Lompat ke isi

Krisis finansial: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Sathira15 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
Istilah '''krisis finansial''' digunakan untuk berbagai situasi dengan berbagai institusi atau aset keuangan kehilangan sebagian besar nilai mereka. Pada abad ke-19 dan ke-20, banyak krisis finansial berhubungan dengan [[kepanikan perbankan]] dan [[resesi]]. Situasi lain yang sering disebut sebagai krisis finansial adalah [[runtuhnya bursa efek]] dan [[krisis mata uang]].<ref>Charles P. Kindleberger (2005), ''Manias, Panics, and Crashes: A History of Financial Crises''.</ref><ref>Luc Laeven and Fabian Valencia (2008), [http://www.imf.org/external/pubs/cat/longres.cfm?sk=22345.0 'Systemic banking crises: a new database']. International Monetary Fund Working Paper 08/224.</ref>
{{inuse|30 November 2021}} Istilah '''krisis finansial''' digunakan untuk berbagai situasi dengan berbagai institusi atau aset keuangan kehilangan sebagian besar nilai mereka. Pada abad ke-19 dan ke-20, banyak krisis finansial berhubungan dengan [[kepanikan perbankan]] dan [[resesi]]. Situasi lain yang sering disebut sebagai krisis finansial adalah [[runtuhnya bursa efek]] dan [[krisis mata uang]].<ref>Charles P. Kindleberger (2005), ''Manias, Panics, and Crashes: A History of Financial Crises''.</ref><ref>Luc Laeven and Fabian Valencia (2008), [http://www.imf.org/external/pubs/cat/longres.cfm?sk=22345.0 'Systemic banking crises: a new database']. International Monetary Fund Working Paper 08/224.</ref>


Banyak ekonom menulis teori mengenai bagaimana krisis keuangan terjadi dan dapat dicegah, tetapi hanya terdapat sedikit konsensus.
Banyak ekonom menulis teori mengenai bagaimana krisis keuangan terjadi dan dapat dicegah, tetapi hanya terdapat sedikit konsensus.

Revisi per 31 Oktober 2021 13.40

Istilah krisis finansial digunakan untuk berbagai situasi dengan berbagai institusi atau aset keuangan kehilangan sebagian besar nilai mereka. Pada abad ke-19 dan ke-20, banyak krisis finansial berhubungan dengan kepanikan perbankan dan resesi. Situasi lain yang sering disebut sebagai krisis finansial adalah runtuhnya bursa efek dan krisis mata uang.[1][2]

Banyak ekonom menulis teori mengenai bagaimana krisis keuangan terjadi dan dapat dicegah, tetapi hanya terdapat sedikit konsensus.


Referensi

  1. ^ Charles P. Kindleberger (2005), Manias, Panics, and Crashes: A History of Financial Crises.
  2. ^ Luc Laeven and Fabian Valencia (2008), 'Systemic banking crises: a new database'. International Monetary Fund Working Paper 08/224.

Pranala luar