Lompat ke isi

Andi Arief: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 36: Baris 36:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [https://twitter.com/AndiArief__ Andi Arief] di [[Twitter]]
* [https://twitter.com/AndiArief__ Andi Arief] di [[Twitter]]

[[Kategori:Tokoh dari Bandar Lampung]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrat]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Kelahiran 1970]]
[[Kategori:Aktivis 98]]
[[Kategori:Tokoh Lampung]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Tokoh Lampung]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandar Lampung]]
[[Kategori:Aktivis 98]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrat]]

Revisi per 13 Oktober 2021 14.22

Andi Arief
Wakil Sekretaris Jenderal
Partai Demokrat
Mulai menjabat
2015
Ketua UmumSusilo Bambang Yudhoyono
Sekretaris JenderalHinca Panjaitan
Informasi pribadi
Lahir20 November 1970 (umur 53)
Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
Partai politikPartai Demokrat
Afiliasi politik
lainnya
Partai Rakyat Demokratik
Suami/istriDefianty
Orang tua
  • H.M. Arief Makhya (ayah)
Alma materUniversitas Gadjah Mada
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Andi Arief (lahir 20 November 1970) adalah seorang politikus dan mantan aktivis asal Indonesia. Andi menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sejak tahun 2015.[1][2] Andi pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam dari tahun 2009 hingga 2014, pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.[3]

Andi dikenal sebagai aktivis pro-demokrasi pada masa mudanya, ia aktif di Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) yang berafiliasi dengan Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada pertengahan dekade 1990-an. Akibat kegiatan aktivismenya yang dianggap mengancam Orde Baru, ia menjadi salah satu korban penculikan aktivis pada tahun 1998.[4]

Dugaan penyalahgunaan narkotika

Pada tanggal 3 Maret 2019 pukul 18:30 WIB, sesuai keterangan Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Krisno Siregar, Andi Arief ditangkap di sebuah hotel di kawasan Slipi, Jakarta Barat karena diduga menggunakan sabu. Polisi mencari barang bukti hingga menggeledah kamar mandi hotel dan terpaksa membongkar toilet duduk di dalam kamar mandi tersebut.[5] Atas peristiwa itu, pihak Partai Demokrat langsung menggelar rapat darurat.[6]

Referensi

Pranala luar