PSG Pati: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
| coordinates = |
| coordinates = |
||
| owntitle=Pemilik |
| owntitle=Pemilik |
||
| owner = Atta Halilintar, Putra Siregar, Saiful Arifin |
| owner = [[Atta Halilintar]], Putra Siregar, Saiful Arifin |
||
| chrtitle = |
| chrtitle = |
||
| chairman = |
| chairman = |
Revisi per 29 September 2021 05.13
Nama lengkap | Putra Safin Group Pati | |||
---|---|---|---|---|
Julukan | Kuda Hitam Saridin | |||
Nama singkat | PSG | |||
Berdiri |
| |||
Stadion | Gelora Soekarno Mojoagung, Stadion Joyokusumo Pati (Kapasitas: 15.000) | |||
Pemilik | Atta Halilintar, Putra Siregar, Saiful Arifin | |||
Manager | Dian Budi | |||
Pelatih | Ibnu Grahan | |||
Liga | Liga 2 | |||
|
PSG Pati (Putra Safin Group Pati) atau AHHA PS Pati FC (Atta Halilintar PS Pati Football Club) adalah klub Sepak Bola Indonesia yang berasal dari Pati, Jawa Tengah. Saat ini Putra Safin Group Pati bermain di Liga 2.[1]
Sejarah
Pada 2014, Putra Ijen FC didirikan di Jember untuk mengikuti kompetisi di Liga 3 Jawa Timur
Pada 2018, PSG Gresik mulai mengikuti kompetisi di Liga 3 Jawa Timur setelah membeli lisensi klub asal Jember, Putra Ijen FC[2]
Pada 2020, PSG Gresik mengalami kesulitan finansial akibat Pandemi Covid-19. Sehingga akhirnya klub tersebut dibeli oleh Saiful Arifin dan dibawa pulang ke Pati. Karena berpindah markas ke Pati maka nama PSG Gresik diubah menjadi PSG Pati. PSG Pati bersama dengan Safin Pati Football Academy sempat menghebohkan jagad sepakbola tanah air karena memiliki fasilitas yang bisa dikatakan luar biasa untuk sebuah klub Liga 2.[butuh rujukan]
Pada 2021, Atta Halilintar dan Putra Siregar tengah berupaya mencari klub untuk investasi, sebelumnya mereka sempat ke Sriwijaya FC tetapi tidak ada kata sepakat terkait investasi. Kemudian Atta dan koleganya mampir ke PSG Pati yang ketika itu sedang melakukan pemantapan tim di luar kota. Setelah berdiskusi dengan pemilik PSG Pati (Saiful Arifin), mereka sepakat bahwa Atta akan membeli mayoritas saham PSG Pati. Dengan kepemilikan saham mayoritas, maka Atta berhak merubah nama klub, logo klub, bahkan domisili klub. Tetapi karena PSG Pati sebelumnya sudah memiliki manajemen yang bagus dan fasilitas yang mumpuni di Mojoagung Pati, maka Atta hanya merubah nama dan logonya saja. Nama PSG Pati di-ubah menjadi AHHA PS PATI FC, sedangkan logo yang sebelumnya beridentitas ikan bandeng di-ubah menjadi kuda hitam. Namun sayang, nama dan logo AHHA Beban PATI FC belum bisa dipakai pada kompetisi Liga 2 tahun 2021 dikarenakan perubahan nama dan logo klub harus disahkan terlebih dahulu oleh PSSI lewat Kongres tahunan.[butuh rujukan]
Logo
Perubahan logo dan nama dari waktu ke waktu
-
Logo Putra Ijen FC (2014-2018)
-
Logo PSG Gresik (2018-2020)
-
Logo PSG Pati (2020-2021)
-
Logo AHHA PS PATI (2022-sekarang)
Makna
Logo PSG Pati sengaja dibuat mirip Paris Saint-Germain.[3] Logo PSG Pati ini memang punya makna, yaitu:
- Perisai
Perisai berarti makna masyarakat Pati bersatu dari desa untuk Indonesia memajukan persepakbolaan Pati untuk Indonesia.
