Teh talua: Perbedaan antara revisi
Rahmatdenas (bicara | kontrib) akan diterjemahkan |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Teh talua.JPG|jmpl|240px|Teh talua]] |
[[Berkas:Teh talua.JPG|jmpl|240px|Teh talua]] |
||
'''Teh |
'''Teh talua''' atau '''teh telur''' adalah [[minuman]] khas [[Sumatra Barat]] yang merupakan menu wajib di [[warung]] tradisional maupun [[restoran]] [[Padang]]. Minuman ini terdiri dari campuran [[teh]], [[gula]] dan [[telur]] dan sedikit perasan [[jeruk nipis]]. [[Telur]] yang digunakan biasanya adalah [[telur]] [[ayam kampung]]. Teh talua biasanya diminum oleh para petani yang hendak meladang, sebagai penambah stamina kerja. |
||
Cara membuatnya cukup mudah. Anda tinggal mengocok telur bebek atau telur ayam kampung dicampur sedikit susu dan gula hingga berbusa. Setelah itu seduh dengan air teh yang panas. Jangan lupa ditambahkan sedikit perasan jeruk nipis agar bau amis dari telur dapat disamarkan. |
Cara membuatnya cukup mudah. Anda tinggal mengocok telur bebek atau telur ayam kampung dicampur sedikit susu dan gula hingga berbusa. Setelah itu seduh dengan air teh yang panas. Jangan lupa ditambahkan sedikit perasan jeruk nipis agar bau amis dari telur dapat disamarkan. |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
Jika didiamkan sejenak setelah diseduh dengan air teh yang panas, teh talua akan menampilkan lapisan-lapisan yang unik jika dilihat dari gelas yang bening. Mirip minuman-minuman mahal di cafe-cafe tentunya. Pada lapisan atas dilapisi busa, bagian tengahnya berwarna putih dan bagian dasarnya berwarna kecoklatan. |
Jika didiamkan sejenak setelah diseduh dengan air teh yang panas, teh talua akan menampilkan lapisan-lapisan yang unik jika dilihat dari gelas yang bening. Mirip minuman-minuman mahal di cafe-cafe tentunya. Pada lapisan atas dilapisi busa, bagian tengahnya berwarna putih dan bagian dasarnya berwarna kecoklatan. |
||
== |
== Asal dan distribusi == |
||
[[File:Minangkabau on Sumatra (ru).svg|thumb|left|220px|Wilayah |
[[File:Minangkabau on Sumatra (ru).svg|thumb|left|220px|Wilayah kampung halaman urang Minangkabau di Sumatra]] |
||
Teh talua |
Teh talua adalah minuman tradisional dari orang Minangkabau di Sumatra, yang dalam perkembangannya menjadi bagian menu di warung maupun restoran Padang. Menurut orang Minang dahulu, tidak sembarang orang dapat meminum teh talua. Minuman ini hanya dapat dinikmati oleh bangsawan.<ref name="Liputan6" /> Teh talua baru manjadi minuman untuk orang kebanyakan sesudah kebun-kebun teh dibuka di Sumatra Barat, stidaknya pada sepertiga awal abad ke-20.<ref name="Liputan6" /><ref name="Republika" />. |
||
Saat ini, teh talua populer di daerah barat dan tangah pulau Sumatra tempat orang Minangkabau menjadi mayoritas, yaitu Sumatra Barat serta sebagian [[Bengkulu]], [[Jambi]], [[Riau]], dan [[Sumatra Utara]]. Orang-orang percaya teh talua baik untuk kesehatan, terutama untuk laki-laki sebagai penambah stamina.<ref name="Republika" /><ref name="Apasih" /><ref name="Kompas" /> Teh talua juga ditemukan di daerah Indonesia lainnya, seiriang banyaknya perantau Minang yang membuka restoran Padang sehingga membuat hidangan tradisional Minang ternama. Di luar daerah asalnyo, teh talua tidak lagi disebut dalam bahasa Minangkabau, tapi juga dalam bahasa Indonesia yaitu ''teh telur'' atau ''teh telor''.<ref name="Liputan6" /><ref name="Kompas" /> |
