{{main|Kualifikasi Piala Thomas 2020|Kualifikasi Piala Uber 2020}}
{{main|Kualifikasi Piala Thomas 2020|Kualifikasi Piala Uber 2020}}
Enam belas negara untuk masing-masing Piala Thomas dan Piala Uber dari lima benua berpartisipasi pada putaran final. Jumlah ini berkurang satu untuk Piala Thomas, setelah Inggris memutuskan untuk mengundurkan diri. Terdapat 13 negara yang lolos baik untuk Piala Thomas maupun Piala Uber, sehingga total terdapat 18 negara yang turut serta. Selaku tuan rumah, Denmark, bersama juara bertahan dari masing-masing Piala Thomas dan Piala Uber, yakni Tiongkok dan Jepang, lolos otomatis tanpa bermain dalam babak kualifikasi.
Enam belas negara untuk masing-masing Piala Thomas dan Piala Uber dari lima benua berpartisipasi pada putaran final. Jumlah ini berkurang satu untuk Piala Thomas, setelah Inggris memutuskan untuk mengundurkan diri. Terdapat 13 negara yang lolos baik untuk Piala Thomas maupun Piala Uber, sehingga total terdapat 18 negara yang turut serta. Selaku tuan rumah, Denmark, bersama juara bertahan dari masing-masing Piala Thomas dan Piala Uber, yakni Tiongkok dan Jepang, lolos otomatis tanpa bermain dalam babak kualifikasi.
Piala Thomas dan Uber 2020 adalah penyelenggaraan bersama turnamen bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber. Kompetisi ini menjadi edisi ke-31 Piala Thomas dan edisi ke-28 Piala Uber. Putaran final turnamen ini diselenggarakan di Ceres Arena, Aarhus, Denmark,[1] sejak tanggal 9 hingga 17 Oktober 2021. Penundaan berlangsung sebagai dampak pandemi COVID-19. 15 tim putra (berkurang 1 seiring pengunduran diri Inggris) dan 16 tim putri berpartisipasi pada putaran final.
Dalam Piala Thomas, Indonesia meraih gelar ke-14 setelah mengalahkan Tiongkok pada pertandingan final. Tuan rumah Denmark dan Jepang sama-sama kalah dari lawannya masing-masing dalam pertandingan semifinal. Sementara dalam Piala Uber, Tiongkok meraih gelar ke-15 setelah mengalahkan Jepang pada pertandingan final. Korea Selatan dan Thailand sama-sama kalah dari lawannya masing-masing dalam pertandingan semifinal.
Pemilihan tuan rumah
Aarhus ditunjuk sebagai tuan rumah pada November 2018 selama pertemuan Dewan BWF di Kuala Lumpur, Malaysia,[2] di mana BWF juga memutuskan tuan rumah untuk 18 acara besar, termasuk Thomas dan Piala Uber, Piala Sudirman, Kejuaraan Dunia BWF, Kejuaraan Dunia Junior BWF, dan Kejuaraan Dunia Senior BWF pada 2019 hingga 2025. Edisi ini menjadi edisi perdana Denmark menjadi tuan rumah putaran final Piala Thomas dan Uber. Edisi ini juga menjadi edisi perdana penyelenggaraan rangkaian Piala Thomas dan Uber pertama di Eropa, setelah penyelenggaraan Piala Thomas 1982 di London.
Penjadwalan ulang
Edisi ini pada awalnya hendak diselenggarakan pada 15–23 Agustus 2020. Pada 29 April 2020, BWF memutuskan untuk menunda edisi ini hingga 3–11 Oktober sebagai dampak pandemi COVID-19.[3] Pada 15 September 2020, pengumuman penundaan kembali berlangsung.[4][5] Pada 21 Desember 2020, diumumkan bahwa edisi ini dijadwalkan pada 9–17 Oktober 2021.[6]
Peserta
Kualifikasi
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini.
Enam belas negara untuk masing-masing Piala Thomas dan Piala Uber dari lima benua berpartisipasi pada putaran final. Jumlah ini berkurang satu untuk Piala Thomas, setelah Inggris memutuskan untuk mengundurkan diri. Terdapat 13 negara yang lolos baik untuk Piala Thomas maupun Piala Uber, sehingga total terdapat 18 negara yang turut serta. Selaku tuan rumah, Denmark, bersama juara bertahan dari masing-masing Piala Thomas dan Piala Uber, yakni Tiongkok dan Jepang, lolos otomatis tanpa bermain dalam babak kualifikasi.