- Bandeng Juwana
Kemudian ada logo ikan "Bandeng Juwana". Fauna identitas resmi Kabupaten Pati adalah "Bandeng Juwana". Pati adalah area bisnis ikan Bandeng Juwana yang merupakan salah satu mata pencaharian unggulan masyarakat Pati. Dari sana juga kami menamai klub ini dengan julukan Laskar Kembang Joyo.
- Warna
Kemudian balutan warna merah artinya berani biru artinya kesetiaan, hasil campuran warna merah dan biru adalah ungu yang artinya misterius menarik perhatian dan bermartabat atau berkharisma.[4] PSG Pati punya misi untuk bisa membawa sepak bola Pati melangkah berani.
Julukan
Kuda Hitam Saridin
Saridin atau Syeh Jangkung adalah tokoh daerah Kabupaten Pati yang sangat disegani dimasanya. Kuda Hitam Saridin berartikan kuda berwarna hitam milik Saridin.
Laskar Kembang Joyo
Raden Kembang Joyo adalah Adipati di Kadipaten Pati-Pesantenan. Dalam perkembangannya Kadipaten Pati-Pesantenan menjadi makmur gemah ripah loh jinawi dibawah kepemimpinan Kembang Joyo. Nama Kembang Joyo adalah sosok adik kandung dari Raden Sukmoyono yang berkuasa di Kerajaan Majasemi sekarang Mojoagung yang menjadi lokasi Safin Pati Football Academy. Kembang Joyo adalah yang berhasil menyatukan tiga kerajaan di kawasan tersebut Harapannya Safin (pemilik PSG Pati) adalah kehadiran PSG Pati dapat lebih menyatukan masyarakat Kabupaten Pati untuk bersama-sama lebih memajukan daerahnya lewat sepak bola.
Seragam
Penyedia Seragam PSG Pati, ialah:
- Nafigo (2018-2019)
- Total sport (2019-2020)
- Mills sport (2020-sekarang)
Sponsor
PSG Pati disponsori oleh:
- Bank Jateng
- Garudafood
- Buccheri
- Goklat
- Samaco
- The Safin Hotel
Maskot
Maskot klub sepakbola biasanya merupakan binatang yang memiliki kaitannya dengan klub sepakbola tersebut. Fauna identitas resmi kabupaten Pati adalah Bandeng (Chanos chanos). Bandeng Juwana juga terdapat pada logo PSG Pati, karena Kabupaten Pati merupakan penghasil ikan bandeng yang sudah tersohor dengan nama Bandeng Juwana. Ikan Bandeng memiliki kemampuan berenang yang cepat dan kuat, yang kini menjadi filosofi dari PSG Pati yang tergambar pada logo PSG Pati yang terdapat gambar Bandeng.
Beberapa klub sepakbola yang maskotnya adalah fauna identitas kota asal klub tersebut. Diantaranya Persebaya Surabaya (Buaya), Persika Karawang (Ayam Ciparage), Persak Kebumen (Walet), Deltras Sidoarjo (Lobster), Bali United (Jalak Bali), Persita Tangerang (Ayam Wareng), Persijap Jepara (Elang Laut), Persitema Temanggung (Ayam Kedu), Persebi Boyolali (Sapi), dll.
Referensi
- ^ Kalahkan Perseta di final, PSG FC rebut gelar juara. Website resmi PSSI Jawa Timur. 14 Nov 2019. Diakses tanggal 15/11/2019
- ^ "Perjalanan PSG Gresik, Tim Tarkam yang Lolos 8 Besar Liga 3". jatimnow.com. Diakses tanggal 26/12/2019.
- ^ "Warna Dan Logo PSG Pati Sengaja Dibuat Mirip Paris Saint Germain". m.kumparan.com.
- ^ "PSG Ungkap Makna Julukan Laskar Kembang Joyo Dan Suporter Balayodha". m.top.skor.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-14. Diakses tanggal 2021-01-12.