Kereta rel listrik Tokyo Metro seri 05: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Update Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
|width= 2.850 mm |
|width= 2.850 mm |
||
|height= 4.135 mm |
|height= 4.135 mm |
||
|maxspeed= 110-120 km/jam |
|maxspeed= 110-120 km/jam bisa mencapai 160 km/jam |
||
|weight= |
|weight= |
||
|capacity= |
|capacity= |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
|poweroutput=160 kW per motor |
|poweroutput=160 kW per motor |
||
|gauge = 1.067 mm |
|gauge = 1.067 mm |
||
|electricsystem= 1.500 V DC With Inverter In Application Droid Tesla Pro Mau Inverter (VVVF Inverter) Dan Atau (SIV Inverter) Juga Lainnya |
|||
|electricsystem= 1.500 V DC |
|||
|brakes=Electropneumatic Regenerative Brake |
|brakes=Electropneumatic Regenerative Brake |
||
|bogies = SS112, SS012|transmission = Static Inverter (SIV)|coupling = Shibata Coupling|yearconstruction = 1988-2004|yearservice = 1988-sekarang (Jepang)<br/>2010-sekarang (Indonesia)|safety = Tokyo Metro ATC, JR Chuo Line ATS-P, AzumaYo WS-ATC, Deadman Pedal}} |
|bogies = SS112, SS012|transmission = Static Inverter (SIV)|coupling = Shibata Coupling|yearconstruction = 1988-2004|yearservice = 1988-sekarang (Jepang)<br/>2010-sekarang (Indonesia)|safety = Tokyo Metro ATC, JR Chuo Line ATS-P, AzumaYo WS-ATC, Deadman Pedal}} |
Revisi per 16 Oktober 2021 16.42
KRL Tokyo Metro seri 05 | |
---|---|
Beroperasi | Ya |
Pembuat | Nippon Sharyo, Kawasaki Heavy Industries, Kinki Sharyo Co., Ltd., Hitachi, Ltd., Tokyu Car Corporation |
Digantikan oleh | Tōkyō Metro 15000 series |
Tahun pembuatan | 1988-2004 |
Mulai beroperasi | 1988-sekarang (Jepang) 2010-sekarang (Indonesia) |
Tahun rehabilitasi | Desember 2012 (Jepang) |
Jumlah sudah diproduksi | 430 unit (43 set) |
Formasi | 3, 10 kereta per set (Jepang) 8 kereta per set (Indonesia) |
Operator | Tokyo Metro PT KAI Commuter Jabodetabek |
Depo | Depo KRL Depok |
Jalur | Tōkyō Metro Tōzai Line Tōyō Rapid Line JR Chuō Line Jatinegara-Bogor Jakarta Kota-Tanjung Priok |
Data teknis | |
Bodi kereta | Aluminium Alloy |
Panjang kereta | 20.000 mm |
Lebar | 2.850 mm |
Tinggi | 4.135 mm |
Kecepatan maksimum | 110-120 km/jam bisa mencapai 160 km/jam |
Percepatan | 3,3 km/h/s |
Perlambatan | 3,5 km/h/s (normal) 5,0 km/h/s (darurat) |
Sistem traksi | 4 quadrant Chopper Control IGBT-VVVF Mitsubishi SiC-VVVF (PMSM) Motor traksi: MM-2A VVVF-GTO Motor traksi: MM-7B7 VVVF-IGBT Motor traksi: MM-S5A / I5A / I5B / I11A |
Daya mesin | 160 kW per motor |
Transmisi | Static Inverter (SIV) |
Sistem listrik | 1.500 V DC With Inverter In Application Droid Tesla Pro Mau Inverter (VVVF Inverter) Dan Atau (SIV Inverter) Juga Lainnya |
Bogie | SS112, SS012 |
Rem kereta | Electropneumatic Regenerative Brake |
Sistem keselamatan | Tokyo Metro ATC, JR Chuo Line ATS-P, AzumaYo WS-ATC, Deadman Pedal |
Alat perangkai | Shibata Coupling |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Kereta rel listrik Tokyo Metro 05 (東京地下鉄05系 , Tōkyō Chikatetsu 05-kei) adalah kereta rel listrik buatan Jepang dan kini beroperasi di lintas Commuter Jabodetabek. KRL ini didatangkan ke Indonesia pada tahun 2010 hingga tahun 2012. KRL ini diproduksi oleh Nippon Sharyo, Kawasaki Heavy Industries, Hitachi, Kinki Sharyo, dan Tokyu Car Corporation pada tahun 1988 hingga tahun 2004 dalam berbagai generasi, dan antar generasi tersebut memiliki perbedaan yang cukup terlihat.
