologi Citra Allah atau yang dikenal sebagai Imago Dei.

Citra Allah adalah sebutan bagi manusia, baik laki-laki dan perempuan yang dipanggil untuk mewujudkan cinta Allah.[1] Dalam 2 Kor 4:4 dan Kol 1:15, citra Allah yang utama adalah Kristus.[1] Dalam doktrin Kristen, manusia adalah citra Allah untuk berkuasa atas semua makhluk sebagai wakil yang mewakilkan sang Pencipta.[1] Tugas dari manusia sebagai citra Allah selain berkuasa, juga mengusahakan agar seluruh ciptaan memuliakan Allah.[1] Keberadaan manusia sebagai citra Allah merupakan sebuah anugerah sekaligus tugas bagi setiap manusia.[1] Di dalam ajaran Kristen, citra Allah dibedakan menjadi:[2]

  • Citra Allah yang istimewa atau khusus ialah pengetahuan, kebenaran dan kesucian.[2]
  • Citra Allah yang umum ialah segala sifat manusia yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.[2]

Ajaran citra Allah dalam doktrin Kristen berkaitan dengan kejatuhan umat manusia.[3] Sejak kejatuhan manusia pertama, yaitu Adam dan Hawa, citra Allah menjadi rusak, tetapi hal citra itu dikembalikan lagi hanya melalui keselamatan oleh Yesus Kristus.[3] Beberapa tokoh yang memegang ajaran ini antara lain Calvin, Bruner, John Baillie, Bavinck, dan Berkouwer.[3]

Dosa asal

Referensi

  1. ^ a b c d e A.Heuken, SJ. 2004. Ensiklopedi Gereja'iji'. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. Hlm.23.
  2. ^ a b c . R.Soedarmo. 1989. Ikhtisar Dogmatika. Jakarta: BPK GM. Hlm.131-133.
  3. ^ a b c Bastian Kruithof. 1968. Man in God's Milieu. Grand Rapids, Michigan: Baker Book House. Hlm.48-52.