|||
== Bahan-bahan == |
== Bahan-bahan == |
||
Bahan-bahan membuat minuman teh talua cukup mudah. Bahan-bahan yang diperlukan yaitu [[telur ayam]] kampung atau [[telur itik]]. Putih dan kuning telur dipisahkan, dan yang diambil hanya kuning talernya saja. Lalu, sedikan [[teh]] bubuk secukupnya dan air panas atau air yang baru mendidih sekitar 250 mili liter. Berikutnya, satu atau setengah irisan jeruk nipis. Terakhir, gula sekitar dua atau tiga sendok makan atau juga dapat ditambah sesuai salera.<ref>{{Cite book|title=Kuliner Minangkabau|last=Gardjito|first=Murdjati, dkk|publisher=PT Gramedia Pustaka Utama|year=2019|isbn=978-602-06-3238-4|location=Jakarta|pages=163}}</ref> |
|||
== |
== Cara membuat == |
||
[[File:EggYolkInSkin (8321632440).jpg|thumb|right|260px| |
[[File:EggYolkInSkin (8321632440).jpg|thumb|right|260px|Kuning telur yang sudah terpisah dari putihnya]] |
||
Bahan |
Bahan utama untuk membuat teh talua adalah kuning telur dan teh. Telur yang dipakai biasanyo telur ayam kampung, tapi juga bisa diganti dengan telur itik. Kuning telur dimasukkan ke gelas kaca, lalu diberi gula, biasanya dua sendok teh. Sesudah itu, kuning telur dan gulo dikocok. Pada zaman dahulu, peralatan untuk mengocoknya adalah lidi-lidi yang sudah diikat, jumlahnya 20-30 lidi. Sendok atau pegas juga dapat dipakai untuk dikocok. Namun, untuk mudahnya, alat yang digunakan adalah alat ''mixer'' pembuat kue.<ref name="Tribun" /> |
||
Kuning telur dikocok selama beberapa menit hingga warna kuning telur menjadi agak putih atau menjadi serupo eggnog atau kogel moel (minuman serupo yang terkenal di [[Eropa]] dan [[Timur Tengah]]). Selanjutnya, campuran itu dimasukkan air teh yang mendidih. Teh yang digunakan adalah teh hitam pekat. Air teh dimasukkan tidak sampai penuh ke dalam gelas supaya buih yang dihasilkan tidak tumpah.<ref name="Republika" /><ref name="Kompas" /> |
|||
Ketika air teh dituangkan, naiklah telur yang sudah dikocok tadi. Campurannya jika dilihat seperti terbagi dalam dua tingkat: air teh yang warnanya cokelat di tingkat bawah dan air berikut buih yang warnanya agak putih di tingkat atas. Kadang-kadang, tidak jelas betul perbedaan warna di antaro tingkatnya, tapi yang pasti air di tingkat atas punya buih dan warna yang lebih terang daripada air di tingkat bawah.<ref name="Liputan6" /><ref name="Kompas" /> |
|||
Waktu akan diminum, teh talua biasanya diberi dengan berbagai tambahan. Yang paliang sering adalah diberi tambahan perasan jeruk nipis supayo bau anyir dari kuning telur hilang. Dalam penyaijannya, potongan jeruk nipis diletakkan di tadah supaya orang yang meminum dapek meniriskannya sasuai selera. Ada pula yang memberi tambahan pemanis, seperti krimer kental manis dan bubuk cokelat, atau rempah-rempah seperti pala, kayu manis, dan kapulaga.<ref name="Liputan6" /><ref name="Kompas" /> |
|||
== Konsumsi == |
== Konsumsi == |
Revisi per 13 Oktober 2021 13.31
Teh talua atau teh telur adalah minuman khas Sumatra Barat yang merupakan menu wajib di warung tradisional maupun restoran Padang. Minuman ini terdiri dari campuran teh, gula dan telur dan sedikit perasan jeruk nipis. Telur yang digunakan biasanya adalah telur ayam kampung. Teh talua biasanya diminum oleh para petani yang hendak meladang, sebagai penambah stamina kerja.
