Pulau Pangkor: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k oops... |
k ganti kategori |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
Secara historis, Pangkor ialah tempat perlindungan buat nelayan setempat, pedagang dan bajak laut. Pada abad ke-17, [[Belanda]] membangun benteng untuk mengawasi perdagangan timah Perak. Pada 1874, merupakan tempat perjanjian bersejarah antara pesaing mahkota Perak dan pemerintah [[Inggris]] ([[Persetujuan Pangkor]]), yang memulai dominasi kolonial Inggris di [[Semenanjung Melayu]]. |
Secara historis, Pangkor ialah tempat perlindungan buat nelayan setempat, pedagang dan bajak laut. Pada abad ke-17, [[Belanda]] membangun benteng untuk mengawasi perdagangan timah Perak. Pada 1874, merupakan tempat perjanjian bersejarah antara pesaing mahkota Perak dan pemerintah [[Inggris]] ([[Persetujuan Pangkor]]), yang memulai dominasi kolonial Inggris di [[Semenanjung Melayu]]. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
{{geo-stub}} |
{{geo-stub}} |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[de:Pangkor]] |
[[de:Pangkor]] |
Revisi per 22 Maret 2006 03.55
Pulau Pangkor ialah pulau lepas pantai Perak di semenanjung Malaysia barat laut, dicapai dengan feri lewat Ipoh. Memiliki wilayah hanya 8 km2, dan penduduk sekitar 25.000 jiwa. Secara besar-besaran diiklankan sebagai tujuan wisata oleh pemerintah Malaysia, namun memancing dan produksi ikan tetap menjadi industri utama.
Secara historis, Pangkor ialah tempat perlindungan buat nelayan setempat, pedagang dan bajak laut. Pada abad ke-17, Belanda membangun benteng untuk mengawasi perdagangan timah Perak. Pada 1874, merupakan tempat perjanjian bersejarah antara pesaing mahkota Perak dan pemerintah Inggris (Persetujuan Pangkor), yang memulai dominasi kolonial Inggris di Semenanjung Melayu.