^A Denmark memenuhi syarat sebagai tuan rumah dan semifinalis kontinental, oleh karena itu kuota ditambahkan ke peringkat tim dunia untuk Eropa.
^B Rusia mengundurkan diri, dan digantikan oleh Jerman sebagai tim peringkat tertinggi berikutnya dari Eropa.
^C Australia mengundurkan diri dan digantikan oleh Tahiti yang berada di peringkat paling atas dari Oceania setelah Selandia Baru menolak tawaran sebagai negara pengganti.[7]
^1 Jepang memenuhi syarat sebagai juara bertahan dan semifinalis kontinental, oleh karena itu kuota ditambahkan ke peringkat tim dunia untuk Asia.
^2 Denmark memenuhi syarat sebagai tuan rumah dan semifinalis kontinental, oleh karena itu kuota ditambahkan ke peringkat tim dunia untuk Eropa.
^3 Rusia mengundurkan diri, Turki (berikutnya) menolak undangan, dan digantikan oleh Spanyol sebagai tim peringkat tertinggi berikutnya dari Eropa.[7]
^4 Australia mengundurkan diri dan digantikan oleh Tahiti yang berada di peringkat paling atas dari Oceania setelah Selandia Baru menolak tawaran sebagai negara pengganti.[7]
Pengundian
Undian untuk turnamen dilakukan pada 3 Agustus 2020, pukul 15:00 MYT , di Markas besar BWF di Kuala Lumpur, Malaysia . 16 tim pria dan 16 wanita akan ditarik ke dalam empat grup yang terdiri dari empat tim.
Untuk undian Piala Thomas, tim dialokasikan ke tiga pot berdasarkan Peringkat Tim Dunia pada 3 Maret 2020.[9][10] Pot 1 berisi unggulan teratas Indonesia (yang ditempatkan ke posisi A1), unggulan kedua Jepang (yang ditempatkan ke posisi D1) dan dua tim terbaik berikutnya, Tiongkok dan Denmark. Pot 2 berisi empat tim terbaik berikutnya, dan Pot 3 untuk unggulan kesembilan hingga keenam belas.
Prosedur serupa akan diterapkan untuk undian Piala Uber, di mana unggulan teratas Jepang (yang ditempatkan ke posisi A1), unggulan kedua Tiongkok (yang ditempatkan ke posisi D1), Korea Selatan dan Thailand berada di Pot 1.
^Tiongkok lolos selaku tim Asia dengan peringkat tertinggi (setelah tim lainnya). Jatah ini didapatkan karena Jepang, yang menjadi juara turnamen kualifikasi, telah lolos selaku juara bertahan.
^Inggris lolos selaku tim Eropa dengan peringkat tertinggi (setelah tim lainnya). Jatah ini didapatkan karena Denmark, yang menjadi juara turnamen kualifikasi, telah lolos selaku tuan rumah penyelenggara.
^Jerman lolos selaku tim Eropa dengan peringkat tertinggi (setelah tim lainnya dan Inggris). Jatah ini didapatkan karena Rusia, yang telah lolos selaku semifinalis turnamen kualifikasi, memutuskan untuk mengundurkan diri.[7]
^Rusia lolos selaku tim Eropa dengan peringkat tertinggi (setelah tim lainnya). Jatah ini didapatkan karena Denmark, yang menjadi juara turnamen kualifikasi, telah lolos selaku tuan rumah penyelenggara. Namun demikian, Rusia kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri.
^Spanyol lolos selaku tim Eropa dengan peringkat tertinggi (setelah tim lainnya dan Rusia). Jatah ini diberikan kepada Spanyol karena Rusia, yang telah lolos selaku tim berperingkat tertinggi dari Eropa, memutuskan untuk mengundurkan diri. Tim berperingkat tertinggi selanjutnya, Turki, menolak jatah yang ditawarkan.
^ abTahiti lolos selaku tim Oseania dengan peringkat tertinggi (setelah tim lainnya). Jatah ini diberikan kepada Tahiti karena Australia yang telah lolos selaku juara turnamen kualifikasi, memutuskan untuk mengundurkan diri. Tim berperingkat tertinggi selanjutnya, Selandia Baru, menolak jatah yang ditawarkan.[8]
^Inggris mengundurkan diri dari turnamen beberapa hari sebelum kompetisi dimulai, setelah tiga dari empat pemain tunggal pilihan mereka cedera. Mereka tidak dapat menurunkan tim kompetitif karena cedera pada pemain peringkat teratas.[11]