Warnanya disamakan dengan KRL Tōkyō Metro 7000, yaitu silver dengan strip merah-kuning dan warna merah di muka. Di jendela kabin juga dipasangi terali besi untuk mencegah kaca pecah akibat pelemparan batu ballast oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Seluruh rangkaiannya dimiliki oleh Depo KRL Depok (DP).[1] Sedangkan Pemeliharaan Akhir (PA) KRL ini dilakukan di Depo KRL Depok maupun di Balai Yasa Manggarai.
Sejarah
Penggunaan di Jepang (1988-sekarang)
KRL Tokyo Metro seri 05 pertama kali dibuat dan dioperasikan pada tahun 1988 di jalur Tozai, dan diproyeksikan mengganti KRL seri 5000 yang usianya mulai menua. KRL ini dibuat sebanyak 43 rangkaian formasi 10 kereta, dengan perbedaan-perbedaan di antara setiap kelompok pembuatannya (batch). 24 rangkaian pertama memiliki bentuk interior maupun eksterior seperti yang kita kenal di Indonesia, sedangkan 19 rangkaian berikutnya memiliki bentuk yang lebih aerodinamis dan dikenal sebagai seri 05N.
Pada tahun 2010, seiring mulai beroperasinya KRL Tokyo Metro 15000, yang bertepatan juga pada saat PT KCJ sedang melakukan pengadaan unit KRL baru, KRL ini didatangkan ke Indonesia bersama KRL Tokyo Metro seri 7000. Kedatangan kereta ini berlangsung hingga tahun 2012 dengan total 8 rangkaian yang didatangkan ke Indonesia. Pada tahun yang sama, rangkaian 05-111F dikembalikan ke pabriknya yaitu Kinki Sharyo dan kemudian dimodifikasi menjadi KRD, namun karena suatu hal kemudian rangkaian ini dirucat.
Pada akhirnya, tersisa rangkaian 05-101F, 05-103F, 05-106F, dan 05-113F di Jepang sebagai rangkaian seri 05 kelompok pertama yang terakhir. Keempat rangkaian ini kemudian formasinya diperpendek menjadi 3 kereta per rangkaian, dilakukan perbaikan besar-besaran (refurbishment), dan didinaskan di jalur cabang Chiyoda dari Ayase ke Kita-Ayase.
Sementara rangkaian 05-114 hingga 05-118 sejak Desember 2012 hingga beberapa tahun berikutnya menjalani B-Refurbishment untuk mengalami perbaikan, khususnya penggantian propulsi daya menjadi VVVF-IGBT dan juga motor traksinya kini menggunakan tipe Permanent Magnet Synchronous Motors (PMSM).
Penggunaan di Indonesia (2010-sekarang)
Kereta ini pertama kali didatangkan pada bulan Agustus 2010, yaitu rangkaian 05-102F dan 05-107F. KRL yang didatangkan adalah Tokyo Metro 05 generasi pertama (batch 1) yang telah digantikan oleh KRL Tokyo Metro seri 15000 (05-101F sampai 05-113F) yang tidak mendapatkan jatah B-refurbishment.
Pada bulan Januari 2011, didatangkan lagi sejumlah tiga rangkaian yaitu 05-108F, 05-109F, dan 05-110F yang masih merupakan bagian dari kontrak pengadaan 5 rangkaian seri 05 dan 4 rangkaian seri 7000 ditandatangani tahun 2010.
Pada pertengahan 2012, rangkaian 05-104F, 05-105F, dan 05-112F ikut didatangkan ke Indonesia bersamaan dengan KRL-KRL seri 6000, sebagai rangkaian kereta seri 05 yang terakhir didatangkan ke Indonesia hingga saat ini. Seluruh rangkaian KRL seri 05 yang didatangkan ke Indonesia kini masih beroperasi, terkecuali rangkaian 05-107F yang rusak akibat mengalami anjlok dan menabrak peron di Stasiun Cilebut pada tahun 2012.
