Lompat ke isi

Puri Agung Jro Kuta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Entrance Gate (Kori Agung) Jro Kuta Palace.jpg|jmpl|Pintu gerbang (''Kori Agung'') Puri Agung Jro Kuta]]
[[Berkas:Entrance Gate (Kori Agung) Jro Kuta Palace.jpg|jmpl|Pintu gerbang (''Kori Agung'') Puri Agung Jro Kuta]]
'''Puri Agung Jro Kuta''' adalah kompleks bangunan bersejarah yang terletak di [[Kota Denpasar]], [[Bali]], [[Indonesia]].<ref>{{Cite news|last=Gubernur Bali|title=Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Provinsi Bali Tahun 2015-2029|url=https://www.bphn.go.id/data/documents/15pd010.pdf|work=bphn.go.id|page=37|access-date=15 Juli 2021}}</ref> [[Puri di Bali|Istana]] ini merupakan tempat tinggal keluarga kerajaan yang memiliki garis keturunan langsung dengan [[Kerajaan Klungkung]].
'''Puri Agung Jro Kuta''' adalah kompleks bangunan bersejarah yang terletak di [[Kota Denpasar]], [[Bali]], [[Indonesia]].<ref>{{Cite news|last=Gubernur Bali|title=Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Provinsi Bali Tahun 2015-2029|url=https://www.bphn.go.id/data/documents/15pd010.pdf|work=bphn.go.id|page=37|access-date=15 Juli 2021}}</ref> [[Puri di Bali|Puri]] ini merupakan tempat tinggal keluarga kerajaan yang memiliki garis keturunan langsung dengan [[Kerajaan Klungkung]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Baris 17: Baris 17:
=== Daftar pustaka ===
=== Daftar pustaka ===
* {{cite book|author=Helen Creese, Darma Putra, Henk Schulte Nordholt|title=Seabad Puputan Badung, Perspektif Belanda dan Bali|publisher=Pustaka Larasan|year= 2006|isbn=979-3790-12-1}}
* {{cite book|author=Helen Creese, Darma Putra, Henk Schulte Nordholt|title=Seabad Puputan Badung, Perspektif Belanda dan Bali|publisher=Pustaka Larasan|year= 2006|isbn=979-3790-12-1}}
[[Kategori:Sejarah Bali]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Bali]]
[[Kategori:Puri di Kota Denpasar]]
[[Kategori:Puri di Kota Denpasar]]
[[Kategori:Puri di Bali]]
[[Kategori:Puri di Bali]]
[[Kategori:Puri di Indonesia]]

Revisi per 16 Oktober 2021 07.20

Pintu gerbang (Kori Agung) Puri Agung Jro Kuta

Puri Agung Jro Kuta adalah kompleks bangunan bersejarah yang terletak di Kota Denpasar, Bali, Indonesia.[1] Puri ini merupakan tempat tinggal keluarga kerajaan yang memiliki garis keturunan langsung dengan Kerajaan Klungkung.

Sejarah

Puri Agung Jro Kuta didirikan sekitar tahun 1820 Masehi oleh Dewa Gede Jambe Badung atau Kyai Agung Gede Jro Kuta Kahuningan yang berasal dari Kerajaan Klungkung. Puri Agung Jro Kuta dikelola secara turun-temurun oleh keturunan Kerajaan Klungkung. Garis keturunan pengelola Puri Agung Jro Kuta berasal dari Raja Dewa Agung Putra Kusamba.[2] Sejarah Puri Agung Jro Kuta juga tidak lepas dari peristiwa Puputan Badung yang terjadi pada tahun 1906. I Gusti Ngurah Agung bersama masyarakat sekitar, turut setia berjuang sampai mati melawan pasukan Belanda yang ingin menguasai Kota Denpasar pada 20 September 1906.[3]

Tata letak

Tata letak Puri Agung Jro Kuta tidak berubah sejak pertama kali didirikan. Puri Agung Jro Kuta mempunyai bagian pekarangan. Di dalam pekarangan terdapat empat gapura berukuran besar. Posisi gapura berbeda-beda dan tidak satupun yang ditempatkan berdekatan secara sejajar. Keempat gapura ini dalam bahasa Bali disebut sebagai Nyatur Singa yang meliputi Jaba, Saren Agung, Suci dan Merajan Agung. Bagian Jaba di bagi lagi menjadi Jaba Ancak Saji, Jaba Tengah, dan Jaba Tandeng. Jaba Ancak Sanji menjadi jalan dan pintu masuk menuju ke keraton. Lokasi Jaba Ancak Sanji berada di bagian barat daya Puri Agung Jro Kuta. Jaba Tandeng merupakan tempat berkumpul. Dahulu, Jaba Tandeng digunakan sebagai ruang tamu raja. Namun kemudian berubah fungsi menjadi tempat upacara keagamaan. Saren Agung digunakan sebagai tempat tinggal. Sedangkan Suci dan Merajan Agung merupakan tempat sembahyang keluarga yang mendiami atau tinggal di sekitar puri.[2]

Tradisi

Di dalam puri ada tradisi yang dilaksanakan turun-temurun oleh keluarga Kerajaan Klungkung yaitu tradisi menenun. Alat tenun yang digunakan memakai alat tenun tradisional, Bahan pembuatan alat tenun dari kayu yang ditebang pada usia tua.[2]

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Gubernur Bali. "Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Provinsi Bali Tahun 2015-2029" (PDF). bphn.go.id. hlm. 37. Diakses tanggal 15 Juli 2021. 
  2. ^ a b c Dinas Pariwisata Kota Denpasar (19  Februari 2020). "Jro Kuta Palace". pariwisata.denpasarkota.go.id. Diakses tanggal 15 Juli 2021. 
  3. ^ Helen Creese, Darma Putra, Henk Schulte Nordholt 2006, hlm. 119 dan 122.

Daftar pustaka

  • Helen Creese, Darma Putra, Henk Schulte Nordholt (2006). Seabad Puputan Badung, Perspektif Belanda dan Bali. Pustaka Larasan. ISBN 979-3790-12-1.