Gatot Soeherman: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
| Baris 3: | Baris 3: | ||
| other_names = |
| other_names = |
||
| ethnicity = Gubernur NTB |
| ethnicity = Gubernur NTB |
||
| birth_date = 1 Januari 1929 |
| birth_date = 1 Januari 1929 (umur 92) |
||
| birth_place = Mataram |
| birth_place = Mataram |
||
| residence = |
| residence = |
||
Revisi per 22 Oktober 2021 03.41
| Gatot Soeherman | |
|---|---|
| Lahir | 1 Januari 1929 (umur 92) Mataram |
| Kewarganegaraan | Indonesia |
| Suami/istri | Hartini Tjokronegoro |
Gatot soeherman ( lahir di Yogyakarta, 1 januari 1929 - meninggal di Mataram, Nusa Tenggara Barat 16 Februari 2007 pada umur 78 tahun). Adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) 1978-1988. Dia menikah dengan Hartini Tjokronegoro, 1952. mereka dianugerahi enam anak. tahun 1979 Gatot menunaikan ibadah haji,dan sempat mencucurkn air mata ketika mencium Hajar Aswad. Dia pernah menjadi komandan Korem di NTB, perwira TNI-AD berpangkat brigadir jendral ini mengubah NTB, yang dahulu rawan pangan menjadi surplur pangan. ketika pemerintahannya ia menapat ujian curah hujan yang tidak menentu. akibatnya sekitar 35.000 hektar sawah tidk bisa ditanami, dan 8.000 hektar tanaman pad dilanda kekeringan-terburuk sejak pola tanam gogo-rancah diterapkan disana melalui Operasi Tekad Makmur (OTM) 1980.[1]
tetapi dengan kejadian itu gatot tidak kehabisan akal Lahan persawahan yang kering diperintahkannya ditanami kedelai dan kacang hijau. Sedangkan 35.000 hektar sisanya direncanakan ditanami padi sambil menunggu hujan " jika ini pun meleset segera akan ditanami palawija,". ujarnya. padahal sekitar sebelumnya Gubenur sempat kagum akan dua prestasi kelompok tani Guna Makmur dan Kuang Brora, di Lombok Timur. jabatannya dipegang[1]
Referensi
- ^ a b APA & SIAPA sejumlah orang Indonesia 1985-1986. Tempo (Jakarta, Indonésie) (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: Grafiti Pers. 1986. ISBN 979-444-006-X. OCLC 37095471.