Lompat ke isi

Cecak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pravito (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Pravito (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 27: Baris 27:


== Jenis-jenis Cecak ==
== Jenis-jenis Cecak ==
Di Indonesia, terdapat tiga jenis cecak:
Cecak ada banyak jenisnya. Di lingkungan rumah kita saja ada sekitar tiga jenis (spesies) yang sering ditemui, yakni :

* '''[[Cecak tembok]]''' ([[bahasa Latin|Latin]] ''Cosymbotus platyurus''), yang kerap ditemui di tembok-tembok rumah dan sela-sela atap. Cecak ini bertubuh pipih lebar, berekor lebar dengan jumbai-jumbai halus di tepinya. Bila diamati di tangan, dari sisi bawah akan terlihat adanya lipatan kulit agak lebar di sisi perut dan di belakang kaki. Cecak ini bersuara ''"cek, cek, cek"'' halus.
* '''[[Cecak tembok]]''' ([[bahasa Latin|Latin]] ''Cosymbotus platyurus''), yang kerap ditemui di tembok-tembok rumah dan sela-sela atap. Cecak ini bertubuh pipih lebar, berekor lebar dengan jumbai-jumbai halus di tepinya. Bila diamati di tangan, dari sisi bawah akan terlihat adanya lipatan kulit agak lebar di sisi perut dan di belakang kaki. Cecak ini bersuara ''"cek, cek, cek"'' halus.
* '''[[Cecak kayu]]''' (''Hemidactylus frenatus''), yang bertubuh lebih kurus. Ekornya bulat, dengan enam deret tonjolan kulit serupa duri, yang memanjang dari pangkal ke ujung ekor. Cecak kayu lebih menyukai tinggal di pohon-pohon di halaman rumah, atau di bagian rumah yang berkayu seperti di atap. Terkadang didapati bersama cecak tembok di dinding luar rumah dekat lampu, namun umumnya kalah bersaing dalam memperoleh makanan. Cecak ini bersuara ''"cak, cak, cak"'' keras, yand dapat terdengar dari kejauhan.
* '''[[Cecak kayu]]''' (''Hemidactylus frenatus''), yang bertubuh lebih kurus. Ekornya bulat, dengan deret tonjolan kulit serupa duri, yang memanjang dari pangkal ke ujung ekor. Cecak kayu lebih menyukai tinggal di pohon-pohon di halaman rumah, atau di bagian rumah yang berkayu seperti di atap. Terkadang didapati bersama cecak tembok di dinding luar rumah dekat lampu, namun umumnya kalah bersaing dalam memperoleh makanan. Cecak ini bersuara ''"cak, cak, cak"'' keras, yand dapat terdengar dari kejauhan.
* '''[[Cecak gula]]''' (''Gehyra mutilata''), bertubuh lebih kecil, dengan kepala membulat dan warna kulit transparan serupa daging. Cecak ini kerap ditemui di sekitar dapur, kamar mandi dan lemari makan, mencari butir-butir nasi atau gula yang menjadi kesukaannya. Sering pula ditemukan tenggelam di gelas berisi minuman manis seperti kopi, susu atau teh
* '''[[Cecak gula]]''' (''Gehyra mutilata''), bertubuh lebih kecil, dengan kepala membulat dan warna kulit transparan serupa daging. Cecak ini kerap ditemui di sekitar dapur, kamar mandi dan lemari makan, mencari butir-butir nasi atau gula yang menjadi kesukaannya. Sering pula ditemukan tenggelam di gelas berisi minuman manis seperti kopi, susu atau teh
* '''[[Cecak batu]]''' (''Cyrtodactylus marmoratus'').
* '''[[Cecak batu]]''' (''Cyrtodactylus marmoratus'').

Revisi per 2 Oktober 2021 10.32

Cecak
Rentang fosil: 50 Ma - Recent, putatively as early as 110 Ma[1]
Phelsuma laticauda
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Infraordo:
Famili:
Gekkonidae

Gray, 1825
Subfamilies

Aeluroscalabotinae
Eublepharinae
Gekkoninae
Teratoscincinae
Diplodactylinae

Cecak atau cicak adalah hewan reptil yang biasa merayap di dinding atau pohon. Cecak berwarna abu-abu, tetapi ada pula yang berwarna coklat kehitam-hitaman. Cecak biasanya berukuran sekitar 10 centimeter. Cecak bersama dengan tokek dan sebangsanya tergolong ke dalam suku Gekkonidae Cecak dapat bertahan hidup sampai 15 tahun

Etimologi

Diperkirakan kata 'cecak' berasal dari suara yang dibuat oleh hewan ini yaitu: "cak, cak, cak". Dengan ini bisa dikatakan bahwa kata ini merupakan sebuah onomatope.

Jenis-jenis Cecak

Di Indonesia, terdapat tiga jenis cecak:

  • Cecak tembok (Latin Cosymbotus platyurus), yang kerap ditemui di tembok-tembok rumah dan sela-sela atap. Cecak ini bertubuh pipih lebar, berekor lebar dengan jumbai-jumbai halus di tepinya. Bila diamati di tangan, dari sisi bawah akan terlihat adanya lipatan kulit agak lebar di sisi perut dan di belakang kaki. Cecak ini bersuara "cek, cek, cek" halus.
  • Cecak kayu (Hemidactylus frenatus), yang bertubuh lebih kurus. Ekornya bulat, dengan deret tonjolan kulit serupa duri, yang memanjang dari pangkal ke ujung ekor. Cecak kayu lebih menyukai tinggal di pohon-pohon di halaman rumah, atau di bagian rumah yang berkayu seperti di atap. Terkadang didapati bersama cecak tembok di dinding luar rumah dekat lampu, namun umumnya kalah bersaing dalam memperoleh makanan. Cecak ini bersuara "cak, cak, cak" keras, yand dapat terdengar dari kejauhan.
  • Cecak gula (Gehyra mutilata), bertubuh lebih kecil, dengan kepala membulat dan warna kulit transparan serupa daging. Cecak ini kerap ditemui di sekitar dapur, kamar mandi dan lemari makan, mencari butir-butir nasi atau gula yang menjadi kesukaannya. Sering pula ditemukan tenggelam di gelas berisi minuman manis seperti kopi, susu atau teh
  • Cecak batu (Cyrtodactylus marmoratus).

Perkecualian

Cecak terbang (Draco spp.) sebetulnya bukan 'cecak' (suku Gekkonidae) melainkan termasuk suku kadal agamid (Agamidae), seperti halnya bunglon.

Makanan dan habitat

Cecak biasa memakan serangga dan terutama nyamuk. Biasanya cecak hidup di dinding-dinding dan di atap rumah. Di alam cecak biasanya hidup pada tempat-tempat teduh.

Cecak dalam kepercayaan

Hindu

Menurut orang Bali, cecak adalah manifestasi dari Dewi Saraswati, yaitu dewi yang melindungi bicara dan tulisan.

Referensi

  1. ^ Arnold, E.N., & Poinar, G. (2008). "A 100 million year old gecko with sophisticated adhesive toe pads, preserved in amber from Myanmar (abstract)" (PDF). Zootaxa. Diakses tanggal August 12, 2009. 

Pranala luar