Stefani Horison: Perbedaan antara revisi
Harusnya dikasih penjelasannya. Bukan tabel yang copy paste dari wikipedia MasterChef Indonesia (musim 5). Lagian kok perjalanan Fani di MCI cuma tabel yang pas grand final doang ๐ Ada contohnya, bisa anda lihat di wikipedia Nadya Puteri. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 23: | Baris 23: | ||
}} |
}} |
||
'''Stefani Horison''' atau yang |
'''Stefani Horison''' atau yang akrab dipanggil '''Fani''' adalah peserta yang sekaligus pemenang ajang kompetisi memasak [[MasterChef Indonesia (musim 5)|MasterChef Indonesia musim kelima]]. |
||
Bakat memasaknya sudah terlihat jauh sebelum mengikuti ajang kompetisi memasak yang ditayangkan |
Bakat memasaknya sudah terlihat jauh sebelum mengikuti ajang kompetisi memasak yang ditayangkan oleh RCTI. |
||
Ia pernah berjualan makanan hasil masakannya sendiri di kampus dan mendapat banyak apresiasi positif dari teman-temannya. Hal ini memunculkan kepercayaan dirinnya untuk mengikuti banyak kompetisi, termasuk Masterchef Indonesia. |
Ia pernah berjualan makanan hasil masakannya sendiri di kampus dan mendapat banyak apresiasi positif dari teman-temannya. Hal ini memunculkan kepercayaan dirinnya untuk mengikuti banyak kompetisi, termasuk Masterchef Indonesia. |
Revisi per 4 November 2021 01.52
Fani | |
---|---|
Lahir | Stefani Horison 11 November 1996 Sampit, Kalimantan Tengah, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain |
|
Pekerjaan | Jurutama masak Wirausaha Makanan Online |
Kota asal | Sampit, Kalimantan Tengah |
Orang tua | Subenho (ayah) Clara Maya (ibu) |
Kerabat | Febrina Horison (kakak) Calvin Horison (adik) |
Karier kuliner | |
Acara televisi | |
Situs web | Stefani Horison di Instagram Horison Video di YouTube |
Stefani Horison atau yang akrab dipanggil Fani adalah peserta yang sekaligus pemenang ajang kompetisi memasak MasterChef Indonesia musim kelima.
Bakat memasaknya sudah terlihat jauh sebelum mengikuti ajang kompetisi memasak yang ditayangkan oleh RCTI.
Ia pernah berjualan makanan hasil masakannya sendiri di kampus dan mendapat banyak apresiasi positif dari teman-temannya. Hal ini memunculkan kepercayaan dirinnya untuk mengikuti banyak kompetisi, termasuk Masterchef Indonesia.
Keterampilannya dalam memasak sebenarnya dimulai dari dorongan ingin menambah pemasukannya. Oleh sebab itu, ia mulai mencoba membuat kue-kue cantik, spaghetti, dan jelly.
Ia juga menambah pengetahuannya dengan membaca buku-buku resep masakan dan majalah mengenai kuliner untuk kemudian dipraktekkan sendiri.
Karena obsesinya terhadap bidang masak memasak, ia malah lebih sering membaca buku resep dan majalah kuliner dibandingkan buku-buku tentang ekonomi yang sebenarnya harus banyak dipelajarinya sebagai mahasiswa ekonomi.[1]