Cara membuatnya cukup mudah. Anda tinggal mengocok telur bebek atau telur ayam kampung dicampur sedikit susu dan gula hingga berbusa. Setelah itu seduh dengan air teh yang panas. Jangan lupa ditambahkan sedikit perasan jeruk nipis agar bau amis dari telur dapat disamarkan.
Jika didiamkan sejenak setelah diseduh dengan air teh yang panas, teh talua akan menampilkan lapisan-lapisan yang unik jika dilihat dari gelas yang bening. Mirip minuman-minuman mahal di cafe-cafe tentunya. Pada lapisan atas dilapisi busa, bagian tengahnya berwarna putih dan bagian dasarnya berwarna kecoklatan.
Asal dan distribusi
Teh talua adalah minuman tradisional dari orang Minangkabau di Sumatra, yang dalam perkembangannya menjadi bagian menu di warung maupun restoran Padang. Menurut orang Minang dahulu, tidak sembarang orang dapat meminum teh talua. Minuman ini hanya dapat dinikmati oleh bangsawan.[1] Teh talua baru manjadi minuman untuk orang kebanyakan sesudah kebun-kebun teh dibuka di Sumatra Barat, stidaknya pada sepertiga awal abad ke-20.[1][2].
Saat ini, teh talua populer di daerah barat dan tangah pulau Sumatra tempat orang Minangkabau menjadi mayoritas, yaitu Sumatra Barat serta sebagian Bengkulu, Jambi, Riau, dan Sumatra Utara. Orang-orang percaya teh talua baik untuk kesehatan, terutama untuk laki-laki sebagai penambah stamina.[2][3][4] Teh talua juga ditemukan di daerah Indonesia lainnya, seiriang banyaknya perantau Minang yang membuka restoran Padang sehingga membuat hidangan tradisional Minang ternama. Di luar daerah asalnyo, teh talua tidak lagi disebut dalam bahasa Minangkabau, tapi juga dalam bahasa Indonesia yaitu teh telur atau teh telor.[1][4]
Bahan-bahan
Bahan-bahan membuat minuman teh talua cukup mudah. Bahan-bahan yang diperlukan yaitu telur ayam kampung atau telur itik. Putih dan kuning telur dipisahkan, dan yang diambil hanya kuning talernya saja. Lalu, sedikan teh bubuk secukupnya dan air panas atau air yang baru mendidih sekitar 250 mili liter. Berikutnya, satu atau setengah irisan jeruk nipis. Terakhir, gula sekitar dua atau tiga sendok makan atau juga dapat ditambah sesuai salera.[5]
Cara membuat
Bahan utama untuk membuat teh talua adalah kuning telur dan teh. Telur yang dipakai biasanyo telur ayam kampung, tapi juga bisa diganti dengan telur itik. Kuning telur dimasukkan ke gelas kaca, lalu diberi gula, biasanya dua sendok teh. Sesudah itu, kuning telur dan gulo dikocok. Pada zaman dahulu, peralatan untuk mengocoknya adalah lidi-lidi yang sudah diikat, jumlahnya 20-30 lidi. Sendok atau pegas juga dapat dipakai untuk dikocok. Namun, untuk mudahnya, alat yang digunakan adalah alat mixer pembuat kue.[6]
Kuning telur dikocok selama beberapa menit hingga warna kuning telur menjadi agak putih atau menjadi serupo eggnog atau kogel moel (minuman serupo yang terkenal di Eropa dan Timur Tengah). Selanjutnya, campuran itu dimasukkan air teh yang mendidih. Teh yang digunakan adalah teh hitam pekat. Air teh dimasukkan tidak sampai penuh ke dalam gelas supaya buih yang dihasilkan tidak tumpah.[2][4]
Ketika air teh dituangkan, naiklah telur yang sudah dikocok tadi. Campurannya jika dilihat seperti terbagi dalam dua tingkat: air teh yang warnanya cokelat di tingkat bawah dan air berikut buih yang warnanya agak putih di tingkat atas. Kadang-kadang, tidak jelas betul perbedaan warna di antaro tingkatnya, tapi yang pasti air di tingkat atas punya buih dan warna yang lebih terang daripada air di tingkat bawah.[1][4]