Rangkaian ini kemudian dirucat di Stasiun Cikaum untuk kereta 05-107 dan 05-007, dan di Depo KRL Depok untuk kereta-kereta lainnya.
Formasi rangkaian
Formasi asli rangkaian KRL seri 05 di jalur Tozai adalah sebagai berikut.
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Penomoran | KuHa 05-100 | MoHa 05-200 | MoHa 05-300 | SaHa 05-400 | MoHa 05-500 | SaHa 05-600 | SaHa 05-700 | MoHa 05-800 | MoHa 05-900 | KuHa 05-000 |
Kodifikasi | TC1 | M1 | M2 | Tc | Mc1 | T | T | M1 | M2 | TC2 |
Di Indonesia, rangkaian seri 05 dioperasikan dengan formasi 8 kereta dengan melepas kereta 4 (05-400) dan 5 (05-500) sebagai berikut.
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Penomoran | KuHa 05-100 | MoHa 05-200 | MoHa 05-300 | SaHa 05-600 | SaHa 05-700 | MoHa 05-800 | MoHa 05-900 | KuHa 05-000 |
Kodifikasi | TC1 | M1 | M2 | T | T | M1 | M2 | TC2 |
Kereta-kereta 05-400 dan 05-500 tersebut beberapa dikirimkan ke Stasiun Cikaum untuk ditumpuk, namun ada juga yang masih di Balai Yasa Manggarai maupun Depo KRL Depok.
Berikut ini adalah rangkaian yang sudah beroperasi di Jabodetabek.
- 05-102F
- 05-104F
- 05-105F
- 05-107F*
- 05-108F
- 05-109F
- 05-110F
- 05-112F
Catatan: Akibat kecelakaan di Stasiun Cilebut, set 05-007F tidak beroperasi, dan beberapa keretanya sudah dirucat di Stasiun Cikaum maupun di Depo KRL Depok.
Daftar rangkaian
Seluruh rangkaian KRL seri 05 yang beroperasi di Indonesia merupakan rangkaian-rangkaian batch awal yang diproduksi antara tahun 1988-1991.
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
05-102F | 05-102 | 05-202 | 05-302 | 05-602 | 05-702 | 05-802 | 05-902 | 05-002 |
05-104F | 05-104 | 05-204 | 05-304 | 05-604 | 05-704 | 05-804 | 05-904 | 05-004 |
05-105F | 05-105 | 05-205 | 05-305 | 05-605 | 05-705 | 05-805 | 05-905 | 05-005 |
05-107F | 05-107 | 05-207 | 05-307 | 05-607 | 05-707 | 05-807 | 05-907 | 05-007 |
05-108F | 05-108 | 05-208 | 05-308 | 05-608 | 05-708 | 05-808 | 05-908 | 05-008 |
05-109F | 05-109 | 05-209 | 05-309 | 05-609 | 05-709 | 05-809 | 05-909 | 05-009 |
05-110F | 05-110 | 05-210 | 05-310 | 05-610 | 05-710 | 05-810 | 05-910 | 05-010 |
05-112F | 05-112 | 05-212 | 05-312 | 05-612 | 05-712 | 05-812 | 05-912 | 05-012 |
Insiden
- Pada tanggal 4 Oktober 2012, KRL Tokyo Metro 05-007F anjlok di sekitar stasiun Cilebut, pukul 06.15 WIB. Kereta yang rusak adalah kereta ke-3[3] (MoHa 05-307) yang keluar rel dan membentur peron. Evakuasi berjalan sulit dan harus ditolong dengan dua crane dari Daop II (Crane Kirow) dan Daop III (Crane Gottwald), serta mengerahkan KRD NR Djoko Tingkir yang ditarik lokomotif CC 201. Karena kerusakannya yang amat parah, KRL ini tidak beroperasi lagi.[4]
Referensi
- ^ Database KRL
- ^ http://www.krfj.net/hatenaki/me/05.html Daftar rangkaian TM 05 dalam Bahasa Jepang
- ^ Kronologi Kereta Anjlok di Stasiun Cilebut
- ^ Tokyo Metro 05-07F Anjlok di Stasiun Cilebut
Pranala luar