Fokker F.25: Perbedaan antara revisi
Ford V8 -> mesin Ford V8 Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru |
yang didukung oleh --> yang memakai Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
Pesawat Fokker F.25 memiliki konstruksi kayu dan telah dilengkapi dengan ''undercarriage nosewheel''. Fitur pesawat tersebut didesain dengan menempatkan pilot duduk di bagian kiri depan dan ketiga penumpang berada di kursi belakangnya. Ketika pesawat tersebut digunakan sebagai ambulans udara, pesawat itu bisa membawa pasien di atas tandu, yang dimuat melalui ''hatch'' di hidung pesawat. |
Pesawat Fokker F.25 memiliki konstruksi kayu dan telah dilengkapi dengan ''undercarriage nosewheel''. Fitur pesawat tersebut didesain dengan menempatkan pilot duduk di bagian kiri depan dan ketiga penumpang berada di kursi belakangnya. Ketika pesawat tersebut digunakan sebagai ambulans udara, pesawat itu bisa membawa pasien di atas tandu, yang dimuat melalui ''hatch'' di hidung pesawat. |
||
F.25 adalah ''evocative'' dari desain Fokker G.I sebelum perang. F.25 didasarkan pada desain pesawat Difoga 421, yang dibangun swayasa dan dirancang secara diam-diam selama Perang Dunia II oleh Frits Diepen, pemilik bengkel Ford dari Tilburg, Belanda. Tujuannya adalah untuk melarikan diri dari daratan Eropa yang saat itu dikuasai Jerman, menuju ke Inggris menggunakan pesawat ini yang |
F.25 adalah ''evocative'' dari desain Fokker G.I sebelum perang. F.25 didasarkan pada desain pesawat Difoga 421, yang dibangun swayasa dan dirancang secara diam-diam selama Perang Dunia II oleh Frits Diepen, pemilik bengkel Ford dari Tilburg, Belanda. Tujuannya adalah untuk melarikan diri dari daratan Eropa yang saat itu dikuasai Jerman, menuju ke Inggris menggunakan pesawat ini yang memakai mesin Ford V-8. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 21 November 2021 06.23
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Fokker F.25 Promotor adalah sebuah pesawat twin-boom, monoplane empat penumpang bermesin tunggal dengan mesin pendorong yang dipasang di bagian belakang sebuah nacelle pusat. Pesawat ini pertama kali terbang pada tahun 1946.
Fitur Pesawat
Pesawat Fokker F.25 memiliki konstruksi kayu dan telah dilengkapi dengan undercarriage nosewheel. Fitur pesawat tersebut didesain dengan menempatkan pilot duduk di bagian kiri depan dan ketiga penumpang berada di kursi belakangnya. Ketika pesawat tersebut digunakan sebagai ambulans udara, pesawat itu bisa membawa pasien di atas tandu, yang dimuat melalui hatch di hidung pesawat.
F.25 adalah evocative dari desain Fokker G.I sebelum perang. F.25 didasarkan pada desain pesawat Difoga 421, yang dibangun swayasa dan dirancang secara diam-diam selama Perang Dunia II oleh Frits Diepen, pemilik bengkel Ford dari Tilburg, Belanda. Tujuannya adalah untuk melarikan diri dari daratan Eropa yang saat itu dikuasai Jerman, menuju ke Inggris menggunakan pesawat ini yang memakai mesin Ford V-8.
Referensi
- "Fokker Redivivus". Flight (3 October 1946): p. 359.
- Smith, Maurice A. "Promotor in The Air". Flight (5 August 1948): pp. 143–145.
- Taylor, Michael J. H. (1989). Jane's Encyclopedia of Aviation. London: Studio Editions. hlm. 407.
- World Aircraft Information Files. London: Bright Star Publishing. hlm. File 894 Sheet 38.
- dutch-aviation.nl