Waktu akan diminum, teh talua biasanya diberi dengan berbagai tambahan. Yang paliang sering adalah diberi tambahan perasan jeruk nipis supayo bau anyir dari kuning telur hilang. Dalam penyaijannya, potongan jeruk nipis diletakkan di tadah supaya orang yang meminum dapek meniriskannya sasuai selera. Ada pula yang memberi tambahan pemanis, seperti krimer kental manis dan bubuk cokelat, atau rempah-rempah seperti pala, kayu manis, dan kapulaga.[1][4]
Konsumsi
Teh talua adolah minuman nan dapek dibuek di rumah-rumah, tapi kini alah dijua pulo di kadai jo restoran. Di Sumatera Barat, minuman iko mudah didapek di kadai jo restoran. Bahkan dek tanamonyo ado pulo kadai khusus nan manjua teh talua sajo.[1][2] Pisang goreng bisa dijadian kawan untuak minum teh talua. Dek urang nan tuo-tuo, maota sambia mamasan teh talua bisa sampai batanggang; urang kadai amuah pulo mambukak kadainyo sampai parak siang.[6] Walau indak banyak, kadai nan manjua teh talua ado pulo di daerah lain di Indonesia, takah di Jakarta.[4]
Teh talua lamaknyo diminum katiko masih angek.[4][6] Samanjak akhia abaik 20, urang-urang acok maminum pakai pipet. Tapi, kini media alah mulai acok maagih tau bahayo minum minuman angek jo pipet plastik, dek bahan kimianyo bisa tacampua ka minuman. Kok acok bana, bahan kimia tadi dapek manyababkan obesitas, dalam babarapo kasus bahkan dapek manyababkan kanker.[7]
Manfaaik
Minuman teh talua ko mampunyoi babarapo manfaaik atau khasiaik untuak tubuah. Manfaaik nan partamo yaitunyo teh taluo ko dapek manambah tanago. Untuak urang-urang nan pakarajo sangaik cocok karano minuman ko indak manganduang bahan pangawet. Kaduo, manfaaik dari minuman ko iolah untuak manjago kasehatan mato. Di dalam teh taluo ko tadapek zat karoteniod nan baguno untuak manjago kesehatan mato bahkan dapek pulo manurunan resiko tahadok panyakik katarak. Manfaaik salanjuik nyo yaitunyo maningkekan stamina tubuah sarato jo baguna sabagai pangganti makanan, karano di didalam teh taluo ko alah manganduang kalori nan baguno dek tubuah. Kamudian, manfaaik nan tarakhir yaitunyo teh taluo ko dapek mamanuahi kabutuahan vitamin tubuah. Iko dikaranoan kuniang talua nan tadapek dalam teh talua tasabuik manganduang vitamin A, D, E, jo vitamin K.[8]
Rujuakan
- ^ a b c d e f Yudha Manggala P. Putra. "Teh Talua, Teh Para Bangsawan Sumatera Barat". Meita Fajriana. Diakses tanggal 2018-11-28.
- ^ a b c d Yudha Manggala P. Putra. "Teh Telur Minuman Khas Lelaki Minang". Republika. Diakses tanggal 2018-11-28.
- ^ Jhonny Aispa. "Teh Talua! Minuman Penambah Stamina Pria". Diakses tanggal 2018-11-28.
- ^ a b c d e f g Dhanang David Aritonang. "Wow, Segelas Stamina dari Teh Talua". Kompas. Diakses tanggal 2018-11-29.
- ^ Gardjito, Murdjati, dkk (2019). Kuliner Minangkabau. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 163. ISBN 978-602-06-3238-4.
- ^ a b c "Teh Talua — Selain Martabak Kubang ini Teman Begadang Sampai Pagi di Bukittinggi". Tribun. Diakses tanggal 2018-11-29.
- ^ Basoni, Sonia Permata. "Minum Pakai Sedotan Plastik Bisa Bahayakan Kesehatan, Ini Sebabnya". detikfood. Diakses tanggal 2019-12-16.
- ^ Liputan6.com (2019-06-21). "5 Manfaat Teh Talua Bagi Kesehatan, Minuman Khas Sumatera Barat". liputan6.com. Diakses tanggal 2020-02-15.