Ekuivalensi massa–energi: Perbedaan antara revisi
k +{{Authority control}} |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
Faktor ''c'' <sup>2</sup> bernilai 89.88 [[Awalan SI|P]]J/kg = 21.48 [[Ton#Satuan Energi|Mt TNT]] per kg = 149.3 pJ/[[satuan massa atom|u]] = 931.5 [[Awalan SI|M]][[Elektronvolt|eV]]/u. |
Faktor ''c'' <sup>2</sup> bernilai 89.88 [[Awalan SI|P]]J/kg = 21.48 [[Ton#Satuan Energi|Mt TNT]] per kg = 149.3 pJ/[[satuan massa atom|u]] = 931.5 [[Awalan SI|M]][[Elektronvolt|eV]]/u. |
||
dimaksud dalam [[persamaan]] di atas adalah [[energi diam]], maka massa yang terkait adalah juga [[massa diam]] atau [[massa invarian]]. |
|||
:<math>\begin{align} |
:<math>\begin{align} |
Revisi per 17 September 2021 14.02
E = mc2 dalam ilmu fisika adalah sebuah rumus yang sering dikenal dan sangat penting dalam menjelaskan persamaan nilai antara energi (E) dan massa (m), yang disetarakan secara langsung melalui konstanta kuadrat laju cahaya dalam vakum ( c 2 )
- ,
yang mana:
- E = energi (J)
- m = massa (kg)
- c = kecepatan cahaya (m.s-1)
Faktor c 2 bernilai 89.88 PJ/kg = 21.48 Mt TNT per kg = 149.3 pJ/u = 931.5 MeV/u.
dimaksud dalam persamaan di atas adalah energi diam, maka massa yang terkait adalah juga massa diam atau massa invarian.
atau
Sejarah dan konsekuensinya
Albert Einstein menurunkan rumus ini didasarkan atas pengamatannya pada tahun 1905 atas kelakuan objek yang bergerak dengan laju mendekati laju cahaya. Kesimpulan terkenal yang ditariknya dari pengamatan ini adalah bahwa massa sebuah benda sebenarnya adalah sebuah ukuran dari kandungan energi benda tersebut. Sebaliknya, persamaan yang dimaksud mengisyaratkan bahwa semua energi yang ada dalam sistem tertutup memengaruhi massa diam dari sistem.
Menurut persamaan ini, jumlah maksimum energi yang "dapat diperoleh" dari suatu objek untuk melakukan kerja aktif adalah massa objek dikalikan kuadrat dari laju cahaya.
Rumus ini juga digunakan untuk mengukur besarnya energi yang dihasilkan dalam reaksi nuklir. Perubahan massa isotop sebelum dan sesudah reaksi nuklir diperhitungkan. Dimana jumlah massa yang hilang sesudah reaksi nuklir (Δm) dikalikan dengan kuadrat kecepatan cahaya, hasilnya sama dengan energi yang dilepaskan dalam reaksi nuklir tersebut.
Lihat pula
Referensi
- Bodanis, David (2001). E=mc²: A Biography of the World's Most Famous Equation. Berkley Trade. ISBN 0-425-18164-2.
- Tipler, Paul; Llewellyn, Ralph (2002). Modern Physics (4th ed.). W. H. Freeman. ISBN 0-7167-4345-0.
Pranala luar
- Stanford Encyclopedia of Philosophy entry
- Rekaman suara Einstein yang berisi penjelasan singkat tentang teori ini