Lompat ke isi

Lokomotif F10: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 54: Baris 54:


Pada tahun 1986, F 10 15 diboyong kemewakili.{{butuh rujukan}} Seperti halnya saudara-saudaranya yang lain, ''Javanic'' tak luput dari pembantaian juragan besi tua.
Pada tahun 1986, F 10 15 diboyong kemewakili.{{butuh rujukan}} Seperti halnya saudara-saudaranya yang lain, ''Javanic'' tak luput dari pembantaian juragan besi tua.
== Saat ini tersisa dua unit lokomotif, yakni F 10 02 dan F 10 15. F 10 02 dipajang di , sedangkan F 10 15 dipajang di Museum Transportasi.Referensi ==

== Preservasi ==
[[Berkas:DKA F10 (10 02 C).jpg|jmpl|300px|Lokomotif F1002 di [[Museum Kereta Api Ambarawa]], 2008.]]
[[Berkas:DKA F10 (10 15 A).jpg|jmpl|300px |Lokomotif F1015 di [[Taman Mini Indonesia Indah]],2002.]]
Saat ini tersisa dua unit lokomotif, yakni F 10 02 dan F 10 15. F 10 02 dipajang di [[Museum Kereta Api Ambarawa]], sedangkan F 10 15 dipajang di Museum Transportasi, [[Taman Mini Indonesia Indah]].

== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}



Revisi per 4 November 2021 04.38

Galat: no context parameter provided. Use {{other uses}} for "other uses" hatnotes. (bantuan).

Data teknis
Spesifikasi roda
Dimensi
Berat
Bahan bakar
Sistem mesin
Kinerja
Lain-lain

Lokomotif uap buatan pabrik pada awalnya dioperasikan oleh. Lokomotif ini memiliki susunan roda 1F1.

== Lokomotif mallet SS 500, sebenarnya sudah bisa menjawab sebagian tantangan. Akan tetapi, SS 500 (kelak menjadi) memiliki berbagai kelemahan, antara lain uap flexible-nya yang sering bocor, padahal pipa itu digunakan untuk menyalurkan tenaga uap ke tekanan rendah.[butuh rujukan] Hal ini disebabkan karena letak silindernya yang terpisah. SS kemudian berkeinginan untuk membeli lokomotif dengan enam gandar seperti lokomotif kelas "CC", tetapi tanpa pipa flexible dan mampu menjelajahi lintas pegunungan. ==

Pada akhirnya, berhasil menjawab tantangan tersebut dengan merancang lokomotif uap baru. Lokomotif ini bergandar cukup unik, 2-12-2T yakni enam gandar penggerak yang dikopel menjadi satu memiliki satu roda idle di depan dan belakang (1F1 atau 1'F1'). SS tertarik membeli lokomotif tersebut dan diberi nomor SS 800.

Karena keenam roda penggerak memiliki jarak gandar yang cukup panjang (6250 mm) maka untuk memenuhi tuntutan bisa melahap radius minimal 150 m, roda penggerak pertama dan ke-6 memiliki toleransi gerakan dalam arah lateral sebesar 30 mm, sedangkan roda-roda penghantar sebesar 100 mm. Roda-roda penghantar memiliki perlengkapan per tolak balik (terugstelinrichting) dengan tegangan awal sebesar 350 kg dan maksimum 1300 kg. Perlengakapan per itu untuk menjaga agar roda-roda secara otomatis kembali ke posisi semula setelah melahap tikungan tajam.[butuh rujukan]

Dengan bahan bakar Ombilin yang memiliki nilai kalor 6800 /kg maka lokomotif Javanic yang dilengkapi dengan oververhiter memperoleh tenaga sebesar 1000 pk pada silindernya. Total tenaga lokomotif Javanic setara dengan 1,8 kali tenaga lokomotif mallet yang ada (SS 500). Untuk kalangan perancang lokomotif, Jenis lokomotif 1F1 ini tiada duanya di dunia, sehingga menarik segenap kalangan ahli perkerataapian.[butuh rujukan]

Lokomotif ini dibeli oleh SS dari pabrik sebanyak 18 umit, sedangkan 10 unit sisanya diimpor dari pabrik , Dibeli pada tahun 1912-1920, 28 unit ini siap dioperasikan di lintas dan dialokasikan di.

Walaupun perhitungan "di atas kertas" sudah cukup bagus, namun Javanic tidak cocok dengan jalur tersebut. Lokomotif itu, selama dua bulan dioperasikan, ternyata memiliki kendala teknis, yakni roda penggerak depan sangat mudah aus. Oleh karena itulah, SS kemudian memindahkannya ke jalur di dan . Lokomotif ini dialokasikan di depo lokomotif , , , dan . Sejak saat itulah, mayoritas Javanic beroperasi di . Khusus untuk yang notabene kecepatan keretanya dibatasi hingga 75 km/jam, Javanic disempurnakan lagi secara teknis sehingga bisa dipacu dengan kecepatan 85 km/jam tanpa masalah. Hal ini dilaksanakan apabila nanti Javanic menghela kereta ekspres.[butuh rujukan]

Lokomotif Javanic memiliki panjang 13.980 mm, daya mesin 910 hp, berat 78,7 ton dan dapat melaju hingga kecepatan 70 km/jam. Untuk memenuhi angkutan kereta di, maka lima buah lokomotif F 10 diboyong ke, untuk angkutan Javanic juga beroperasi menghela kereta penumpang maupun barang seperti Dhoho Express.[butuh rujukan]

Javanic dikenal cukup unik karena lokomotif yang memiliki enam roda penggerak yang dihubungkan dengan satu poros hanya dapat dijumpai di empat negara, yaitu, dan .

Pada tahun 1986, F 10 15 diboyong kemewakili.[butuh rujukan] Seperti halnya saudara-saudaranya yang lain, Javanic tak luput dari pembantaian juragan besi tua.

Saat ini tersisa dua unit lokomotif, yakni F 10 02 dan F 10 15. F 10 02 dipajang di , sedangkan F 10 15 dipajang di Museum Transportasi.Referensi